64. Permainan 2...

965 56 11
                                        

Beruntung Maxie tidak sekeras Rainer, itulah yang dipikirkan Franco.

Maxie lebih banyak diam dan berpikir, Rain masih marah pada Javier. 

Franco juga setuju langkah yang diambil Javi,  bahkan menirunya terhadap Maxie. 

" kita makan siang bersama, " kata Franco.

Lie Quan tampak ragu untuk ikut...

"Ikutlah .....ajak dia juga ," bisik Franco.

Meskipun diam Maxie seorang yang tanggap, Maxie sudah tahu yang diputuskan iblis tua...Setelah Franco mengajak  makan Steven , semakin yakin akan yang dipikirkan. Maxie bukan orang yang asal bertindak , semua dipikirkan  matang.

"Aku akan mencoba menenangkan Rain,  maaf aku lah yang memulai keributan tadi , akulah yang memukul Steven ..." kata Maxie. 

Franco mengangguk , " aku tak menyalahkan mu, aku senang kau sudah tahu yang kupikirkan , semakin dekat dengan ku  kau semakin mengerti aku, kau harus tahu kesusahan ku , dia akan menjadi senjata kita di masa akan datang ," Franco  meremas tangan Maxie .

Franco lebih dekat dengan Twinz , Xavi dan Javi serta Aldo. Maxie mendekati Rain . Lie Quan  selalu disamping Steven..... itulah posisi mereka saat makan siang.

"Ternyata pria asing itu sangat tampan , pantas saja Quan  jatuh dipelukan nya," Xavi mencoba bergurau menurunkan tekanan yang ada. 

Aldo hanya melirik .

Sergey mencolek Javi dan memberi tanda untuk menenangkan Rain," gunakan pesona mu untuk meluruhkan hati nya, Steven yang keras kepala saja bisa meluruhkan hati Lie Quan,  aku harap kau tidak kalah dari nya,"bisik Sergey.

"Tugas mu juga sama dua kembar mendukung Rain, ingat itu," bisik Javi.

" asal Nanti  malam kupeluk mereka sudah lupa, kau tahu kan dua kakak kembar mu tidak terlalu bisa berpikir rumit , mereka hanya spontan membela Rain, sebenarnya mereka terkait  dengan Lie Quan lebih erat," bisik Sergey....." bila mereka dihadapi pilihan kehilangan saudara nya atau melepaskan musuh , mereka berdua tentu memilih  pilihan yang kedua ."

Javi mengangguk setuju," kita butuh Golden Dragon dan Silver Shadow sekarang , mereka tentu akan lebih bijaksana memilih siapa yang dianggap benar."

Mereka memilih makan siang di Restoran Italy.

Saat makan , Ferdinand dan Hector bergabung.

Meskipun canggung tetapi Steven sudah mulai bisa menyesuaikan diri, diam-diam Franco mengamati Steven , "apakah dia layak untuk Lie Quan ....atau mungkin layak menjadi anggota keluarga para Iblis." Satu hal yang paling menarik buat Franco,  musuh Steven adalah Volkov , memiliki musuh yang sama .... bisa menjadi sekutu.... Bukan sekutu tetapi keluarga nya ... Cocok untuk Lie Quan yang dari kecil sudah dibesarkan oleh nya , ...tentu oleh Crevo dan Lie Xing saudaranya.

Franco menjadi orang tua yang bergabung Di sekumpulan  anak muda.

" setelah makan siang kami akan ke arena bermain , siapa yang mau bergabung," tanya Franco.

Dengan alasan yang berbeda-beda mereka tidak ikut bergabung.

Steven diam , Steven memiliki pemikiran sendiri......

Javier pamit pergi dan menyeret Rain keluar tanpa pamit kepada siapa pun.

" kita lanjutan urusan kita , aku harap peristiwa tadi tidak mengganggu pikiran mu," kata Franco pada Maxie.

" Bagai mana  bisa melupakan semudah itu , melepaskan musuh keluarga  begitu saja ," itu yang dipikirkan Maxie.

Xavi dan Aldo mengenalkan banyak permainan remaja, banyak wahana yang memacu aldernalin mereka .

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang