Xavi bekerja seperti biasa, segala keperluan nya di layani oleh Aldo sebagai Asisten nya. Untuk urusan bisnis narkoba sebagian kebutuhan dari keluarga Lambert masih membeli dari Moretti lewat hubungan nya dengan Viera Lambert. Tetapi tidak seperti dulu saat Dennis Lambert yang mengurusi seluruh kebutuhan barang haram semua nya dari Moretti setelah urusan di percayakan pada Fordy sebagian besar justru Black Joker yang menyuplaynya.
Xavi sibuk dengan pengawasan pembangunan Hotel baru termewah dan terbesar milik Mora Hotel, sekaligus akan dijadikan icon bagi Mora Hotel dan akan menjadi contoh untuk Mora Hotel, sekaligus pembuktian hebatan Xavi menangani bisnis perhotelan . Mora hotel adalah pertama kali bagi Xavi membangun Hotel, jika sebelum nya Mora hotel di urusi oleh si rubah tua Alberto.
" jangan sampai terjadi kesalahan sekecil pun, ini merupakan proyek terpenting dalam hidup ku," kata Xavi pada Aldo.
" aku sedikit takut , ini juga pertama kali dalam hidup ku mengurusin pembangunan sebesar ini, tentu dengan rasa tanggung jawab" kata Aldo.
"Kau cuman perlu mengawasi nya saja , sudah ada Artsitek juga pelaksaan nya," kata Xavi.
" dulu saat di London bekerja pada Mac Griff , aku malah membuat kesalahan , mencuri uang mereka untuk kesenangan ku," kata Aldo, "saat itu aku tidak peduli berhasil atau tidak ."
" jadi kau sudah tahu celah yang di gunakan para pekerja untuk menipu , Haha...ha , ini sangat penting sekali , tutup semua celah itu ...jangan sampai ada yang korupsi atau memanfaatkan keadaan mencuri milik ku," kata Xavi.
"Bagaimana jika pencuri nya adalah aku sendiri," Aldo melirik sambil ingin tahu reaksi Xavi.
"Jika benar aku akan menghukum mu , tanpa ada yang terkecuali, siapapun yang ketahuan menipu dan mencuri milik ku akan ku hukum," kata Xavi.
" kau akan memecat dan mengusir ku seperti Wesley ," kata Aldo sambil melihat Xavi.
"Sebagai karyawan Moraless tentu kau dipecat dan di usir dari tempat ini , tetapi sebagai pelayan ku yang pernah berjanji mengabdi pada ku seumur hidup mu masih ada hukuman lain," kata Xavi.
" jadi ada hukuman lain , apakah itu?"tanya Aldo.
"Akan kuajari cara nya setia , selama nya kujadikan anjing peliharaan ku yang setia, lengkap dengan pengikat leher dan cambuk jika nakal dan kau tahu apa yang dilakukan Anjing saat tuan nya datang," kata Xavi.
Aldo hanya menggelengkan kepala.
" tentu menjilati Tuan nya saat aku pulang kerja," kata Xavi, " tentu seekor anjing kalau makan langsung dari mulut nya sambil merangkak, Haha...ha."
Aldo melotot kaget, "kau sangat kejam .....benarkah itu akan kau lakukan."
" tentu , aku tidak suka pada penghianatan , akan lebih sadis lagi jika para paman ku yang menghukum mu," jawab Xavi santai,
"Aku tidak akan menghianati mu, itu janjiku," kata Aldo merinding.
"Yes..." teriak Aldo tiba-tiba.
"Kau gila , membuat ku kaget," Xavi tersentak marah.
"Aku memiliki ide bagus , permainan berikut nya kau sebagai tuan dan kedua orang itu sebagai anjing peliharaan mu," kata Aldo......" otak ku berpikir semalam untuk ide baru ternyata jika kau memiliki ide semudah itu.
Xavi melirik Aldo," iblis tengil ini semakin gila masih untung aku mencintai nya jika tidak sudah kubuang ke laut, " pikir Xavi.
" kau pikir mereka bodoh , jika mereka sadar yang kita lakukan kau akan menyesali nya, sudahlah jangan bersikap aneh, "kata Xavi....."jika Wanita itu sadar kita mengulur waktu dan apa yang kau lakukan bisa terjadi perang besar."
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
General FictionPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...