S2-E3

6.4K 704 88
                                    

jam makan siang telah tiba. jam dimana banyak orang-orang yg akan mengisi kembali tenaga mereka setelah setengah hari melakukan aktivitas meteka masing-masing. kecuali arkha, mahasiswa tingkat akhir jurusan bisnis disalah satu universitas ternama di jakarta. dirinya kini tengah sibuk berkutat dengan laptop yg ada diatas meja mengabaikan makanan yg ada didepannya.

setelah menyelesaikan bimbingannya dengan dosen, arkha terlihat duduk serius disalah satu kursi cafe yg masih berada di lingkup kampusnya.

"woy, lo ngapain sih?" tanya aska duduk disebelah arkha dan mengambil kentang goreng yg ada didepannya.

"revisi,"

"keburu banget skripsiannya?"

"biar cepet kelar," jawab arkha tanpa melepaskan pandangan dari layar laptop miliknya.

aska mengangguk sembari memasukkan satu persatu kentang goreng ke dalam mulutnya.

"lo setelah ini ada acara ga?"

"engga,"

"nonton yuk. gw bosen nih,"

"bukannya lu baru dihukum sama nyokap lo?"

"iyaa gw dihukum langsung balik kalo sama yg laen. kalo sama lo mah hukuman gw ga berlaku,"

"nonton apa? gw mau kelarin revisian gw nih. biar minggu depan sidang,"

aska terkejut. dirinya tak menyangka jika arkha mengerjakan skripsi secepat itu. jika minggu depan arkha sidang, itu tandanya arkha tak membutuhkan waktu kurang dari 4 tahun untuk mendapat gelar S1nya.

"sumpah lo minggu depan sidang?" tanya aska serius.

arkha mengangguk masih dengan menggetikan sesuatu pada laptopnya.

aska yg merasa tertampar dengan kenyataan jika arkha sebentar lagi akan lulus hanya terdiam. rasanya arkha adalah cowo tersantai diantara semua cowo yg dia kenal. tapi kenapa sekarang tiba-tiba arkha sudah mau sidang.

"selesai!" ucap arkha menyimpan file skripsinya. "eh lo sejak kapan disini?" tanya arkha menyadari aska duduk disampingnya.

aska yg masih sibuk dengan pikirnnya tak menanggapi ucapan arkha.

"woy," ucap arkha mendorong pelan badan aska.

"ha apa apa?" tanya aska kaget.

"ngalamun aja lo. kesambet baru tau rasa lo," arkha menggeleng. "lo sejak kapan disini? perasaan gw tadi sendirian deh disini,"

"sejak tadi. lo tuh yg terlalu fokus sampe-sampe temen sendiri gatau kalo duduk disebelahnya,"

"yaa sorry, nanggung tadi,"

"eh lo beneran udah mau kelar?"

arkha menutup laptopnya sembari mengangguk. "iyaa. ini tadi cuma dikit revisinya. makanya gw mau balik ke ruang dosen buat setor lagi,"

"yg laen gimana?" tanya aska.

"rigen, faisal, farah sana asya sih belom kelar. tapi setau gw mereka juga tinggal dikit lagi," ucap arkha membereskan barang-barangnya.

rigen, faisal, arkha, farah, asya dan aska adalah enam sekawan yg kemana-mana selalu bersama. pertemanan mereka dimulai semenjak awal mula masuk kuliah. lebih tepatnya ketika ospek berlangsung. sesuai dengan pembagian dari kakak tingkah, mereka menjadi satu kelompok ketika melaksanakan ospek khusus yg diadakan jurusan mereka. dan ternyata, keenamnya nyambung dan berteman dekat hingga sekarang.

keenamnya terkenal karena arkha, faisal, dan rigen adalah lelaki idola baik dari angkatan mereka, kakak angkatan hingga adek angkatan. jangan tanya berapa banyak perempuan yg berusaha untuk mendekati salah satu dari ketiganya. banyak. tapi ntah karena apa, ketiga lelaki tersebut tidak pernah tertarik dengan perempuan yg mendekati mereka. terutama arkha.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang