91. Kesetiaan

617 54 13
                                    


Rado juga diliputi nafsu , tetapi lebih memilih menunggu ...melihat apa yang Xavi lakukan.

Fordy melihat semuanya dengan tubuh tergantung kelonjotan.

Twinz dan lain nya berdebar menunggu apa yang akan dilakukan oleh Xavi.

Xavi mengesekan milik nya di bagian belakang tubuh Danny. Nafsu Xavi memuncak , nafas nya tidak beraturan , suhu tubuhnya sudah lebih  memanas  dati biasanya....

Pikiran Xavi tersadar secara tiba-tiba, bayangan Aldo yang berbaring sakit menunggu dirinya terlintas dalam pikiran di otak nya.

Rasa marah dan dendam memenuhinya secara tiba-tiba. Xavi ingin membalas semua secepat mungkin.

"Achhh..." desah Danny saat merasakan sesuatu memasuki dirinya.

"Dorrrr!!!!" Suara tembakan terdengar menyusul ....

"Rasakan mati dipenuhi nafsu!!!!"teriak Xavi sambil menarik pistol milik Xavi  yang ujung nya masih tertanam di lubang belakang Danny yang sekarat. "Nafsu serakah ... Nafsu membalas dendam tanpa mau melihat kejahatan diri sendiri ..."

Nafas Danny memburu dan terasa berat.

Xavi mengarahkan pistol ke kepala Danny dan menembakan lagi... Danny tewas tergantung  , tembakan jarak dekat membuat kepala nya hancur. Xavi tidak sabar menuntaskan dendam , sebelum kesadaran nya hilang Xavier mengakhiri semua nya.

Fordy melotot kaget dan ketakutan....

Semua yang bersembunyi juga terkaget tidak menyangka apa yang akan dilakukan Xavier setelah memperlihatkan gerakan erotisnya.

Rado justru tampak biasa saja , nafsu masih memenuhi pikiran nya. Rado menginginkan Fordy...

Xavi mengarahkan pistol nya kepada Fordy ...

"Dia milik ku... Biar aku yang melakukan nya,"kata Rado menginginkan nya.

"Kau boleh memiliki mayat nya,"teriak Xavi.

"Kau gila ... Kau mau aku melakukan hal itu dengan mayat .... Tidak...!!!" Teriak Rado.

Twinz tampak kecewa melihat rencana nya tidak berhasil. Danny lah pimpinan Lambert yang membuat Jason kakak nya terbaring sakit. Twinz ingin membuat Danny menderita ...sangat menderita sebelum ajal nya. Twinz ingin menginjak harga diri Danny mengunakan tangan Xavier, tetapi gagal semua karena Aldo cinta sejati Xavier. 

Javier tersenyum , "kakakku bukan orang seperti yang kalian pikirkan ... Dia seperti diri ku setia sampai mati ..." kata Javi sambil mempererat rangkulan nya pada Rainer Ostero.

Rain tersenyum senang mendengar ucapan Javier sambil meremas telapak tangan Javier.

Lie Quan pun tampak lega , "ini bukti bahwa Xavi mencintai Aldo dengan tulus ... Tidak semua iblis berpikiran seperti kalian,"kata Lie Quan melirik kearah Twinz yang kecewa.

"Huhhh... Jangan senang dulu .. Tunggu saja saat nya, "sahut William.

Andrew hanya melirik , hati nya dipenuhi rasa kecewa ... Pertunjukan yang di nanti tidak terjadi.

"Kau boleh membunuh nya setelah aku...,"ucapan Rado terputus.

"Jika kau menginginkan pria buat nafsu bejat mu.... Aku akan memberikan untuk mu asal bukan dia,"teriak Xavier. Tubuh Xavier tampak basah mengkilat dipenuhi keringat panas , Xavi berjuang melawan nafsu birahi dalam dirinya.

"Tidak aku hanya ingin dia....kecuali..,"kata Rado.

"Kecuali apa?...jangan Kau pikir aku tidak tahu kau menginginkan Aldo ku.... Geraldo Martinez hanya milik ku...,"tegas Xavi. Xavier menegaskan dirinya lah pemilik atas Aldo seorang...... Tidak Ada yang diijinkan mengambil Aldo darinya.

devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang