60

7.3K 701 20
                                    

"terus kamu juga suka sama dia?" tebak (namakamu).

iqbaal menghela nafas. haruskan dia melanjutkan cerita masa lalunya ini?

iqbaal menggeleng. "aku ga pernah suka sama cewe selain kamu. meskipun kita jauhpun rasa aku ke ku ga sedikitpun berubah,"

(namakamu) diam menatap kedepan.

"setelah kejadian tadi, hal yg membuat sarah mungkin merasa istimewa karena aku membiarkan dia selalu ngikutin aku tanpa aku protes," jelas iqbaal. "meskipun aku ga protes bukan berarti aku nyaman sama dia. tapi aku paling malas berdebat sama orang lain. mending simpan energiku buat yg lain,"

(namakamu) mengangguk.

"kamu percaya kan sama aku?" lanjut iqbaal.

(namakamu) mengangguk. "iyaa aku percaya kok sama kamu,"

senyum merekah pada bibir iqbaal. mengangkat dan mengambil tangan sang istri dan membawa kedepan wajahnya. mengecupnya tanpa mengalihkan pandangan dari depan.

"makasih sayang, kamu udah percaya sama aku,"

"kunci keberhasilan dalam suatu hubungan itu kan saling percaya dan jujur sama pasangan baal. dan kita jalanin ini juga udah lama. bukan baru kemaren sore. kita kenal udah dari jaman kapan tau. jadi kurang lebih aku tau kapan kamu bohong dan kapan kamu berkata jujur,"

iqbaal mengusap punggung tangan (namakamu) dengan ibu jarinya.

"ngomong-ngomong soal jujur dan kita kenal udah lama, boleh aku tanya sesuatu?" buka iqbaal setelah terdiam lama.

"kamu mau tanya soal randy kan?" tebak (namakamu).

iqbaal mengangguk.

"dia temen aku SMP. dia anak pindahan waktu aku kelas 9 dan kamu udah pindah juga ke US waktu itu. dia anak pindahan dari bandung,"

"dia suka sama kamu?"

"sempet waktu pertengahan kelas 9 dia nembak aku. tapi ga aku terima,"

"terus kenapa dia masih suka sama kamu?"

"aku gatau baal. dia masih suka sama aku itu haknya dia. yg penting kan sekarang aku udah nikah sama kamu, hamil anak kamu. dan sama sekali aku gaada rasa sama dia," jelas (namakamu) menjawab semua pertanyaan yg akan diutarakan sang suami.

"jangan deket-deket sama dia!" ucap iqbaal.

"aku ga deket-deket sama siapapun paaa. aku kerjaannya cuma ngurusin arkha, rafka dan papa dari anak-anak aku," ucap (namakamu) gemas. "kalopun aku pergi, paling pergi sama yori danu,"

iqbaal mengangguk.

dan setelahnya, tidak ada lagi percakapan antara iqbaal dan (namakamu).

~?~

"paaaaa," ucap arkha keluar dari rumah.

mobil yg dikendarai iqbaal kini memasuki halaman rumah, terparkir rapi pada sebelah mobil R8 hitam miliknya.

"loh kakak belum tidur?" tanya iqbaal membantu (namakamu) turun dari mobil.

arkha berjalan mendekati iqbaal sembari menggeleng. "aka ga bisa bobok. aka mau bobok sama papa,"

setelah memastikan (namakamu) turun, iqbaal menutup pintu penumpang dan membungkukkan badannya. membawa arkha kedalam gendongannya.

arkha digendong, otomatis melingkarkan kedua tangannya pada leher iqbaal. menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang papa.

"kakak bobok yaa. itu mata kakak udah sayu banget gitu," ucap (namakamu) mengusap punggung arkha.

"aka mau tidur sama papa,"

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang