devotion

54. Madox.

Dengan susah payah Duman berjalan cepat karena Madox yang bertubuh besar bersandar di punggung nya.

Viera membawa mereka  melewati jalan rahasia , melarikan diri dari kekalahan pertarungan, Fordy membantu  Vito yang juga terluka karena sayatan pedang iblis tua. 

Di markas tersembunyi jauh dari tempat pertarungan . Danny Lambert berjalan mondar-mandir terlihat cemas, setelah melihat kembang api diluncurkan dan bunyi sirene mobil polisi. 

" shittt , siapkan perang !!!" Teriak Danny  marah, jika dalam Lima belas menit setelah Viera menyusup tidak kembali  , Dennis akan mengobarkan perang besar antara Moretti melawan Lambert, Danny tidak peduli pihak lain memanfaatkan nya lagi.

" jangan gegabah , hati-hati, " kata Lisa Klellys. 

" anak ku di tempat itu , keparat, " teriak Danny.

" mereka juga putra-putri ku , bodoh !!!!, " umpat Lisa membalas nya.

Danny melotot marah ke arah Lisa.

Lisa membalas tanpa rasa takut. Lisa mengangkat  gelas berisi wine dan menyiram ke arah suami nya, " semoga kau sadar , bodoh ," teriak Lisa. 

Danny langsung diam mematung...

Lisa memeluk pria yang di cintai nya, " maaf , aku harus menyadarkan mu, berpikirlah gunakan otak mu."

" kau benar , tetapi ini lah satu-satunya jalan , ketiga nya berada disana...." kata Dennis bergetar.

" semoga ketiga nya cepat kembali,  semoga Viera berhasil...," kata Lisa yang juga dipenuhi rasa kuatir.

" kalian bersiap , tunggu perintah kami, " akhirnya Lisa ikut keputusan Danny.

Danny hanya diam mencoba berpikir menyelesaikan masalah nya. 

"Tidak mungkin iblis Moretti mau melepaskan mereka meskipun aku menukarnya dengan semua wilayah ku," kata Danny. Apakah Danny rela memberikan wilayah yang di dapatkan dengan perjuangan demi mereka yang di akui darah daging nya ......hanya Danny sendiri yang tahu....

" walaupun berperang kita harus cerdik , jangan kita kalah dengan bodoh , " Lisa meremas tangan Danny.

" Tanpa mu ....., aku tidak tahu harus bagaimana ....." suara parau dari Danny. 

" aku selalu mendukung mu jangan takut...," kata Lisa. 

Tak lama kemudian Viera tiba bersama dua kakaknya dan Duman serta Madox.

"Tidak ada yang selamat ," kata Viera sambil mengangkat kedua bahu  nya.

Lisa langsung menghampiri Vito.   " jangan kuatir mum, aku hanya terluka gores , anak mu ini bukan bocah lemah. "

Lisa senang melihat Vito yang bersemangat.

" panggil dokter ," teriak Duman.

Lisa melirik meremehkan , " kau... lemah karena pria , dasar pecundang, " pikir Lisa melihat Duman sangat kuatir keadaan Madox.

Flash back......

Saat tiba di Charleston  dibeli oleh Jobb Dutze dari pelelangan budak ,  Madox hanyalah seorang pemuda  Mexico miskin yang kelaparan , tubuhnya memang tinggi diatas kebanyakan orang tetapi Madox sangatlah kurus jika dibanding dengan tubuh tinggi nya.

Madox di beli untuk  bekerja sebagai budak perkebunan yang menanam Erythoxyion Coca dan Papaver Somniferum atau lebih dikenal dengan sebutan bunga poppy. Keduanya merupakan bahan baku pembuatan kokain , candu , opium dan Heroin.

Di rombongan budak yang baru datang Madox terlihat menonjol karena tubuh tinggi nya.

" dia ... dia  dan   dia milik ku , " kata Argos pentolan budak sambil menuding tiga budak yang ada di rombongan tersebut, salah satu nya Madox.  Argos mendahulu Sebelum pentolan budak lain memilih  budak sebagai anak buah mereka.