S2-E14

2.7K 390 56
                                    

ada yg masih baca cerita ini ga ya?

~°~

"ini muka anak papa kenapa ini? pulang kampus kok cemberut begini?" tanya iqbaal ketika meera muncul dari pintu depan.

"papa," renggek meera. berjalan menghampiri iqbaal dan duduk disebelahnya. menyandakan kepalanya di pundak sang papa yg tengah duduk di ruang tamu.

"kenapa dek?"

"nyebelin!!"

"siapa yg nyebelin?"

"kakak angkatan di kampus,"

iqbaal yg mengusap tangan meera melirik anak perempuannya ini. memang anak bungsu satu ini mewarisi kecantikan natural dari ibunya. meskipun tanpa make up atau hanya make up sedikit, kecantikan aslinya tetap terpancar.

"gangguin banget?" tanya iqbaal berusaha tenang.

ayah mana yg akan tenang jika mendapatkan laporan dari anak perempuan satu-satunya jika dirinya tak nyaman dilingkungan sekolah.

"lumayan,"

"emang gangguinnya gimana sih dekk?"

"yaa nanya-nanya gitu, minta nomer telepon, mau anterin. padahal adek udah cuek pa,"

"mungkin mereka mau kenalan aja sama adek,"

"yaa tapi kan kenalan baik-baik bisa,"

iqbaal terkekeh.

"tuh kan pa, ada yg ngechat adek," meera menunjukkan pesan tanpa nama pengirim. dalam pesan tersebut berisikan ajakan kenalan dari salah satu senior di kampus meera.

bagaimana iqbaal tau jika itu adalah senior di kampus meera? dari foto ava dia yg terlihat menggunakan jas almamater dan tertulis, angkatan berapa dan jurusan apa dia sebagai bio.

"adek bukannya udah ada ziko?" tanya iqbaal polos. "kalian baik-baik aja kan?"

"baikkkkk!! baik banget malahhh!! ziko weekend nanti juga mau kesini,"

"weekend besok kita jalan bareng yuk. udah lama kan kita ga jalan bareng?" ajak iqbaal. "ntar bilang abang buat ikutan ziko aja ke jakartanya," usul iqbaal, melupakan perihal keluh kesah meera tadi.

"okee yah!" jawab meera semangat. sekejap melupakan keluhan yg baru saja dia sampaikan.

ponsel meera kembali berbunyi. terlihat adanya pemberitahuan masuk.

"kan lagi!!" ucap meera gemas.

iqbaal mengambil ponsel meera dan melihat siapa yg baru saja menggirimkan pesan kepadanya.

"adek pake ava sendiri?" tanya iqbaal.

"iyaa foto adek sendiri pa! masa foto rusa?" ucap meera sebal.

"sebel sama siapa, yg kena ambekan siapa," gerutu iqbaal.

"bukan gitu paa,"

"maksud papa tadi, kamu ganti aja ava kamu sama foto yg berdua sama ziko. biar mereka tau kalo kamu udah ada yg punya," usul iqbaal.

"ga ngaruh pa!! tadi aku udah pasang foto tangan aku sama ziko yg gandengan. eh malah pada komen itu foto tangan orang lain," ucap meera sebal.

iqbaal terkekeh. "makanya pake foto yg ada mukanya. kalo mereka cowo baik, mereka pasti ga bakalan gangguin lagi,"

meera mengangguk. langsung menjalankan usul iqbaal.

___________

waktu berjalan cepat. tanpa terasa weekend telah tiba. sesuai dengan rencana kemarin, ziko pulang ke jakarta dengan rafka. kalea yg juga berada di jakarta senang karena bisa bertemu dengan kekasihnya.

Pernikahan (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang