🍯 Juara 3 Event Oktober 🍯
~ Asih ~Terkadang orangtua memaksakan kehendaknya dengan harapan agar anaknya dapat bahagia meskipun belum tentu akan benar-benar membuat sang anak sendiri bahagia. Seperti Asyha, gadis lugu yang selalu berbalut dengan pakaian panjang dan jilbab yang lebar untuk menutup rapat auratnya, tengah berada diambang bimbang.
Orangtua menjodohkan dirinya dengan seorang pemuda kenalan ayahnya yang tengah melaksanakan koas di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta. Asyha ingin menolak karena ia masih SMK kelas XI. Namun dilain sisi, orangtuanya sungguh menginginkan dirinya dinikahi oleh pemuda itu.
Bayangan pernikahan yang awalnya masih amat sangat jauh bagi Asyha, kini benar-benar sudah didepan mata. Besok adalah hari pernikahannya dengan pemuda yang pernah ia temui satu minggu yang lalu saat pemuda itu kerumahnya dengan membawa kedua orangtuanya.
Pernikahan itu benar-benar mendadak, penyebabnya pun hampir tak bisa dipercaya. Bagaimana bisa dipercaya? Alasan pernikahan Asyha dan pemuda dilandasi oleh kepercayaan Hendra alias ayah dari Asyha yang takut pemuda itu dimiliki lebih dulu oleh wanita lain. Sungguh alasan yang aneh bukan?
"Asyha." Panggilan itu membuat Asyha langsung tersentak dan berbalik badan menghadap kearah pintu. Ia mendapati seorang pria tengah berjalan menuju arahnya. Pria itu adalah, Alfa, kakak kandung Asyha.
"Kak Al ngagetin ih," ucap Asyha dengan sedikit kesal kepada Alfa
"Kaget? Cuma dipanggil aja kaget? Waduh parah, lagi mikirin apa sih sampe sekaget itu?" Tanya Alfa dengan nada menggoda.
"Apa sih?! Jangan sok tau deh," jawab Asyha kemudian langsung berbalik badan menghadap jendela kamarnya dengan tirai terbuka membuat taburan bintang di langit nampak begitu indah.
"Lagi mikirin calonnya ya?" Ucapan Alfa membuat Asyha kembali berbalik dan kini matanya sudah mendelik tajam kearah Alfa.
"Aciee yang mau nikah, aduh bentar lagi kaka punya ponakan." Perkataan Alfa benar-benar membuat Asyha tak bisa tinggal diam ditempat. Ia langsung berlari mengejar Alfa sehingga mereka saling kejar-kejaran karena Alfa turut berlari menghindari adiknya.
"Abang ih! Nakal banget sih?! Aku bilangin nih ke Mama," ancam Asyha dengan mantap.
"Cie yang mau nikah, ciee." Bukannya takut dan berhenti menggoda adiknya, Alfa terus-terusan melontarkan kata-kata yang membuat Asyha geli.
"Abang plis ih!" Asyha benar-benar sebal dengan kakaknya yang terus saja membuat dirinya emosi.
"Bobo gih Dek, besok mau resepsi lho. Ntar kamu ngantuk gimana? Kan malu-maluin," ucap Alfa sambi berlari meninggalkan kamar Asyha. Asyha yang tak bisa mengejar Alfa hanya mampu bersabar.
Asyha kemudian menarik tirai jendelanya sehingga kerlipan bintang dilangit sudah tak nampak. Ia berjalan menuju ranjangnya untuk tidur. Benar kata Alfa, ia harus tidur dan menghadapi acara besok yang sudah dibayangkan akan terasa melelahkan.
Hari ini, tepatnya hari Jumat, 17 Oktober, Masjid Besar At-Taqwa sudah sangat ramai. Pasalnya usai subuh ini ada akad nikah. Asyha sudah memakai pakaian putih yang sangat cantik ditambah polesan make up yang sederhana membuatnya tampak cantik natural. Asyha sudah duduk berdampingan dengan pemuda tampan dengan pakaian yang sama yaitu putih.
"Saya nikahkan putri saya, Asyha Fajriana dan Mahesa Delvin Pramudana dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas seberat lima belas gram dibayar tunai," ucap Hendra, ayah dari Asyha dengan tangan yang sudah menjabat tangan pemuda disamping Asyha.
"Saya terima nikahnya Asyha Fajriana dan Mahesa Delvin Pramudana dengan mas kawin seperangkat alat solat dan emas sebesar lima belas gram dibayar tunai!" ucap Pemuda yang berada disamping Asyha dengan lantang dan tegas. Asyha langsung menegang seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Event; Kumcer
De TodoEvent cerpen yang telah dilakukan oleh member Feedback Squad. 𝙋𝙚𝙢𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣. 𝙄𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙙𝙞𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙢𝙖𝙠 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙠𝙪�...