59

6.9K 729 50
                                    

"I love you," ucap sarah lirih. "I love you,"

iqbaal terkejut mendengar ucapan sarah. sejak kapan sarah menyukainya? bukannya mereka hanya teman. tak lebih?

"Sarah," ucap iqbaal.

"I love you, baal. I love you. when you smile for the first time for me"

iqbaal bingung harus bagaimana. yg dipikirkan saat ini adalah keadaan dan perasaan istrinya yg tengah hamil. bayangkan saja, bagaimana rasanya seorang istri mendengarkan langsung sang suami diucapkan I love you oleh wanita lain. wanita yg sama sekali tidak dia kenal. wanita yg mungkin mempunyai masa lalu dengan suaminya.

"sayang," panggil iqbaal menatap (namakamu).

"kamu tega baal," ucap sarah dengan air mata yg sudah keluar dari kedua matanya. "kamu tega sama aku," dan dengan itu sarah pergi meninggalkan pasangan suami istri, dengan sang istri yg masih bingung.

"sayang," ucap iqbaal melas.

(namakamu) tersenyum kemudian mengangguk. "nanti aja. kita hadiri dulu acara ini ya," ucap (namakamu) pelan meletakkan kedua tangannya pada dada bidang sang suami.

iqbaal mengangguk setuju. dia tidak ingin menbuat tontonan dengan drama yg seharusnya hanya mereka berdua yg tau.

~!~

setelah iqbaal dan (namakamu) memberikan selamat kepada pengantin dan kedua keluarga, kini mereka tengah menikmati hidangan dengan duduk disalah satu meja vip yg telah disediakan. ya, iqbaal termasuk salah satu tamu vip diantara banyaknya tamu yg lain.

"sayang kamu mau makan apa?" tanya iqbaal setelah membantu (namakamu) duduk.

"hmmm aku mau sup aja pa,"

iqbaal mengangguk sebagai jawaban kemudian meninggalkan sang istri.

(namakamu) yg ditinggal memilih untuk membuka ponsel yg disimpan ditas kecil yg dibawa. mengecek anak-anak kepada mbak tari.

"(namakamu)," panggil seorang pria yg berdiri tepat disebelah (namakamu) dengan menunjuk tangan ke arahnya.

(namakamu) yg awalnya menunduk, mengangkat kepalanya, melihat siapa yg memanggilnya.

"(namakamu)?"

"hmmm iyaa, maaf siapa ya?" tanya (namakamu) dengan sedikit kaku setelah menyimpan ponselnya.

"randy,"

"randy?" (namakamu) mengingat-ingat, apakah dia kenal dengan seseorang bernama randy.

"randy pratama. temen SMP lo,"

(namakamu) diam sejenak. mengingat-ingat apakah dia mempunyai teman SMP bernama randy.

"randy yg anak pindahan dari bandung?" tebak (namakamu).

"iyaaa, bener. yg masuk kelas lo waktu kita kelas 9. inget kan?"

"oh iyaa, inget gw," ucap (namakamu) setelah beberapa saat mengingat-ingat. "lo apa kabar? kok lo bisa ada disini?"

"iyaa, gw temen kuliah pengantin cowo,"

(namakamu) mengangguk.

sementara itu, iqbaal yg masih mengambil minum untuk sang istri tak sengaja menatap (namakamu) yg kini terlihat berbincang dengan seorang laku-laki yg tidak dia kenal. siapa laki-laki itu? sejak kapan mereka mengobrol? apa saja yg mereka obrolin? dan yg paling penting, darimana (namakamu) kenal dengan pria itu?

karena iqbaal hampir selalu satu kelas dengannya semasa sekolah.

iqbaal bergegas mengambil minum untuk sang istri, membawa sup dengan tangan satunya dan berjalan sedikit terburu-buru menghampiri (namakamu) yg kini tertawa dengan lelaki lain.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang