11

8.4K 733 107
                                    

semoga kalian ga bosen yaa aku up terus 😅 dan untuk part ini menurut kalian dapet ga feelnya.

yaudah , selamat membaca untuk kalian~

jam kini telah menunjukkan pukul 12 siang. papa (namakamu) dan arkha masih setia menunggu (namakamu) diruang tunggu rumah sakit tersebut.

"akung, aka laper," ucap arkha ketika dirinya duduk disebelah papa.

"arkha mau makan apa?"

"nasi,"

"yaudah yuk sekarang kita keluar dulu yaa buat beli makan. arkha mau kan?"

arkha mengangguk. "mama?"

"mama masih didalem sayang. sama uti sama eyang. arkha sama akung dulu yaa, dan semoga setelah arkha makan mama udah bangun ya?"

arkha mengangguk lemah.

papa (namakamu) kemudian berdiri dengan arkha yg lompat untuk turun dari kursi. beriringan keduanya berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju parkiran dengan arkha menggandeng tangan kanan papa.

"akung, papa udah istirahat belum?" tanya arkha lagi ketika papa tengah mengendarai mobilnya meninggalkan parkiran rumah sakit.

"semoga udah, arkha mau telepon lagi?"

arkha mengangguk lemah. dikedua mata arkha masih terlihat jelas gurat kesedihan yg tak dapat disembunyikan oleh anak berusia 3 tahun ini.

benar kata orang, anak kecil adalah makhluk yg paling jujur di dunia ini. ketika dirinya bersedih, dia akan langsung menunjukkannya tanpa memperdulikan sekeliling. begitu juga ketika dia bahagia, pasti dia akan dengan polosnya membagi kebahagian miliknya dengan orang disekitar.

"tapi setelah arkha makan ya,"

arkha kembali mengangguk.

tak berapa lama, mobil yg dikendarai papa memasuki restoran cepat saji. arkha dengan lesu melepas seatbelt yg digunakannya dan menunggu papa untuk membantunya turun dari mobil.

"arkha mau makan apa?"

"ayam," ucap arkha singkat.

segera papa memesankan ayam goreng beserta es milo kesukaan sang cucu.

setelah mendapatkan pesanannya, arkha dan papa segera membawa makanan mereka kemudian memilih tempat duduk yg ada didekat jendela menghadap langsung ke jalan.

arkha memandang kendaraan yg berlalu lalang dalam diam. sungguh saat ini arkha ingin sekali mengadu kepada iqbaal dan menyembunyikan wajahnya pada leher sang papa.

"arkha, mau makan sendiri apa disuapin akung,"

"aka mau maem sama papa," ucap arkha tiba-tiba.

"sayang, papa kan baru kerja. jadi arkha makannya sama akung dulu yaa. nanti kalo papa udah pulang arkha makan sama papa,"

"aka mau papa," ucap arkha yg mulai menangis.

papa langsung dengan sigap membawa tubuh munggil arkha kedalam pelukannya.

"papa, aka mau papa,"

"iyaa kak, tapi kamu makan dulu. setelah makan baru kita telpon papa,"

arkha masih menangis didalam dekapan papa (namakamu). hingga tanpa terasa arkha telah terlelap karena kelelahan.

papa meminta salah satu pelayan untuk membungkus makanan yg belum sempat mereka makan untuk dibawa pulang. dan beruntungnya pelayan tersebut juga membantu papa hingga membawakannya ke mobil.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang