24

8.2K 660 70
                                    

selamat membaca~

"misi mbak, tempat ini kosong?" tanya perempuan tersebut.

"silahkan mbaak," ucap (namakamu) ramah.

"karyawan?"

"bukan mbaak,"

"mau ketemu siapa?"

"iqbaal,"

perempuan tersebut menbulatkan matanya.

"siapanya iqbaal?" tanya perempuan tersebut dengan nada datar dan terlihat tidak seramah sebelumnya.

"saya istrinya," ucap (namakamu) sopan.

perempuan tersebut semakin membulatkan matanya.

benarkan perempuan yg berada disebelahnya adalah istri dari bos besarnya? dari segi penampilan sih memang tidak ada yg janggal. baju brand biasa, tas brand biasa dan sepatu yg bisa dikatakan ori.

"tapi belakangan ini bukankah banyak kasus orang yg mengaku-aku sebagai istri dari orang orang penting. apa jangan-jangan perempuan ini juga termasuk salah satunya? mana mungkin iqbaal udah punya cewe. terlebih lagi istri lagi.

lelaki mana yg mau terikat diusia yg terbilang masih muda. terlebih lagi tampan dan kayak seperti iqbaal," batin wanita tersebut.

"mbak sehat kan?" tanya perempuan itu pelan-pelan.

"alhamdulillah sehat mbak,"

"mbak ga halu kan? soalnya setahu saya itu pak iqbaal belum punya istri dan pacar malah. tapi kalo calon pacarnya ini udah didepan mbak," ucap wanita itu genit.

(namakamu) menaikan kedua alisnya tanpa menanggapi lebih lanjut wanita tersebut.

ponsel yg berada diatas meja disebelah piring siomay (namakamu) menyala. menunjukkan adanya panggilan masuk dari sang suami.

wanita yg duduk disebelah (namakamu) melirik sekilas layar ponsel (namakamu). terpampang gambar iqbaal tengah mencium pipi (namakamu) dengan mesra. perempuan itu tanpa sadar mencondongkan badannya mengamati ponsel (namakamu).

"papa," baca perempuan tersebut pada tulisan dilayar sebagai penelepon.

"misi ya mbak," ucap (namakamu) mengambil ponsel miliknya.

perempuan tersebut dengan sigap menarik badan yg tanpa sadar telah condong ke depan, mengamati ponsel (namakamu).

"assalamualaikum," ucap (namakamu) setelah menerima panggilan dari iqbaal.

"waalaikumsalam, dimana?"

"di kantin. kamu baru selesai meeting ya?"

"iyaa sayang, baru selesai meeting, buka hp ada miscall dari kamu. makanya buru-buru aku telpon balik. kamu kenapa ga nunggu di ruanganku aja sih?"

"hmm tadi aku mau ke ruanganmu, cuma kata resepsionis aku harus lapor dulu dan buat janji kalo mau ketemu sama kamu,"

"siapa nama resepsionis nya?" tanya iqbaal tegas.

iqbaal tidak suka jika istrinya dipersulit untuk ketemu dirinya.

"gatau, ga liat nametag nya,"

"yaudah aku ke bawah sekarang jemput kamu,"

"eh gausah baay. aku ke atas aja. aku juga udah selesai kok ini,"

"kamu baru makan? yaudah aku aja yg ke bawah. kamu selesaiin dulu makan kamu sambil nunggu aku,"

"engga baay, ini beneran udah selesai kok. udah tunggu ya,"

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang