Sambil menikmati wine di tangan nya , Xavi melihat jam ditangan nya, sudah lima menit mereka ke toilet." Yang satu cemburu , hiiii hikk. Dan yang lain mempercantik diri dengan pewarna bibir yang membuat ku mual."
Xavi melambaikan tangan memanggil pelayan yang siap didepan pintu. "Ambilkan asbak dan rokok ." Xavi berjalan ke sudut ruang yang ada sebuah meja dan dua kursi.
Diletakan gelas win di meja itu dia duduk menunggu pesanan nya.
Xavi menyalakan pematik dan menghisap perlahan rokok yang diantar pelayan , Xavi melihat jam tangan nya, sudah sepuluh menit mereka pergi. Xavi merasakan tidak nyaman dengan rokok yang bukan merk kesukaan nya, seandainya Aldo disini dia pasti sudah tahu yang disukai Xavi .
"Pria manis itu cemburu , pasti marah meninggalkan ku , aku harus menunggu demi dia milik ku,"pikir Xavi tersenyum licik , Xavi merasa bisa , mempermainkan Aldo. Setelah kembali mengurus keluarga nya di Spanyol , Aldo belajar dengan serius seluruh yang di ajarkan para iblis. Bahkan Jason yang semula sangat membenci nya mengajarkan sendiri ilmu bisnis yang dia miliki . Tetapi sayang wajah Aldo yang dia rindukan sudah tidak pernah kembali , wajah marah dan kesan lucu yang pemberontak pada perjumpaan mereka pertama kali sudah tidak pernah tampak diwajah Aldo.
Saat bekerja Xavi sangat serius dan teratur , serta menjaga tata krama, tetapi saat berdua dengan Aldo , Xavi merindukan sikap Aldo yang pertama kali bertemu yang membuat nya jatuh cinta.
Berbagai macam cara dipakai Xavi tetapi selalu gagal, Aldo tidak lagi bersikap seperti dulu, tetapi justru Xavi semakin bersemangat dan berusaha membuat Aldo marah disaat tertentu.
Hari ini Xavi berhasil melihat wajah cemberut marah di wajah Aldo , Xavi merasa sangat senang.
Rokok ditangan Xavi sudah hampir habis , Xavi melihat jam tangan nya "sudah lima belas menit mereka pergi , sial apa saja yang mereka lakukan ."
Xavi berdiri , mematikan rokok nya , berjalan kearah Toilet . Xavi ingin melihat wajah Aldo sekaligus membersihkan bibir nya dari bekas lipstick Viera.
Saat membuka pintu Toilet .
Xavi terkejut ...
Aldo mendorong Viera ,"maaf jangan seperti ini, kau membuat ku tidak nyaman."
Xavi melihat bibir Aldo tercoret warna lipstik yang membuatnya mual. Wanita di bawah Aldo.
Xavi menutup pintu keras , "prakkk !" Langsung pergi.
Aldo langsung berlari mengejar Xavi.
Aldo menemukan Xavi duduk di pojokan ruang Vip sambil meminum win dan menghisap rokok nya.
Sebelumnya ....
Aldo keToilet pria. Aldo marah dan cemburu.
Aldo mencuci muka nya nya di depan wastafel di toilet itu. Wajah marah terlihat di cermin diatas wastafel itu.
Viera tersenyum di depan cermin , Viera mengambil kertas tisu membersihkan bibirnya dan mengambar ulang bentuk bibir dengan pewarna buatan , kali ini terlihat lebih merah dari sebelum nya.
Viera melangkah keluar dari toilet wanita, melewati toilet pria.
Viera melihat Aldo , pria tampan yang penuh daya tarik , pengawal Xavi berdiri di depan pintu keluar toilet pria.
Dengan cepat Viera mendorong Aldo masuk ke toilet pria dan di lumat nya bibir manis pria itu.
Jantung Aldo berdebar. Dada Viera menghimpit Aldo....tangan nya meremas benda di balik celana nya. Tanpa di minta Viera langsung jongkok didepan nya dan membuka milik Aldo dan memasukan ke mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
devotion
General FictionPeringatan cerita untuk dewasa18+ Sampah , itu kata yang tepat untuk ku..... Walaupun indah setelah di rusak aku hanyalah sampah yang tidak berguna Setelah wanita yang kupermainkan membalas dendam pada ku aku terbuang , para pria dengan kejam menyik...