stay safe semua~ jaga kesehatan yaa buat kalian, jangan kemana-mana dulu, jangan lupa banyak minum air putih, istirahat cukup, berjemur dan komen cerita ini 😊 karena komen kalian buat aku semangat lanjutin cerita ini 🙈
selamat membaca~iqbaal menghela nafas sembari mematikan mesin mobilnya yg terparkir rapi di garasi rumahnya. "alhamdulillah,"
segera iqbaal menbereskan barang-barangnya dan memasuki rumah. untung dirinya membawa kunci rumah, jadi tak perlu membangunkan (namakamu) ataupun mbak tari untuk membukakan pintu.
bersamaan dengan dirinya menutup pintu, terlihat (namakamu) berjalan menuruni tangga.
"kok ga bilang-bilang kalo pulang jam segini?" tanya (namakamu) mengambil tangan iqbaal untuk diciumnya.
"tadi ambil penerbangan terakhir, terus ke kantor dulu ambil mobil,"
(namakamu) mengangguk. "mau makan, minun atau mau mandi dulu?"
"tolong buatin aku teh," ucap iqbaal sembari melepas jas yg masih dia kenakan.
(namakamu) mengambil jas tersebut kemudian berjalan menuju dapur. memasak air untuk menbuatkan teh sang suami.
"kamu mau camilan sesuatu ga?"
"terserah," jawab iqbaal merebahkan dirinya di ruang keluarga.
sembari menunggu air mendidih, (namakamu) mengeluarkan tempura untuk digoreng sebari teman minum teh.
tak selang berapa lama, tempura telah selesai digoreng berbarengan dengan air yg telah mendidih. (namakamu) mengambil cangkir dan mulai menyeduh teh celup didalam gelas.
"aku siapin air angetnya ya buat mandi," ucap (namakamu) meletakkan nampan berisi cangkir teh dan sepiring tempura, lengkap dengan saos.
iqbaal yg bersandar pada sofa hanya diam, tak menjawab sedikitpun. dan (namakamu) tak perlu menunggu jawaban iqbaal untuk menyiapkan kebiasaan apa saja yg dilakukan setelah pulang dari tugas seperti ini.
biasanya, iqbaal akan meminta peluk sembari menceritakan semua kegiatan dia selama kerja diluar kota. tapi kali ini tidak, kondisi mereka yg belum 100% membaik menyebabkan hanya ada obrolan yg didominasi oleh sang istri.
(namakamu) sekalian membawa koper iqbaal ke kamar mereka dilantai dua.
"gausah dibawa,"
"sekalian,"
"tinggalin," perintah iqbaal.
(namakamu) yg terlanjur membawa koper hingga tangga paling bawah bersikeras untuk tetap membawanya.
"aku bilang tinggalin ya tinggalin," ucap iqbaal, menahan amarahnya.
(namakamu) melepaskan koper dari kedua tangannya kemudian berjalan ke lantai dua.
(namakamu) menghela nafas, berusaha mengontrol emosinya yg ingin menangis. dia masih tetap mengerjakan pekerjaannya menyiapkan berbagai keperluan mandi untuk iqbaal. dan setelah semuanya selesai, dirinya kembali turun, memberitahukan iqbaal jika semuanya telah siap.
"air anget sama bajunya udah aku siapin di kamar mandi," ucap (namakamu) kemudian berbalik menuju kamar.
di kamar, (namakamu) langsung merebahkan dirinya diranjang dibagiannya menghadap jendela. menutup tubuhnya dengan selimut hingga sebatas leher. sengaja membelakangi iqbaal karena dirinya benar-benar ingin istirahat.
dilantai bawah, iqbaal menghela nafasnya kemudian beranjak dari duduknya. membawa koper miliknya kedalam kamar utama.
pemandangan pertama yg iqbaal lihat ketika masuk ke dalam kamarnya adalah cahaya temaram dari lampu tidur dinakas meja sebelahnya dengan (namakamu) yg tertidur membelakanginya. iqbaal meletakkan koper di walk in closet kemudian menjalankan ritual membersihkan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan (completed)
Fanfictioncerita setelah 1 : they dont know 2 : college perjalanan kehiduapan setelah menikah dan memiliki anak.