31

7.9K 648 77
                                    

selamat bermalam minggu~

"sayang, lusa club motor aku ngadain touring,"

(namakamu) terdiam, menunggu kalimat selanjutnya dari iqbaal.

"terus touringnya itu ke bandung," lanjut iqbaal.

"terus kamu diajak?" tanya (namakamu).

iqbaal mengangguk. "kan itu semua diajak sayang. aldy juga ikut,"

"terus kamu jawab apa?"

"aku jawab mau tanya kamu dulu,"

"terus?"

"kamu bolehin aku ga buat ikut?" tanya iqbaal hati-hati.

(namakamu) menatap iqbaal sejenak, sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya ke arkha yg kini telah tertidur pulas dengan memeluk guling.

"baal," ucap (namakamu) setelah lama terdiam.

"iyaa sayang,"

"aku pengen ayam geprek," pintya (namakamu) tanpa menjawab pertanyaan iqbaal.

"cari dimana sayang jam segini," iqbaal menatap jam dinding yg berada diatas meja televisi menunjukkan pukul 22.45. "ayam goreng aja ya sayang?"

(namakamu) menggeleng. "aku maunya ayam geprek,"

"besok pagi aja ya," bujuk iqbaal.

"iyaa," ucap (namakamu) dengan muka cemberut.

iqbaal mengusap pelan lengan (namakamu) kemudian beranjak dari posisinya. berjalan kearah dimana tempat jaket digantung.

"mau kemana?" tanya (namakamu) melihat iqbaal menggunakan jaket.

"katanya pengen ayam geprek,"

"tapi kata kamu kan besok pagi aja,"

iqbaal kembali berjalan mendekati (namakamu). "engga jadi sayang, disaat kamu pengen, aku akan berusaha untuk mewujudkan apa yg kamu pengen,"

"tapi kata kamu-," iqbaal meletakkan jari telunjukkan di mulut (namakamu).

"gaada tapi tapian. aku minta maaf karena tadi sempet menolak kamu buat beliin ayam goreng itu. kan aku dulu udah janji buat selalu ada dan sebisa mungkin memenuhi apa yg kamu pengen dijam berapapun,"

(namakamu) tersenyum. "kalo aku minta dawet sekarang bakal kamu cariin?"

iqbaal mengangguk.

"nasi goreng?"

iqbaal mengangguk.

"gado-gado?"

iqbaal kembali mengangguk. "ya meskipun aku harus bikin sendiri segalanya tapi akan aku usahain untuk mendapatkan apa yg kamu pengen,"

(namakamu) merentangkan tangannya kemudian meminta iqbaal untuk memeluknya.

dengan senang hati, iqbaal menuruti permintaan (namakamu). mengusap punggungnya seolah menenangkan sang istri.

"kamu gimana? masih sesek?"

(namakamu) menggeleng. "udah mendingan dibanding tadi. tadi adek semangat banget sih geraknya, jadinya mama ngos-ngosan,"

iqbaal mengubah posisinya menjadi duduk dilantai dan mendekatkan kepalanya dengan perut sang istri. "assalamualaikum adek, didalem udah mulai sempit yaa kamu? sampe gerak terus bikin mama ngos-ngosan, hm?"

"iyaa pa, adek keburu pengen digendong papa, main sama kakak arkha,"

"aduh aduh, sabar yaa sayang. sebentar lagi kamu bisa kumpul bareng sama mama papa kakak arkha," iqbaal mengecup perut (namakamu) yg sudah membesar.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang