S2-E9

5.6K 627 39
                                    

hari wisuda arkha telah tiba. hari dimana arkha yg telah menyelesaikan studi S1 nya kini akan mendapatkan ijazah hasil jeripayahnya selama kurang lebih 4 tahun ini.

pagi-pagi sekali (namakamu) sudah cukup mengomel karena arkha yg susah sekali dibangunkan. padahal semalam (namakamu) sudah berpesan kepada sang anak sulung untuk tidak begadang. tapi sepertinya ucapannya itu tak dia lakukan.

jam sudah hampir menunjukkan jam setengah 6 pagi. seharusnya arkha saat ini telah mandi, sarapan dan bersiap untuk berangkat lebih dulu.

dijadwal acara, peserta wisuda diwajibkan untuk datang terlebih dahulu dibandingkan para wali.

meera yg baru saja selesai mandi melonggok ke kamar kakaknya. benar saja, saat ini (namakamu) masih berusaha untuk membangunkan arkha yg masih tertidur dengan selimut sepinggang.

punggung mulus arkha terpampang karena arkha tidur hanya menggunakan celana pendek saja.

"KAK BANGUN!! MAMA BANGUNIN SEKALI LAGI GA BANGUN MAMA TINGGAL NIH!!" ancam (namakamu) yg sudah lelah membangunkan arkha.

sebenarnya arkha sudah bangun sedaritadi, tapi dia selalu memberikan alasan '5 menit lagi'.

"kakak belum bangun ma?" ucap meera masuk kedalam kamar.

"belum dek. mama juga mau kelarin masak buat sarapan kalian juga ini," keluh (namakamu). "kamu bangun kakak kamu itu. mama mau siapin sarapan,"

(namakamu) mengecup pipi kanan meera kemudian berjalan meninggalkan kamar arkha.

"kok jadi aku yg suruh bangunin?" keluh meera.

tak ada pilihan lain, demi keselamatan minuman boba yg nanti akan dia beli, meera memilih mulai membangunkan kakaknya yg terkenal susah ini.

"KAKAK AKU DICIUM SAMA COWO DIBIBIR!!" ucap meera pelan tepat ditelinga kiri arkha.

dan wala, arkha langsung membuka kedua matanya. membalikkan badan dan menatap meera khawatir.

yaa, bisa kalian tebak sendiri gimana protektifnya kak arkha ke meera?

"SIAPA YG BERANI CIUM ADEK KAKAK? ZIKO? ATAU SIAPA? NGOMONG DEKK!!" ucap arkha emosi.

meera yg menahan tertawa kini menarik tangan arkha hingga berdiri. menendang selimut yg jatuh ke lantai kemudian membawa arkha ke kamar mandi.

"SIAPA DEK YG UDAH CIUM KAMU? NGOMONG G-" ucapan arkha terhenti ketika tangan munggil meera mengusap wajahnya dengan air. "KAMU APA-APAAN SIH DEK? BASAH MUKA KAKAK!"

"BANGUN! KAKAK HARI INI WISUDA. UDAH JAM SETENGAH 6 INI. MAMA SAMPE KUALAHAN BANGUNIN KAKAK!"

"terus siapa yg cium lo?"

"browny," ucap meera polos kemudian berlari meninggalkan arkha yg terbenggong.

bagaimana tidak, browny yg dimaksud meera adalah kucing berjenis munchkin berwarna coklat muda peliharaan meera. bisa-bisanya dia membangunkan dengan cara licik seperti ini.

"ADEKKK!!" teriak arkha sebal.

"kakak buruan mandi. udah siang. kamu nanti telat," perintah iqbaal muncul dari pintu kamar utama.

"huft, dingin padahal," keluh arkha.

"pake air anget. gausah banyak alesan!" lanjut iqbaal sembari berjalan turun dengan pakaian rapinya.

arkha dengan berat hati langsung melakukan perintah iqbaal. bagaimanapun dia tidak ingin telat untuk berangkat ke salah satu acara paling bersejarah dalam hidupnya.

~°~

"pagi semua," sapa arkha yg baru saja turun.

kini penampilan arkha telah berbeda dari sebelumnya. arkha saat ini telah rapi menggunakan kemeja putih, jas hitam dan celana kain yg membungkus indah kaki jenjangnya.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang