39

8.5K 679 55
                                    

selang dua bulan setelah kelahiran rafka, kehiduapn keluarga iqbaal dan (namakamu) semakin berwarna. jam tidur malam mereka yg biasanya bisa tertidur pulas dari jam 10 sampai jam 4 pagi harus berubah karena dijam 12 rafka akan menangis dan meminta jatahnya. dan belakangan juga iqbaal mulai kembali kegiatan lemburnya karena ada proyek yg baru saja dimenangkan oleh perusahaannya.

(namakamu) sebenernya ingin protes, tapi iqbaal melakukan itu semua karena tanggung jawabannya sebagai CEO perusahaan yg memiliki banyak karyawan. iqbaal tidak bisa seenaknya untuk pulang ketika pekerjaannya belum selesai. padahal pekerjaannya itu harus segera diselesaikan.

"papa mana sih?" gerutu (namakamu) ketika mendapati jam menunjukkan pukul 22.01 dan iqbaal belum juga menunjukkan batang hidungnya.

arkha dan rafka telah tertidur pulang di kamar mereka masing-masing semenjak jam 8 malam tadi. arkha yg biasanya susah untuk tidur hari malam hari ini berbeda. dia cepat tidur karena kelelahan mengikuti kegiatan disekolahnya sampai sore.

ralat, rakha masih tidur bersama dengan iqbaal dan (namakamu) di master bedroom dengan box bayi yg sengaja iqbaal pasang ketika rakfa ada di kamar mereka. tetapi kamar rafka sebenarnya juga sudah siap ditempati. tapi baik iqbaal ataupun (namakamu) belum tega meninggalkan bayi munggil mereka di kamar sendiri.

ponsel yg ada dinakas meja bergetar, menandakan adanya pesan masuk dari seseorang.

segera (namakamu) melempar asal remot yg baru dipegangnya kemudian mengambil ponselnya. tertera nama "hubby💙" disana.

"hallo,"

"hallo sayang, kamu belum tidur?" tanya iqbaal dari seberang sana.

"belum. kamu belum pulang?" tanya (namakamu) manja.

"ini baru jalan ke mobil. kamu kenapa belum tidur sih sayang?"

"aku ga bisa tidur,"

"karena ga aku peluk?"

(namakamu) mengangguk. "kamu lama pulangnya,"

iqbaal menghela nafas lelah. "maaf yaa sayang, aku belakangan pulang larut terus,"

(namakamu) diam.

terdengar iqbaal membuka kunci mobil, pintu terbuka dan tertutup kembali. baik (namakamu) maupun iqbaal tidak ada yg membuka suara.

"sayang, udah tidur?" tanya iqbaal setelah menyalakan mesin mobilnya.

"belum. nungguin kamu," ucap (namakamu) dengan suara yg sedikit bergetar.

"iyaa sayang, bentar lagi aku sampe rumah," kemudian keheningan kembali terjadi diantara keduanya.

"kamu mau burger ga?" tanya iqbaal tiba-tiba.

"kamu lewat mcd?" tanya (namakamu).

"iyaa, ini aku mampir di mcd buat beli burger sama kopi. kamu mau nitip sesuatu?"

"aku mau burger double sama float satu," pesan (namakamu).

"ada lagi sayang?" tanya iqbaal memastikan.

"sama ayam goreng upin ipin,"

"ha?" tanya iqbaal bingung.

"ayam goreng upin ipin,"

"iyaa aku denger, tapi itu apa sayang. dimenu gaada,"

"ayam goreng tapi bagian paha baay," ucap (namakamu).

"oalah, bilang dong kalo itu ayam goreng cuma bagian paha aja. kan aku gatau ayam goreng upin ipin itu apaan,"

(namakamu) mengendus kesal.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang