48. Iri....

992 69 1
                                    


" mengapa aku harus meninggalkan pekerjaan ku untuk menyambut  Javi, " kata Xavi marah.

" dia Adik mu, tidakkah kau menyayangi nya, " kata Franco. 

"Paman pilih kasih, saat aku tiba tidak ada penyambutan atau acara apapun, bahkan pertemuan ku dengan Aldo tidak di rayakan dengan pesta atau acara special , mengapa Javier sekarang di rayakan , di Las Vegas lagi , jauh paman ," Xavi tetap tidak mau ikut .

" baiklah jika kau tidak mau paman tidak memaksa," kata Franco sambil berlalu pergi.

Iblis tua....

" apakah aku  salah ...? " kata Franco pada Jason.

" ada masalah apa?   Kau terlihat tertekan," tanya Jason.

" Aku terlalu membebankan masalah besar kepundak Xavi, apakah aku seorang yang pilih kasih , apakah aku lebih menyayangi Javi, " Franco terlihat putus asa , menarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan memikirkan perkataan Xavier.

" semua tidak bisa kita perlakukan sama , terhadap kedua adik kembar ku pun aku tidak bisa sama , aku lebih kuatir terhadap William dari pada Andrew , Karena Aku tahu Andrew lebih bisa menjaga diri dibanding William ," kata Jason. 

" Xavier terlihat kecewa saat dia tiba dari Norwegia , justru aku membebani nya dengan banyak urusan kerja dan tanggung jawab , sekarang Javi tiba  aku setuju Alberto merayakan nya di klub kita di Las Vegas,  apa aku harus membatalkan acara ini, Javi juga belum tahu kita Akan mengadakan Acara ini, ini rencana Alberto untuk membuat kejutan buat Javier," kata Franco.

" kau merindukan Javier ? " tanya Jason.

" satu tahun aku mengirimnya berlatih , Javi akan menjadi kekuatan kita dimasa akan datang , aku tahu dia bakat bertarung, meskipun Javi tidak sepintar Xavi ,   demi masa depan kita aku membuatnya menjadi kuat," kata Franco......., " aku ingin Javier menjadi dirinya sendiri, bayang-bayang Xavier selalu membuat nya ingin meniru kakak nya...."

"Itu sudah sewajarnya , Xavi lebih  cerdas dan berkemampuan  , dari kecil selalu menjaga Adiknya , jadi wajar jika Javi ingin seperti kakak nya," kata Jason.

"Aku ingin Javi mengetahui kelebihan yang dia miliki , sesuatu yang berbeda dari Xavi , dan Nagi berhasil merubahnya nya ," kata Franco. 

"Kau lah yang merubah nya, Nagi hanya mengikuti perintah mu," Jason tersenyum.

" Apakah  kita pernah menjenguk Javi selama ini, tidak pernah kan," kata  Jason

"Tidak pernah , bahkan seperti apa dia sekarang aku tidak tahu, " kata Franco.

" Xavi selalu disamping mu , kau mengirim nya hanya sebentar..... hanya tiga bulan  dan kau menjemputnya sendiri , apakah Javi iri dengan Xavi,  " kata Jason.

" siapa yang lebih kau sayangi diantara keduanya , tidak pantas anak itu iri pada saudaranya, " kata Jason lagi. 

"Aku tidak membedakan keduanya , aku menyayangi mereka semua sama rata , bahkan Han , Quan juga Tatsuya yang sudah sangat lama tidak bertemu dengan ku , mengasing  lama demi kita semua ....Katsumi , Xavi,  Javi, juga ketiga adik kecilnya  semua sama ," kata Franco.

" hehhee..he  ada yang  beda satu orang yang tidak kau sebutkan ," Jason tahu apa yag di hati Franco.

" siapa ? Jika itu diri mu tentu aku pikir memang beda," kata Franco.

" setan kecil , aku tahu kau paling sayang padanya, sebentar lagi kau harus tega memberinya tanggung jawab pada setan kecil itu," kata Jason.

" dia paling mirip dengan ku, apakah kau tidak menyadarinya, aku rasa kau juga paling menaruh perhatian padanya, kau seperti melihat ku saat muda," kata Franco.

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang