62

5.9K 715 102
                                    

"(nam)!!" teriak yori menahan tubuh (namakamu) dengan satu tangan. tangan lainnya memegang rafka dipangkuannya.

bukan hal yg mudah melakukan itu semuam berat (namakamu) yg tengaj hamil saat ini benar-benar tidak menolongnya.

orang-orang disekitar yori dan (namakamu) bergegas membantu yori dan memegang tubuh (namakamu) saat ini yg masih lemas.

"kenapa mbak kenapa kenapa?" tanya orang-orang yg kini membantu yori memegang tubuh (namakamu).

"temen saya pingsan pak," ucap yori panik melirik suami temannya yg masih tidak terusik karena keributan yg tak sengaja dibuat mereka.

"aduh kasihan, panggil ambulans. ibu ini sepertinya tengah hamil," ucap salah seorang lain yg ikut berkerumun.

tak lama, mobil ambulans pun datang. para medis yg datang, bergerak cepat membaringkan tubuh (namakamu) dan membawanya menuju mobil.

"mbak mau ikut?" tanya salah seorang perawat yg membawa (namakamu).

yori mengangguk mantap. "iyaa pak, saya ikut. ini saya bersama anaknya,"

perawat menggangguk kemudian yori mengikuti para perawat dan segera meninggalkan stroller milik rafka.

stroller ditinggalkan oleh yori dan hanya menggendong rafka dan membawa tas miliknya dan milik (namakamu) pada tangan yg lain.

ditempat lain yg tak jauh dari posisi yori dan (namakamu), iqbaal kini tengah melakukan makan siang.

"makan dong! kenapa sih?" ucap perempuan tersebut menyuruh iqbaal makan makanan yg ada didepannya. "apa perlu gw suapin?" goda perempuan tersebut.

"kagak laah. gw udah gedhe lagi," kekeh iqbaal.

"lo tau ga, terakhir kita gini waktu kita masih SMA," ucap perempuan tersebut bersamaan dengan suara musik yg semakin mengeras. menyebabkan iqbaal tak dapat mendengar jelas apa yg dikatakan perempuan tersebut.

"hah?"

perempuan tersebut mendekatkan wajahnya dengan telinga iqbaal. mengulangi apa yg baru saja dia katakan.

iqbaal mengangguk. "iyaa, habis lo setelah itu lanjut ke luar sih. makanya ga bisa kan kayak gini,"

"namanya juga wujudin cita-cita. apa aja bakalan gw kejar buat apa yg gw pengen tercapai,"

iqbaal mengangguk, memasukkan satu suap kemulutnya.

perempuan tersebut tak sengaja menatap kerumunan yg tak jauh dari dimana dia duduk. "kenapa tuh?"

iqbaal mengikuti pandangannya. "paling juga drama ga jelas,"

"gw kira drama kayak begituan udah gaada di indo, ternyata masih," kekeh perempuan tersebut kemudian melanjutkan makannya.

~?~

"gimana dok keadaan teman sayang?" ucap yori setelah seorang dokter keluar dari ruang periksa.

"mohon maaf, anda siapanya ya?"

"saya temannya. dan ini anak dari teman saya itu," ucap yori memberitahu.

"teman anda mengalami kelelahan dan telat makan. harusnya diusia kandungannya sekarang nn. (namakamu) jangan sampai telat makan dan kelelahan. karena itu sangat mempengaruhi kesehatan dia,"

"tapi kandungannya gimana?"

"alhamdulillah kandungannya baik-baik saja. tapi saya tadi tak sengaja menemukan indikasi jika nn. (namakamu) sedikit mengalami stress. saya mohon, jangan membuat ibu hamil stress. karena itu tidam baik untuk dia,"

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang