Pernikahan (completed)

23

selamat hari senin dan membaca~

hari ini, minggu ketiga bulan desember. kurang dari seminggu lagi iqbaal akan merayakan ulang tahunnya bersamaan dengan ulang tahun sang anak. diusia iqbaal yg akan menginjak usia 25 tahun, iqbaal semakin hari semakin dewasa. selain itu dirinya juga semakin tergila-gila dengan otomotif. terlebih lagi dalam hal yg berbau sepeda motor. dirinya kini sudah bergabung dengan pecinta motor besar bersama dengan aldy. tentu saja dengan restu (namakamu).

sempat (namakamu) ngambek lagi dengan iqbaal karena memodif motor R6 hitam pertamanya dan menghabiskan uang yg tidak sedikit lagi.

(namakamu) ingat iqbaal sempat merana karena tidak mendapatkan jatahnya sebagai suami lebih dari satu bulan.

ya, meskipun iqbaal telah meminta maaf ribuan kali, (namakamu) akhirnya memberikan jatah sang suami setelah satu bulan lebih 2 minggu semenjak iqbaal membeli motor tersebut.

"sayang, kamu tau kan aku sekarang lebih suka naik motor ke kantor dibanding mobil?" ucap iqbaal setelah duduk disebelah (namakamu) di ruang tv.

"iyaa tau, hujan aja kadang kamu naik motor," ucap (namakamu) tanpa melepas tatapannya dari film yg tengah mereka tonton.

"terus kamu tau kan kalo motor dengan cc gede itu lebih sering overhead kalo kena macet?"

kali ini (namakamu) mengalihkan tatapannya ke arah sang suami. "aku gatau baay, aku ga paham motor," ucap (namakamu) polos.

"iyaa juga sih, kamu juga bukan pecinta motor. kalo pecinta pasti aku ga susah buat minta izin beli motor lagi,"

"gimana baay?" tanya (namakamu) setelah mendengar gerutu iqbaal.

"engga sayang," ucap iqbaal kelabakan.

"(nam), arkha mana?" ucap iqbaal lagi.

"dia baru main sama mbak tari dibelakang. gimana?"

iqbaal menggeleng kemudian melanjutkan pekerjaannya di laptop.

"sayang liat deh," ucap iqbaal menunjukkan laptopnya.

terlihat pada layar laptop tersebut sebuah motor bermerk yamaha dengan warna hitam hampir sama dengan yg berada di garasinya.

"bagus ga?" tanya iqbaal dengan muka sumringah.

"bagus, tapi kayaknya lebih ramping ya dari yg punya kamu,"

"emang iyaa, kan ini cc nya lebih kecil. ga cepet panas juga sayang kalo kena macet,"

"oh," ucap (namakamu) kemudian kembali memfokuskan diri ke filmnya.

"papaaaa," teriak arkha datang dari halamana belakang. setelah sampai ditempat iqbaal, arkha langsung mengambil duduk disebelah iqbaal dan melihat layar laptop iqbaal. "papa motornya bagus,"

"iyaa dong kak bagus. kalo papa yg pake bagus ga?" tanya iqbaal melihat (namakamu).

"bagus, terus nanti motor yg dirumah dipake arkha," ucap arkha semangat.

"iyaa itu besok dipake arkha, tapi kalo arkha udah SMA ya. udah gede segede papa,"

"okee pa, aka besok mau sekolah. biar cepet gede kayak papa,"

"maaa, aka besok mau cekulah," ucap arkha menghadap ke (namakamu).

"aka beneran mau sekolah?" tanya (namakamu) mengalihkan perhatiannya dari televisi.

memang beberapa bulan ini dirinya dan iqbaal sudah berpikiran untuk memasukkan arkha ke sekolah kanak-kanak. tapi masih menjadi pertimbangan karena (namakamu) dan iqbaal tidak ingin arkha ketika SD sudah merasa jenuh.