13. Berkorban.

1.5K 110 11
                                    

Saat berdua terbaring akan tidur di malam hari.....

"Apakah ada masalah penting yang tidak terselesaikan ?" Tanya Aldo melihat tampang Xavi yang putus asa.

"Ingin rasa nya aku menggorok leher wanita itu,"suara lirih tetapi sangat penuh kebencian terdengar dari bibir Xavier Moraless.

"Sudah berhari-hari , kupikir kau sudah memaafkan ku, tetapi ternyata masih kau ingat,"kata Aldo kecewa.

"Bukan karena mu, ada hal lain ," kata Xavi.

" wanita itu melakukan tiba-tiba  dan aku terkaget tidak siap menghindarinya," kata Aldo.

" apakah kau mencintaiku? " tanya Xavi tiba-tiba.

Aldo binggung dengan pertanyanan Xavi tiba-tiba. "Apakah seorang pangeran tampan seperti mu sebanding dengan budak budak seperti ku," kata Aldo.

"Kau menganggapku pangeran tampan , hahaaa..haa,"Xavi ingin mengecup Aldo .

Aldo mengangguk, "tetapi aku juga takut jika kau seorang bajingan,"

Xavi melotot kaget, "aku seorang bajingan dimata mu."

"Aku takut kau mempermainkan ku seperti dulu aku mempermainkan mereka, "kata Aldo.

"Aku sekarang mengerti apa yang diajarkan oleh para guru ku,"kata Xavi.

Mata Geraldo Martinez memandang kearah Xavier, menanti Xavi mengatakan apa yang diajarkan guru nya.

"Apa yang pernah kau lakukan itulah yang akan di balaskan pada mu , jadi kau takut seseorang melakukan hal seperti diri mu,"kata Xavi.

"Jika aku katakan , yang kulakukan dulu pada awal nya karena terpaksa , tetapi kemudian aku menikmatinya, apa kau percaya ," tanya Aldo.

"Aku percaya, karena kita akan melakukan nya lagi, "kata Xavi, .... "dan aku minta kau percaya aku juga terpaksa kali ini."

"Melakukan lagi , apa maksut mu," tanya Aldo.

"Wanita jalang itu menginginkan mu," kata Xavi.

"Aku tidak menginginkan nya," kata Aldo.

"Jika aku yang memintanya , apakah kau masih tidak ingin,"  kata Xavi.

"Tolong jelaskan jangan membuat ku binggung,"kata Aldo.

"Aku harus bisa mengulur waktu , dalam satu tahun tidak boleh ada pertarungan , iblis tua ingin menghabisi musuh kita satu persatu , iblis tua tidak ingin para bajingan itu bergerak bersama saling memanfaat kan , setiap terjadi pertarungan pasti keadaan kita melemah, Tatsuya sedang mempersiapkan pasukan khusus dalam jumlah besar , jika sudah selesai mereka semua bukan ancaman meskipun maju bersama, "kata Xavi.

"Apa yang harus kulakukan untuk membantu mu,"kata Aldo.

"Bukan membantu aku , tetapi membantu keluarga ku, kita semua harus bersatu jika ingin tetap bertahan, jika Aku egois yang ku ingin meninggalkan semua ini pergi bersama mu,"kata Xavi.

"Tetapi mereka semua sudah pernah berkorban untuk keluarga ku, saat ini mereka membutuhkan ku,"kata Xavi.

"Lakukan saja sesuai  hati nurani mu , aku kan mendukung mu dan selalu disamping mu," kata Aldo.

Xavi diam , Xavi tidak bisa mengatakan rencana nya.

"Walaupun sebentar saja  aku tinggal bersama kalian , bersama mereka yang kalian sebut iblis , yang aku rasakan kan kalian semua bukan iblis, kalian semua orang baik yang menjaga diri dari iblis yang berkedok manusia, aku merasa nyaman bersama kalian semua,"kata Aldo.

"Aku takut jika ku katakan rencana ku , kau akan berpaling dari ku,"kata Xavi

Aldo mengeleng kepala, "tidak akan pernah  berpaling dari mu, aku akan selama nya setia pada  mu ."

"Berjanji  lah untuk setia hanya pada ku apa pun yang terjadi,"kata Xavi sambil menarik Aldo yang tidur disebelahnya dan diletakan kepala Aldo di dadanya dan dielusnya rambut pria yang dicintai nya.

"Aku berjanji,sampai kau bosan pada ku, walaupun kau mengusir ku aku tidak akan berpaling dari mu , itu janjiku , "kata Aldo......

Janji Aldo ini akan menjadi sesuatu rangkaian rahasia diwaktu yang akan datang....

"Aku ingin kau tidur dengan wanita jalang itu," kata Xavi.

Aldo langsung bangkit  , tangan nya menahan dada Xavi, "apa yang kau katakan?," Aldo terkaget seolah tidak percaya pada pendengaran nya.

"Aku terpaksa , karena ini lah aku ingin segera membunuh wanita itu, aku sangat membencinya,"kata Xavi.

Pandangan mata Aldo  seperti  sebilah pisau tajam yang siap menusuk Xavier.

"Kalau tidak bersedia aku tidak akan memaksa mu, aku juga tidak akan rela,"mata Xavi terlihat sayu merasa bersalah.

" aku masih belum mengerti, tolong jelaskan ," pinta Aldo.

"Terlambat untuk menyesali nya, aku memaksa mu ikut pertemuan makan malam dengan wanita itu, aku terlalu egois karena tidak ingin berpisah dengan mu walau hanya sebentar,"kata Xavier.

Pandangan Aldo langsung berubah luruh melihat mata Xavi yang terlihat sayu yang dipenuhi rasa bersalah....

"Bahkan wanita itu tahu hubungan kita , dia tetap menginginkan kita berdua, "kata Xavi.

Aldo melotot kaget," dia menginginkan ku dan juga kamu , wanita kurang ajar."

"Dan aku harus berkorban untuk keluarga ku, mengorbankan cinta ku," kata Xavi dengan wajah sedih. 

Sebenar nya Franco tidak pernah menugaskan Xavi seperti itu, Franco hanya memerintahkan Xavi mau bersahabat sementara waktu dengan keluarga Lambert  hanya Xavi saja yang menemui Viera yang  memiliki sifat jalang dan membawa Xavi dalam masalah ini sendiri.

Geraldo diam terpaku,  dia tidak suka , kekasih nya tempat dia mengabdi merasa sedih. Jiwa Geraldo memberontak ............

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang