76. Terulang .

611 56 1
                                    

" apa kau yakin wanita itu berani datang ?" Tanya Xavi sambil menunggu Aldo merapikan kerah jas nya.

" wanita iblis itu pasti datang, dia menyukai tantangan," jawab Aldo.

Setelah tidur siang sambil memeluk Aldo , Xavi merencanakan makan malam  bersama Viera. Ingatan Xavi teringat beberapa tahun yang lalu , saat itu dengan naif mereka berdua merasa percaya diri dapat menaklukkan Viera. Akhirnya seluruh kepercayaan diri mereka berdua hilang , mereka di kalahkan wanita yang berpura-pura kalah dan terjebak pada adu strategi mereka. Saat itu pendukung mereka tidak solid karena terpecah dengan banyak masalah di kubu Moretti.

Kali ini dengan persiapan yang lebih matang dan kekuatan seluruh Moretti , Xavier kembali mengajak Viera bertemu untuk membicarakan perseteruan kedua kubu antara Moretti melawan keluarga Lambert. 

Setelah melewati banyak cobaan , Aldo kembali kesisi Xavier dengan jiwa penuh pengabdian. Aldo sangat mencintai Xavier dan rela melakukan apa pun demi kekasih nya. Bagi Aldo hanya Xavier Moraless seseorang yang mau menolongnya saat dia jatuh dalam  lumpur .

Xavier sendiri belum pernah melakukan apa yang menjadi keinginan nya, trauma masa lalu bersama seorang gadis serta cerita tentang kegagalan Javier terhadap Rain membuat Xavi takut menyakiti Aldo.

" apa yang kau lakukan jika wanita itu mengoda mu seperti beberapa tahun yang lalu,? " tanya Xavi, dalam hati Xavi tidak rela jika ada seseorang yang menyentuh Aldo.

" kau yang terutama bagi ku, apa yang kau ingin kan , aku menerima wanita itu dan bermain- main dengan nya atau menolak nya , katakan saja keinginan mu," jawab Aldo yang berbalik bertanya pada Xavi.

"Kau tahu hati ku , jika wanita itu menyentuh mu seperti masa lalu yang aku lakukan sama seperti saat itu.... Mungkin aku melakukan lebih dari waktu itu....,"kata Xavi.

"Kau ingin ketempat itu ....mengobral penis mu untuk mereka ..., kau mengancam ku" tanya Aldo teringat kebodohan Xavi yang cemburu tetapi tidak terucap saat itu.

"Aku tidak mengancam mu , lakukan yang ingin kau lakukan.... Aku kira wanita itu tidak akan berani menyentuh mu seperti saat itu," kata Xavi.

Di markas keluarga Lambert.

"Kerahkan anak buah mu sekarang, jangan mengulur waktu, " kata  Lisa Klellys.

"Hi..hi..hihi," Danny Lambert tertawa, " jika saja Fordy atau Gavin yang berada disana tentu aku akan langsung bergerak tanpa berpikir.... Sayang Viera bukan putri ku ... Vito juga bukan putra ku jadi aku sebaiknya menunggu saja....Mereka memiliki ayah ...." lanjut Danny.

"Bangsat... Aku menyesal mencintai mu..., Berkorban banyak untuk mu, " Lisa memaki suami nya.

"Hubungan kita hanya timbal balik saling menguntungkan .. aku memuaskan napsu bejat mu dan kau memberikan Fordy serta semua yang kumiliki sekarang,"kata Danny.

"Biar aku bereskan masalah ini," kata Folky Klellys.

Lisa menggeleng ," jangan gegabah, pria licik ini menjebak kita setelah mengalahkan Moretti dia akan menghabisi kita."

"Aku tidak takut...., aku bukan anak kecil yang bisa dia permainkan,"kata Folky.

"Jika kau tidak mau maju , senjata yang kau datangkan terpaksa kami tahan , " kata Lisa mengancam Danny .

" Kau pikir kekasih mu orang yang bisa kau andalkan ... , haha..ha Flame Morris atau anak-anak nya hanya sekumpulan pria penakut yang bodoh ...., sebentar lagi milik ku akan tiba tidak usah mengancam...." ejek Danny.

Lisa tersenyum licik , " kaupikir hanya kau yang memiliki Gavin....Aku juga memiliki Ben .... Benyamin Morris .... Sekarang seluruh perlengkapan mu bertempur di tangan anak ku  Benyamin Morris."

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang