15

10.1K 681 33
                                    

akhrinya bisa publish setelah gagal terus 😥 selamat membaca~

selang beberapa minggu setelah peristiwa (namakamu) tertabrak, kini (namakamu) telah kembali tinggal dirumah bersama dengan bunda atau mama yg bergantian menemaninya.

"maaaa," ucap arkha ketika berjalan memasuki kamar utama dengan menaiki mobil-mobilannya.

"iyaa kak, kenapa?" tanya (namakamu) yg kini tengah mengistirahatkan kakinya diatas ranjang.

"mama sakit?"

"engga sayang, ini mama baru istirahat aja. kan mama belum boleh banyak jalan,"

arkha mengangguk.

"maa, papa ga pergi lagi kah?"

mendengar arkha bertanya seperti itu, (namakamu) menaikan alisnya. "kenapa kakak tiba-tiba tanya kayak gitu?"

arkha menggeleng.

"arkha sini," ucap (namakamu) menyuruh arkha untuk duduk disebelahnya.

dan dengan patuh, arkha segera turun dari mobil yg digunakannya kemudian mengambil duduk disebelah (namakamu). "arkha takut papa pergi lama lagi ya?"

arkha diam.

"papa belum pulang?"

"belum,"

(namakamu) melihat jam dinding berada diatas meja televisi kemudian kembali memandang arkha.

"kakak, papa belum pulang karena papa masih kerja,"

"kerja jauh,"

"kerja di kantor. sama akung,"

"tapi kenapa belum pulang?"

(namakamu) tersenyum kecil. sungguh jika arkha baru merajuk seperti ini, persis seperti iqbaal. bibir yg dikerucutkan sembari menunduk.

"kakak mau telpon papa?"

arkha yg mendengar penawaran dari (namakamu) langsung saja menengadahkan kepalanya dengan senyum yg menggembang.

"mau mau mau mau," ucap arkha antusias

"mama boleh minta tolong ambilin hp yg ada dimeja?" tanya (namakamu) meminta bantuan dari sang anak.

arkha mengangguk kemudian pelan turun dari sofa kemudian berari kearah nakas disebelah tempat tidur.

"jangan lari," peringat (namakamu).

"maaf ma," ucap arkha spontan.

"tapi kalo ga diangkat gapapa ya?" ucap (namakamu) sembari mencari kontak iqbaal.

arkha mengerucutkan bibirnya lagin

"kakak, kan papa baru kerja, jadi kalo ga diangkat itu tandanya papa baru kerja,"

"aka mau main sama papa,"

yaa, semenjak iqbaal pulang dari melby dan (namakamu) pulang dari rumah sakit, arkha semakin manja dan hampir selalu meminta apa apa dengan iqbaal. hampir setiap pagi harus ada drama dari arkha agar iqbaal dapat berangkat ke kantor tepat waktu.

pernah suatu hari, arkha ngotot pengen ikut iqbaal ke kantor padahal iqbaal hari itu ada meeting penting yg ga bisa diwakilkan. tetapi dengan segala bujuk rayu dan iming-iming mainan, akhrinya iqbaal dapat pergi ke kantor meski sedikit telat.

"hallo assalamualaikum," ucap iqbaal menerima panggilan.

"papaaaa," teriak arkha ketika mendengar suara iqbaal.

"kakak," tegur (namakamu).

"waalaikumsalam paa," jawab arkha.

iqbaal terkekeh.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang