ga nyangkaa secepet ini ternyataa, dan selamat membaca untuk kalian😆
dan bersamaan dengan bunda yg membantu arkha untuk duduk disalah satu kursi meja makan, terdengar bunyi benturan keras dari halaman depan rumah. spontan bunda dan arkha berlari kedepan rumah, melihat apa yg terjadi.
"mamaaaa," teriak arkha sembari berlari mendekati (namakamu) yg kini terbaring dengan kaki kiri, sebagian badannya tertimpa motor yg dikendarainya.
"(namakamu)," ucap bunda mengikuti arkha berlari mendekati (namakamu).
"assalamualaikum," ucap pak randi yg baru datang menentang tas ranselnya. "ya ampun bu, ini mbak (namakamu) kenapa?"
ya, pak randi adalah satpam yg bekerja di rumah keluarga iqbaal. pak randi sebelumnya bekerja di kantor iqbaal tetapi sengaja iqbaal perintahkan untuk sementara waktu menjaga rumah selama iqbaal berada di melby.
"pak, tolong telpon taksi. kita kerumah sakit sekarang," perintah bunda.
pak randi mengangguk kemudian memesan taksi online.
"sebentar lagi taksinya datang bu," ucap pak randi.
tanpa disuruh pak randi dengan sigap perlahan memindahkan motor yg berada di atas badan (namakamu). dan kembali berjongkok disebelah bunda dan (namakamu).
terlihat arkha masih menangis di samping tubuh (namakamu) dengan sesekali menggoyangkan tubuh lemas sang mama.
bunyi klakson mobil yg berhenti didepannya menarik perhatian bunda, pak randi dan bunda segera membantu (namakamu). memindahkan perlahan ke dalam mobil.
"arkha masuk dulu," perintah bunda kepada arkha.
arkha menurut dan masuk terlebih dulu kedalam taksi yg sudah dibukakan oleh supir.
"pak langsung ke rumah sakit ya?" perintah bunda.
"baik bu.
~?~
selang beberapa menit menempuh jalanan ibu kota dipagi yg cukup mendung ini, akhirnya taksi yg membawa tubuh lemah (namakamu) sampai di rumah sakit.
dengan sigap perawat memindahkan tubuh (namakamu) ke brangkar dan langsung mendorongnya ke UGD.
"mamaa," ucap arkha disela-sela tangisnya.
"arkha, arkha tenang yaa. mama pasti baik-baik aja kok. kamu disini yaa sama eyang,"
bunda membawa arkha kedalam gendongannya kemudian duduk diruang tunggu rumah sakit tersebut.
ketika arkha sudah cukup tenang didalam gendongan bunda, ponsel bunda yg berada di saku berbunyi. segera bunda mengeluarkannya. terlihat nama besannya.
"assalamualaikum,"
"waalaikumsalam, jeng. ini posisi di rumah sakit mana? (namakamu) gimana?" ucap mama (namakamu) cemas.
"ini kita ada di rumah sakit deket rumah (namakamu) sama ale. kondisi (namakamu) belum tau, masih diperiksa dokter,"
"mamaaa," ucap arkha.
"arkha gimana?" tanya mama.
"tadi sempet nangis, tapi ini alhamdulillah udah tenang,"
"yaudah, ini aku sama papa (namakamu) bakalan langsung kesana. kasih kabar terbaru yaa jeng tentang (namakamu),"
"pasti,"
dan setelah itu panggilan telepon terputus.
"ya Allah sayang, kamu kenapa," desah bunda.
"yang, mama kenapa?" ucap arkha melihat bunda dengan mata yg masih basah karena menangis.
"mama sakit kak, kita berdoa yuk untuk mama, biar mama cepet sembuh terus bisa pulang kerumah,"
"ya Allah, semoga mama arkha cepet sembuh. biar arkha aja yg sakit ya Allah jangan mama," doa arkha dengan menengadahkan tangannya.
"ga boleh gitu kak, kakak juga harus sehat biar mama seneng. aamiin,"
"jeng," panggil mama (namakamu) bersama dengan papa yg baru saja datang menghampiri bunda dan arkha.
"akung," ucap arkha mengangkat tangannya seolah meminta gendong.
dan dengan sigap papa langsung membawa arkha kedalam gendongannya.
tak lama berselang, dokter yg menangani (namakamu) keluar dari ruang periksa.
"keluarga nn. (namakamu)?"
"saya dok, saya ibu dan mertuanya," ucap bunda dan mama yg mendekati dokter.
"kalo boleh tau bagaimana ya kondisi nn. (namakamu) ketika ditemukan?" tanya dokter.
"gatau gimana kejadiannya tapi tadi saya dan cucu saya langsung lari kedepan pas denger ada tabrakan. anak saya sudah jatuh setengah badan tertimpa motor ga sadar," jelas bunda.
" sepertinya nn. (namakamu) korban tabrak lari bu. karena tidak mungkin jika pasien jatuh tertimpa motor dan mendapatkan benturan cukup keras pada kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya. kaki kiri pasien juga mengalami retak pada tulang kering. selebihnya hanya luka memar atau lecet biasa. hmm apakah nn. (namakamu) memiliki riwayat penyakit anemia?"
bunda menatap mama seolah bertanya.
"tidak dok, (namakamu) sehat-sehat saja selama ini,"
dokter mengangguk. "dari pemeriksaan tadi saya menemukan jika nn. (namakamu) mengalami gejala anemia disertai dehidrasi. tapi untuk lebih menastikan lagi akan kita lalukan cek lab untuk lebih yakin," jelas dokter tersebut.
"baik dok, lalukan yg terbaik,"
"baik, sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ruang rawat,"
"terima kasih," ucap mama dan bunda bersamaan.
~!~
selang beberapa jam setelah (namakamu) dipindahkan di ruang rawat, kini bunda dan mama yg berjaga menunggu. arkha sendiri tidak diperbolehkan untuk masuk ke ruang rawat karena aturan dari pihak rumah sakit. mau tidak mau, arkha harus bersama dengan papa (namakamu) di ruang tunggu.
arkha rewel menanyakan keberadaan (namakamu). baru pertama kali ini dia menyaksikan (namakamu) yg terkapar tak sadarkan diri.
"akung, aka boleh telpon papa?" tanya arkha lirih sembari bergelendot dengan papa.
papa melirik jam tangan yg ada ditangan kirinya. diperkirakan jika saat ini iqbaal pasti tengah bekerja.
"boleeh, tapi kalo ga diangkat papa gapapa kan kak? kan jam segini papa baru kerja,"
arkha mengangguk lemah.
ya, arkha yg biasanya ceria dan banyak cerita kini hemat mengeluarkan kata-kata. sedari tadi arkha hanya berbicara ketika dirinya menanyakan (namakamu) ataupun meminta menelepon iqbaal yg baru kali ini papa kabulkan.
papa menyerahkan ponsel yg kini telah memanggil nomor iqbaal. arkha dengan sigap mengambil ponsel tersebut kemudian meletakkannya di telinga.
"papaa," ucap arkha lemah ketika hingga suara operatorlah yg menjawabi panggilan tersebut.
"akung, aka mau papa," ucap arkha mengembalikan ponselnya kepada papa (namakamu) dan kembali mulai menangis.
~bersambung~
yeyeyeye tau ga sih, komen kalian tuh penyemangat buat aku ngetik😆 mau cepet up lagi? komen yg banyaak yaa 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan (completed)
Fanfictioncerita setelah 1 : they dont know 2 : college perjalanan kehiduapan setelah menikah dan memiliki anak.