🍁 JUARA 3 🍁
🌱 Karya: Fitya Anahdi 🌱Pada siang yang terik ini tepatnya di SMK KEDALUARSA bapak berkumis tebal atau biasa dipanggil dengan sebutan Pak Kumis sedang berkumandang di depan sana. Dia sedang mengumumkan berbagai macam acara yang akan diselenggarakan dalam rangka Cinta Alam. Semua murid tampak membuka telinga lebar-lebar karena di sebelah sekolah bertepatan dengan jalan raya, sehingga banyak kendaraan yang membunyikan klakson untuk mendapatkan jalan.
Kegiatan Cinta Alam ini biasa dilakukan oleh anak-anak kelas 11. Kenapa tidak kelas 10 atau kelas 12? Karena, kelas sepuluh masih terlalu dini untuk membahas seluk beluk tentang alam sekitar dan kelas dua belas juga sudah sangat sibuk mempersiapkan ujian yang sudah di depan mata.
"Apakah ada pertanyaan?" tanya Pak Kumis tak lupa dengan kumisnya yang digerakan naik turun seraya berkacak pinggang.
"Tidak," jawab semua murid.
"Oke berarti sekarang fix, kegiatan cinta alam akan dilakukan hari Kamis sampai Sabtu di Hutan Kantil. Jangan lupa membawa alat-alat yang sudah saya ucapkan tadi. Kita start pukul 08.00 dari sekolah karena perjalanan cukup jauh,bbelum juga untuk membangun tenda disana," ucap Bu Lux selaku Guru Kesiswaan.
Setelah itu semua murid kelas sebelas diperbolehkan pulang karena mereka diberikan waktu untuk beristirahat satu hari di rumah. Termasuk Albert, Sena, Lily, dan Clara. Keempat sahabat itu kini sedang berada di pusat perbelanjaan untuk mencari beberapa kebutuhan yang dibutuhkan saat acara cinta alam. Takut-takut mereka kurang makanan karena kebiasaan mereka selalu ngemil tiap malam.
"Al, lo ngga beli bawang putih?" tanya Clara membuat Albert menyatukan kedua alisnya.
"Buat apa?"
"Ya siapa tau disana ntar ada setan atau jin atau apalah, kan kita tinggal bikin kalung dari bawang putih aja. Menurut mitos sih bawang putih bisa ngusir setan hahaaha."
"Kampret! Mitos lo percaya," geram Lily.
"Eh lo pada liat Sena ngga sih? Kok dia ngilang gitu aja?" Albert mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang sedang menjadi topik pembicaraan.
"Iya yah gue baru sadar njir," ucap Lily sambil menepuk jidatnya. "Eh itu Sena," lanjutnya.
"Dari mana aja lo sen?" tanya Clara to the point.
Sena tampak kebingungan. Entah apa yang sedang dipikirkanya. Hanya satu kalimat yang membuat ketiga temanya bingung.
"Yuk pulang,"
"Pulang? Sen, kita tuh baru masuk kesini masa udah keluar aja. Ngaco lo!" seru Lily heran.
"Lo kenapa sen? Kok lo aneh?" Albert penasaran.
"Gue pulang," ucap Sena yang langsung melangkah pergi menuju pintu keluar.
"Gimana sih Sena! Tadi dia yang paling semangat kesini, sekarang dia juga yang semangat pulang. Aneh!" gerutu Clara.
"Udah lah gue juga pusing ama tuh bocah. Sifatnya cepet banget berubah. Yuk kita lanjut aja," ajak Lily yang sudah melangkah menuju barista makanan ringan.
Hari ini jam 07.00 semua murid SMK Kedaluarsa sudah berada di bis masing-masing dan menuju tempat yang menjadi pokok utama. Sudah hampir lebih setengah perjalanan, mungkin satu jam lagi mereka sudah sampai.
Tepat pukul 15.00 mereka sudah sampai. Semua murid diarahkan untuk membuat tenda setelah itu mencari kayu bakar di hutan.
"Yeay tendanya selesai juga," ucap Clara dengan keringat yang terus mengucur di dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Event; Kumcer
De TodoEvent cerpen yang telah dilakukan oleh member Feedback Squad. 𝙋𝙚𝙢𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣. 𝙄𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙙𝙞𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙢𝙖𝙠 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙠𝙪�...