Franco terlihat kaget melihat apa yang terjadi , " apa yang mereka lakukan , mengapa Jiwa Xavi tampak hilang tidak seperti biasa nya. "
Xavi terlihat kosong dan diam.
"Mereka tidak melakukan sesuatu pada Xavier," jawab Aldo.....," saat mereka melecehkan ku tuan muda Xavier masih terlihat sangat marah ....."
"Apa yang terjadi pada nya, coba kau ingat lagi," tanya Franco.
"Saat Fordy mengatakan kami di tukar dengan wilayah , dia berubah seperti ini," jawab Aldo.
Franco langsung memeluk Xavi, " luapkan kemarahan mu, jangan seperti ini, jika ayah dan ibu mu melihat mu ,,,. Apa yang harus paman katakan pada mereka...."...."kau keponakan ku yang baik kau tidak salah,, kau sudah berusaha semampu mu, paman ini yang terlalu menyepelekan masalah , paman mu tidak mampu menjaga mu."
Xavi menatap Franco ," aku gagal ...., gagal menjaga milik ku ....karena aku menyebabkan wilayah itu jatuh ketangan mereka ."
Franco justru semakin erat memeluk Xavi dan mengusap kepalanya dengan lembut,'kau tidak gagal , kau hanya kehilangan satu kesempatan kecil , paman mu pernah mengalami lebih dari ini."
Xavier menangis ......
"Luapkan perasaan mu , bebaskan diri mu, paman mohon ..., setelah itu kembalilah menjadi Xavi yang sama dengan dulu,"kata Franco.
Seorang wanita tua datang ke markas Moretti.."sesuatu terjadi pada cucu ku lagi dan kalian diam tanpa memberi tahu kan ku ," teriak Donatella Moretti Moraless.
"Bibi maaf kan aku , aku gagal menjaga mereka," iblis tua berlutut di depan bibinya.
"Ibu aku juga gagal," Alberto berusaha turun dari kursi roda nya.
Donatella langsung menahan Alberto," kau sedang sakit jangan seperti ini."
"Aku tidak pernah menyalahkan kalian , kalian tidak bersalah ....., tetapi tolong beritahu ibu mu jika sesuatu terjadi pada cucu ku, " kata Donatella.
"Setelah Javi , sekarang Xavi..... jangan kuatir aku bukan wanita lemah , rahasiakan ini dari Antonio dan Laura," suara gemetar dari bibir Donatella di usia nya yang sangat tua." Juga dari Luciano ...."
Malam itu Donatella menemani Xavi tidur.....
Aldo seperti tersisihkan , tidak ada seorang pun yang memperhatikan dirinya , semua terpusat pada Xavi yang terlihat sangat tertekan, padahal yang terjadi Aldo lebih hancur. Aldo lah yang di gagahi secara brutal oleh Fordy Lambert.
Malam itu Aldo mengambil rokok milik Xavi dan di hisap nya dalam-dalam sambil termenung di teras belakang rumah dekat ruang latihan.
"Boleh aku minta satu batang rokok nya,"kata Jason pada Aldo.
Aldo memberikan kotak rokok dan pematiknya...
"Maafkan kami , kau mengalami masalah karena kami, kami tidak becus menjaga mu,"kata Jason.
Aldo memandang Jason, "Bukan salah kalian , aku lah terlalu bodoh dan percaya diri bisa mengelabui wanita itu, ternyata dia lebih licik dari yang ku kira."
"Luapkan kemarahan atau kesedihan mu ... aku siap mendengar nya, "kata Jason.
"Boleh aku memeluk mu,"pinta Aldo tiba-tiba, Aldo ingin dipeluk seperti Xavi dipeluk Franco,
Jason menaruh rokok yang hendak dia hisap diasbak . Jason membuka kedua tangan nya ,"kemari peluklah aku sepuas mu, luapkan emosi mu dan apa yang kau rasakan ."
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
Fiction généralePeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...