Xavi memakai jas yang dipilihkan oleh Aldo, bagi Xavi selera berpakaian Aldo lebih baik darinya semua yang dipilihkan Aldo terlihat pas dengan tubuhnya dan terlihat lebih dinamis.
"Aku ganti dasinya dengan warna yang lebih mencolok ,"Aldo meminta persetujuan Xavi.
"Terserah , aku pakai saja,"jawab Xavi.
Aldo memasangkan dasi Xavi dengan rapi. Beruntung dia besar di keluarga Martinez yang di didik memasang dasi dengan benar.
"Kau tampak tampan," puji Aldo tanpa disadarinya.
"Tampan ku untuk mu ,hehe..hee,"balas Xavi asal juga.
Aldo tersenyum,"kau bisa ketempat kencan mu sendiri kan , aku ingin menyiapkan jadwal besok."
Xavi mengeleng , "tidak tanpa mu."
"Untuk acara semacam ini kau tidak butuh asisten atau pengawal", kata Aldo.
"Jangan salah kan aku jika tidak kembali kesini, jangan salahkan aku jika dia membawaku," kata Xavi.
"Apa maksut mu?" Tanya Aldo.
"Jika kau ingin aku kembali , kau harus bersama ku, jika tidak mungkin aku tidak pulang , mungkin tidur di hotel ini bersama wanita itu,"kata Xavi.
"Asal besok kau sudah siap dengan rapi ke kantor , semua terserah mu,"kata Aldo.
Xavi melepas dasinya nya , kemudian jas nya,"aku tidak pergi , aku mau melanjutkan tidur ku bersama mu."
"Apa kau tahu pertemuan ini penting,"kata Aldo.
"Jika kau anggap penting mengapa kau menolak ku untuk ikut bersama ku,"kata Xavi santai , sambil melanjutkan melepas kancing kemeja nya.
"Baik lah aku ikut,"kata Aldo terpaksa
Xavi diam tegak berdiri, kepalanya agak naik keatas ,
Aldo sudah tahu , Xavi tanpa bersuara meminta ,Aldo merapikan kembali bajunya.
Xavi sebenarnya tahu pertemuan nya dengan Viera Lambert sangat penting. Moretti berusaha mendekatinya untuk mengulur waktu mereka saling berbenturan.
Aldo tahu diri , Aldo berdiri di samping tuan nya.
"Kau ingin makan apa malam ini,"tanya Xavi pada Viera Lambert yang duduk cantik didepan nya.
"Apa saja yang menurut terbaik di tempat ini," Kata Viera Lambert sambil meremas tangan Xavi yang kebetulan diletakan di atas meja.
Xavi melihat ke arah Aldo, "tolong pesankan makan , kau atur saja."
Aldo mengangguk kemudian pergi meninggalkan mereka di ruangan khusus .
"Baiklah , sambil menunggu makanan kau ingin kita langsung membicarakan pekerjaan kita atau nanti saja."kata Xavi.
"Aku menurut saja, kakak ku meminta ku untuk menemui selain membicarakan pekerjaan juga hubungan kita," kata Viera.
Fordy Lambert memang pernah meminta mereka menjalin hubungan keluarga supaya bisnis mereka bisa digabung.
Xavi adalah pilihan satu-satunya untuk bernegosiasi dengan keluarga Lambert, Xavi paling sabar dan bisa di andalkan untuk urusan seperti ini. Iblis tua memberi nya tanggung jawab mengurus keluarga Lambert.
Entah apa yang dilakukan Aldo , suara musik romantis terdengar lirih . Pelayan datang menyalakan lilin dimeja mereka berdua.
"Ini pasti kerjaan Aldo , awas akan kubuat kau menyesal," pikir Xavi , memang suasa romantis ini sengaja di rancang oleh Aldo yang keluar untuk memesan makanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
General FictionPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...