Aldo semakin tekun berlatih , bentuk tubuh nya semakin kekar karena berenang ratusan meter dua hari sekali , warna kulitnya berubah coklat kemerahan dan semakin mengkilap memantulkan cahaya di kulit halus nya akibat air laut dan panas sinar matahari pagi , Aldo semakin terlihat macho dan sexy.
Setiap malam adik tirinya Alvarado tetap menyelinap masuk dikamar Aldo , tanpa sadar juga Aldo selalu meletakan kepala nya di dada bidang Alvarado. Hal ini menjadi kebiasaan bagi Aldo. Di saat Alvarado pergi untuk urusan pekerjaan dan Aldo tidur tanpa nya seperti ada kekurangan nya tidak lengkap di tidur Aldo. Tetapi semua sering tidak Aldo sadari.
Aroma Aldo pun seolah menjadi candu yang memabukkan bagi Rado. Alvarado semakin menyayangi kakak tiri nya. Alvarado sering menyelinap pergi di pagi hari , walaupun terkadang masih terlelap saat Aldo sudah terbangun.
Hubungan Aldo dengan Casario dan Dandro pun semakin dekat berkat Alvarado. Meskipun kedua nya merasa ada garis pemisah karena Aldo lah yang membunuh ibu mereka, tetapi Alvarado dan Pedro selalu menanamkan bahwa ibu mereka lah yang membunuh ibu Aldo dan menyebabkan kematian ayah mereka.
Alejandro pun semakin senang dan bersemangat melihat semua cucu nya hidup rukun . Alejadro berusaha supaya Felipe mendapat status di rumah itu juga, Alejandro hanya berharap salah satu dari cucunya menikah dan memberinya keturunan, karena Ketiga cucu nya sudah dapat dia pastikan sebagai pecinta sesama jenis, jadi harapan nya hanya pada Cesario atau Dandro......
Xavi tidak tenang selama di pesawat yang disewa secara pribadi . Xavi binggung memikirkan apa yang harus dilakukan saat bertemu Aldo.
Xavi tiba di Barcelona pada waktu menjelang malam.
Di hotel Xavier tidak tenang ingin segera bertemu dengan Aldo. "Aku ketempat dia saja malam ini membuat kejutan ," pikir Xavi yang akan menyelinap masuk kekamar Aldo dan tidur di sebelah Aldo. Bukan hal sulit bagi Xavi untuk tahu dimana rumah keluarga Martinez dan menyelinap masuk.
Saat di dalam rumah keluarga Martinez......
"Besar sekali rumah ini," pikir Xavi.
Xavi mendengar suara desahan..... Karena rasa ingin tahu nya Xavi mendekati sumber suara.
Empat pria berwajah latin telanjang sexy dengan lekuk otot yang sempurna , salah seorang memiliki mata dan hidung mirip dengan Aldo.
Xavi meneguk ludah beberapakali berusaha untuk tidak mengeluarkan suara.
"Sayang , sudah lama aku tidak merasakan milik mu," kata pria berhidung rucing dengan wajah tirus di hiasi rambut ikal mengembang.
"Bukan kah setiap malam jika kau ingin aku akan memberikan," jawab pria yag Xavi pikir memiliki hubungan darah dengan Aldo.
Dua pria lain yang juga tampan berdiri disamping mereka diam menunggu perintah , Xavi jadi tahu dua orang tampan itu adalah bawahan mereka.
" kau Terlalu sibuk dengan mereka setiap malam aku hanya bisa melihat mu dan mendengar jeritan mu saat mereka memuaskan mu," kata pria itu.
"Felipe ..., apakah aku pernah menolak mu jika kau ingin.....,"kata pria yang tidur terlentang .
Pria yang dipanggil Felipe duduk di pinggir ranjang dan menarih dua tanganya di ranjang itu tepat mengapit kepala pria itu,"aku seorang pelayan bagi mu tidak akan pernah aku meminta jika kau tidak menginginkan ku..., aku menunggu lama kau meminta ku , tetapi kau sibuk dengan mereka ."
" bukan kah kau yang mengundang mereka dan memilihkan mereka untuk kita ,"kata Pedro.
"Aku lakukan untuk mu, aku sudah tidak tahan lagi seperti ini ," kata Felipe.
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
General FictionPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...