48

6K 668 37
                                    

'WOY SANTAI AJA KALI LIATIN SUAMI ORANG!! DIA UDAH PUNYA BUNTUT DUA, UDAH MAU ESDE LAGI ANAK YG GEDHE. GAUSAH KEGANJENAN DEH!!' teriak batin (namakamu).

"tumben pak makan di kantin?" tanya salah seorang karyawan yg tak sengaja berpapasan tepat depan muka dengan iqbaal.

"iyaa, kamu sendiri juga tumben di kantor?" tanya balik iqbaal.

"iyaa pak, tadi pak aldy ngajak meeting bahas buat proyek kita yg ada di lombok,"

iqbaal mengangguk. "yaudah kalo gitu, selamat makan. saya mau ke istri saya dulu,"

karyawan tersebut mengangguk. "terima kasih, selamat makan siang pak,"

dan dengan itu, iqbaal kembali melanjutkan langkahnya menghampiri dimana (namakamu) berada.

(namakamu) yg kini sudah menunduk dengan wajah kesalnya. dirinya ntah mengapa dirinya baru ingin ngambek dengan sang suami yg notabennya tidak melalukan apa-apa.

"halo sayang," ucap iqbaal mengusap rambut panjang (namakamu) yg tergerai sebelum duduk disamping sang istri.

(namakamu) menatap iqbaal kesal sembari mencembikkan mulutnya.

"suami dateng kok mukanya gitu? kenapa? ada yg pengen dibeli?" tanya iqbaal.

(namakamu) masih diam.

"kamu udah pesen makanan?" tanya iqbaal mengalihkan pembicaraan.

"permisi," ucap seorang penjual yg mengantarkan pempek pesanan (namakamu).

"eh iyaa silahkan," jawab iqbaal memundurkan badannya untuk memberi ruang kepada penjual meletakkan pesanan pempek yg tidak bisa dikatakan sedikit.

"ini pempek kapal selam, pempek kulit, pempek lenjer, pempek bulet, pempek adaan. untuk yg kapal selam dua ya mbak?" penjual tersebut meletakkan semuanya didepan iqbaal dan (namakamu). "dan ini untuk kuah yg pedes," meletakkan botol kaca dengan gambar cabai disampingnya. "dan ini yg ga pedes. ada yg kurang?"

iqbaal kaget melihat banyaknya pesanan pempek istrinya tersebut. apakah (namakamu) mengajak seseorang atau menunggu seseorang makanya dia pesen sebanyak ini? "kamu nunggu orang?"

"iya," jawab (namakamu) singkat.

"siapa?" tanya iqbaal menelisik.

"SUAMI AKU,"

iqbaal terkekeh. "ini suami kamu udah didepan kamu,"

(namakamu) masih diam dan mendekatkan gelas berisikan es jeruk dan diminumnya.

"serius sayang, kamu pesen sebanyak ini buat siapa?" tanya iqbaal lagi.

"aku,"

"semua?"

(namakamu) mengangguk.

"aku satu ya?"

"ga boleh,

"sayang, kamu habis ini semua?" tanya iqbaal melihat pempek didepan mereka.

"abis,"

iqbaal menatap istrinya heran. sejak kapan nafsu makan istrinya meningkat setinggi ini? apa mungkin karena dia belum makan siang, makanya dia selapar ini? tapi terakhir dia makan sebanyak ini saat tengah hamil. apa istrinya hamil?

"kamu belum makan siang ya?" tanya iqbaal lagi.

(namakamu) menggeleng. "aku tadi cuma makan buah potong aja,"

"aku pesenin nasi ya? masa iyaa kamu makan pempek aja?" tawar iqbaal melihat sekeliling memilih menu untuk sang istri.

"gamau. aku tadi emang ada niatan buat beli pempek disini. habis enak bikin kangen juga," timpal (namakamu) mengambil salah satu piring pempek dan menuangkan kuahnya.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang