22

8.7K 652 55
                                    

selamat malam minggu dan selamat membaca~

perlahan motor yg dikendarai iqbaal berjalan meninggalkan parkiran gedung perkantoran miliknya. suasana siang itu tidaklah terlalu panas karena awan mendung yg perlahan menyelimuti kota jakarta.

"baay, ini kita langsung pulang kan?" suara (namakamu) terdengar jelas oleh iqbaal.

"hmm kalo kita jalan-jalan dulu gimana?"

"mau kemana tapi?"

"ya kemana gitu. makan atau kamu pengen belanja sesuatu," 

"aku baru ga pengen beli apa-apa baay,"

"yaudah aku kalo gitu aku yg mau beli sesuatu. kamu mau kan nemenin suamimu ini yg udah dua minggu belum dapat belaian dari kamu," ucap iqbaal melas melalui sena.

(namakamu) menarik kepalanya kemudian terkekeh.

"kok ketawa sih?" tanya iqbaal.

"bahasa kamu tuh, gelii,"

"kok geli? kan beneran ini. udah dua minggu aku kurang belaian dari kamu," rengek iqbaal. "pegangan,"

(namakamu) yg mendengar perintah iqbaal langsung melingkarkan kembali tangannya dipinggang sang suami yg sempat dia lepas. dan bersamaan dengan itu, iqbaal melajukan motornya membelah jalanan yg terbilang sedikit lenggang karena masih jam kerja.

"ibaaay," ucap (namakamu) dengan memeluk erat tubuh sang suami.

iqbaal tersenyum senang dibalik helmnya. "kenapa sayang?" tanya iqbaal polos.

"jangan ngebut. aku takut,"

"engga ngebut kok sayang. ini tadi aja baru masuk gigi 2,"

"masuk gigi dua tapi cepetnya udah kayak gitu?" ucap (namakamu) tak percaya.

"namanya juga 600cc sayang. baru digas dikit aja udah langsung kenceng," ucap iqbaal bangga.

"kamu tadi jalan berapa?" tanya (namakamum) curiga.

"baru juga 100 sayang," 

(namakamu) memundurkan kepalanya dan melihat spidometer yg terletak didepan. terlihat pada spidometer digital menunjukkan kecepatan 60 km/jam.

(namakamu) menghela nafas lega dan kembali meletakkan dagunya dipundak kanan iqbaal.

"As long as I got you and me
Moving through this world as a two-man team
I'll always have everything I need
You don't even realise what you mean
No one could fall for you quite like me
No one could get me so perfectly
You don't even realise
You're all that I need
'Cause I want you and me, you and me" terdengar iqbaal menyanyikan sebait lagu.

(namakamu) tersenyum mencerna arti dari lirik tersebut.

"kenapa senyum-senyum?" tanya iqbaal menegakkan badannya karena berhenti dilampu merah.

(namakmau) yg memeluk iqbaal reflek mengikuti iqbaal menegakkan badan sembari menggeleng. "tau dari mana kamu kalo aku senyum? kan kamu ga bisa liat aku,"

iqbaal terkekeh. "liat kaca spion sebelah kiri," perintah iqbaal.

(namakamu) menurut. terlihat pada kaca spion sebelah kiri mengarah ke wajahnya.

(namakamu) memukul pelan pundak kiri iqbaal. "benerin itu spion. kamu jadi ga bisa liat keadaan dibelakang kamu kalo gituu," ucap (namakamu) malu.

"sayang," iqbaal mencondongkan badannya kebelakang dengan bertumpu pada siku yg dia letakkan pada lutut (namakamu). "aku tau kamu luar dalem. tanpa liat pun aku tau kalo muka kamu sekarang udah merah,"

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang