🌱 Karya: Lia 🌱"Tidak!" Devana bangun dari mimpi buruknya dengan peluh keringat membasahi tubuhnya.
"Sayang ada apa?" Ibu devana masuk ke dalam kamar Devana.
"Bu aku kembali mimpi buruk tentang sekolahan yang akan ku tempati sekarang ini," ucap Devana.
"Itu hanya mimpi, belum tentu nyata.Yasudah sekarang kamu bersiap-siap,sekarangkan hari pertama kamu masuk sekolah baru," tutur Ibu Devana.
Skip~Sekolahan
Pertama Devana menginjakan kaki di sekolah barunya ia merasakan aura negatif yang kuat. Namun ia menghiraukannya, mungkin ini hanya perasaannya saja. Devana tetap berjalan memasuki kelasnya.Kelas yang Devana tempati masih sepi, karena ia datang terlalu pagi. Devana mengedarkan penglihatannya ke seluruh area kelas, dan ia menangkap sosok wanita dengan baju sekolah yang lusuh, rambut diuraikan ke depan,dan duduk di pojok bangku.
Ya benar, Devana memang seorang anak Istimewa yang bisa melihat sesuatu yang tak bisa manusia biasa lihat.
Sosok wanita itu mulai mengangkat kepalanya dan menatap Devana dengan tajam. Devana mulai berkeringat dingin, badannya tiba-tiba kaku.
Sosok wanita itu mulai berdiri sambil terus menatap tajam Devana. Ia berjalan pincang mendekati Devana.
"Ya Tuhan bagaimana ini. Aku sangat takut... Pertolongan datanglah kumohon... " batin Devana.
Sosok itu sudah ada di depan Devana, ia bisa melihat jelas bahwa kaki sosok wanita itu terpelintir ke belakang. Devana memberanikan menatap wajah sosok itu. Saat mereka saling menatap tiba-tiba mata sosok itu berubah menjadi warna hitam dan darah mengalir dari matanya. Mukanya tiba-tiba retak, dan kepalanya tiba-tiba patah. Hal itu membuat Devana menjerit.
"Ahhhhhh," teriak Devana.
Devana mulai berlari sekencang mungkin. Hantu itu mengejar Devana dengan merangkak cepat dan meloncat-loncat.
Sosok itu mulai dekat dengan Devana. Tiba-tiba devana menabrak seseorang.
"Maaf aku tidak sengaja," ucap Devana.
Lalu Devana melihat ke belakangnya, dan ternyata hantu itu sudah tidak ada.
Saat ia kembali membalikan badannya ke arah cowok itu ia terkejut melihat hantu itu menggantung di atas dinding di belakang cowok yang ia tabrak. Spontan Devana memeluk cowok itu, dan anehnya ia melihat hantu itu hilang saat ia memeluk cowok itu.
"Lepas!" sarkas cowok itu sambil mendorong tubuh Devana.
"Lo udah nabrak gue terus lo tiba-tiba meluk gue. Gila ya lo," ucap cowok itu.
"Maaf aku gak sengaja."
Devana melihat name tag nya, "Maaf ka Nathan, saya tidak sengaja."
"Jangan sampe gue ketemu sama lo lagi," ucap Nathan lalu melenggang pergi meninggalkan Devana.
"Ko aneh ya hantunya bisa hilang saat aku meluk ka Nathan"
Tiba~tiba bel masuk bunyi, Devanapun berlari memasuki kelasnya dengan perasaan waspada, takutnya hantu itu ada dikelas.
Saat tiba dilepas Devana lega karena hantunya sudah tidak ada.
Devana mencari tempat duduk yang kosong, dan ternyata semua tempat duduk sudah penuh tinggal sisa yang dipojok tempat dimana hantu itu muncul.
Terpaksa Devana mulai duduk dibangku itu dengan perasaan takut. Saat Devana duduk dikursi itu ia tidak merasakan apapun yang ganjal. Semua murid menatap kerah Devana yang duduk di bangku itu. Tiba-tiba ada kakak kelas yang masuk. Kini perhatiannya teralihkan pada kakak kelas yang di depan mereka.
"Halo semuanya.Ini pertama kalian masuk sekolah ini, jadi kami akan membimbing kalian," ucap kakak kelas.
Kakak kelas itu mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing.
Devana menangkap menangkap sosok cowok yang tadi ia peluk. Devana tersenyum kepada cowok itu. Namun cowok itu tidak melihat sama sekali keberadaan Devana.
"Makasih ka udah menyelamatkanku dari kejaran hantu." batin Devana.
"saya sudah membagi kelompok,dan sekarang kalian gabung dengan kelompoknya masing-masing," ucap kakak kelas.
Semua orang mulai bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Devana sekelompok dengan Nathan, Erik, fan 5 orang lainnya.
Nathan terkejut ia sekelompok dengan cewek yang menabraknya tadi. Sedangkan Erik dan Devana saling terkejut.
'Apa benar dengan mimpiku selama ini. Bahwa sepasang kekasih sehidup semati yang bernama Devana dan Erik dilahirkan kembali dalam wujudku, dan wujudnya? Wajahnya sama sekali dengan yang ada dalam mimpiku. Jika ini benar, apa yang harus aku lakukan sekarang? '~batin Devana.
'Apa benar dia Devanaku yang dulu. Wajahnya sangat sama, seperti dia memang Devanaku. Aku telah dilahirkan kembali untuk Devanaku. Cintaku dan cintanya sejati, aku dan dia sudah ditakdirkan bersama'~batin Erik.
Erik dan Devana saling bertatap-tatapan. Seketika Devana melihat sosok wanita itu lagi,dan sosok itu menyerangnya. Devana menjerit ketakutan,Erik langsung memeluk Devana. Erik tahu bahwa yang ditakutkan Devana adalah sosok hantu wanita yang mengincar Devana dan Erik sejak dulu. Karena sebelum Devana dan Erik menyatu hantu itu akan terus mengganggu Devana.
Saat Devana sudah berada dipelukan Erik, hantu itu menjerit kesakitan, lama kelamaan menghilang.
"Kamu gak usah takut, dia gak akan ganggu kamu lagi Devanaku. Sekarang ikuti kata hatimu," bisik Erik di telinga Devana.
Seketika memori Devana yang dulu dengan Erik memutari kepalanya. Devana mulai ingat kejadian itu. Perasaan suka mulai muncul di hati Selama.
"Aku sudah mengikuti kata hatiku, Erikku."
Merekapun bersatu kembali. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Event; Kumcer
RandomEvent cerpen yang telah dilakukan oleh member Feedback Squad. 𝙋𝙚𝙢𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣. 𝙄𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙙𝙞𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙢𝙖𝙠 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙠𝙪�...