Xavi meninggalkan Aldo dan pulang sendiri dari rumah Pieronela D'Aragon. Pikiran Xavi dipenuhi membalas atas apa yang dilakukan Rado semalam , banyak rencana busuk yang sudah direncanakan Xavi.
Saat ditaman , " indah sekali tempat ini, akan kubuat seperti ini taman di hotel yang kubuat ," itulah rencana Xavi membuat air mancur yang dihiasi dengan lampu berwarna warni. Percikan air memantulkan cahaya lampu memang sangat indah . Dan akan menjadi daya tarik bagi pengunjung . Itulah kelebihan seorang Xavier Moraless merekam apa yang di lihatnya dalam otak nya dan akan di terapkan saat dia membutuhkan dalam pekerjaan nya .
Xavi berkeliling melihat banyak patung indah seperti dewa-dewi yunani kuno ." Luar biasa ," guman Xavi sendiri. Banyak tanaman dan bunga yang tidak pernah Xavi jumpai sebelumnya. " benar-benar tinggi selera pemilik rumah ini, bukan rumah tempat ini lebih mirip istana kecil."
Saat makan malam tadi Xavi sudah memiliki rencana untuk membuat salah satu ruangan di hotel nya seperti ruang makan di tempat ini , rencana nya untuk khusus digunakan para orang kaya yang mau membayar mahal dengan menu ala bangsawan. Mungkin ruangan vvip atau lebih tinggi dari itu . Banyak ide yang muncul dalam kunjungan nya ke rumah mewah bangsawan Pieronela D'Aragon.
Setelah melewati pintu gerbang penjagaan , Xavi berjalan yang memang cuman beberapa blok kerumah Martinez.
Saat didepan rumah Xavi bertemu Pedro, "dimana aku bisa membeli rokok ," tanya Xavi.
" minta saja pada Rado , dia memiliki persediaan , atau saudara ku yang lain," jawab Pedro yang menunggu Felipe , mereka hendak pergi .
" bolehkah aku tahu kalian hendak kemana?," tanya Xavi yang melihat Felipe mempersiapkan anak buah nya.
"Besok kami akan ke Portugal... kemudian ke Maroko, kami mendapat laporan Bilal dan Mourad sudah ditemukan ," jawab Felipe.
" aku seharusnya membantu kalian, " kata Xavi.
"Terimakasih , kau tidak perlu sungkan, Mendez sudah mengirim anak buah nya untuk mengawasi posisi mereka, kita akan bekerjasama untuk memusnahkan perampok itu, ," kata Pedro.
" maaf kami harus segera pergi, waktu kami tidak banyak ," kata Felipe.
" pergilah , aku juga akan istirahat," kata Xavi. " jika kalian bertemu Zarlif sampaikan salam ku dan permintaan maaf ku karena bersalah pada nya ."
"Kau mengenal sahabat ku , " Felipe terlihat seperti berpikir , " baik lah aku pergi dulu, nanti saja kita bicarakan lagi."
"Dimana kakak ku Aldo, " tanya Rado saat Xavi masuk kedalam rumah.
" dia tidak pulang..... di menemani teman lama nya .... seorang nyonya Pieronela D'Aragon, " jawab Xavi.
" kau mengijinkan Aldo bersama wanita itu..!!!!!!," teriak Rado.
" lebih baik dari pada dia bersama mu," jawab Xavi seenaknya. Xavi tahu Rado pasti tidak senang dengan apa yang terjadi.
" kau...., kau pria aneh yang gila, " teriak Rado sambil menuding ke arah Xavi.
" apa yang aneh, Anne wanita baik," jawab Xavi santai.
" tidak ada yang baik dari seorang dengan nama Pieronela D'Aragon," kata Rado..... " apalagi janda itu, karena dia lah Aldo dulu di usir dari rumah ini." Yang sebenarnya karena Eva ibu Rado atau ibu tiri Aldo lah penyebabnya.
Xavi diam mengernyitkan alis nya seperti memikirkan sesuatu. " tidak ada orang yang lebih aneh dari diri mu, mana ada saudara menyukai kakaknya, meskipun Javi tampan dan sexy aku tidak pernah tidur sambil berpelukan semalaman . kekasih ku lebih aman bersama wanita itu dari pada bersama mu," Xavi sengaja membakar emosi Rado. dalam pikiran Xavi Mungkin suatu saat aku akan tidur memeluk Javi. Xavi seorang yang selalu Ingin mencoba sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
General FictionPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...