selang beberapa hari setelah seleksi baby sister yg dilakukan iqbaal dan (namakamu), kini sepasang suami istri tersebut tengah menunggu kedatangan dua calon baby sister pilihan mereka.
iqbaal dan (namakamu) yg awalnya berencana hanya menggunakan satu baby sister berubah rencana menjadi dua baby sister karena agar setiap anak ada yg mengawasi penuh.
"baaal," ucap (namakamu) muncul dari dalam kamar mandi menggunakan kemeja flanel lama milik iqbaal.
usia kandungannya yg telah memasuki usia 6 bulan kini sedikit terlihat. perpaduan hot pants dan kemeja iqbaal menjadikan (namakamu) ibu hamil paling menggemaskan dimata iqbaal.
"iyaa sayang," jawab iqbaal dari atas tempat tidur, dimana dirinya, arkha dan rafka tengah berbaring sembari menonton film cars.
"baby sisternya dateng jam berapa?"
"kalo kemaren sih bilang jam 10.
(namakamu) menatap jam pada nakas sebelah tempat tidur. terlihat pukul 07.34 pada layarnya.
"kamu mau sarapan apa?" tanya (namakamu) mengikat rambut panjangnya keatas.
"arkha mau roti keju ma," ucao arkha antusias sembari mengangkat tangannya.
"maaaaa," oceh rafka.
"yg ditawarin papa kok kalian yg jawab sih?" tanya iqbaal menatap arkha dan rafka yg berbaring disebelahnya.
"arkha laper paaa," renggek arkha.
"paaaaa," oceh rafka seolah dia ikut protes sang kakak.
(namakamu) tersenyum melihat tiga jagoannya yg kini tengah ribut hanya karena sarapan. tapi hal sederhana seperti inilah yg sangat dia suka. hal seperti ini yg nantinya akan dia rindukan ketika anak-anaknya besar.
"udah-udah jangan rebutan. iyaa mama bikinin semuanya," bersamaan dengan itu, arkha yg berbaring disebelah kanan langsung bangun dan loncat-loncat diatas kasur. "kakak ada adek!" ucap (namakamu) khawatir melihat arkha loncat-loncat disebelah rafka yg masih berbaring.
iqbaal yg berada disebelah kiri rafka langsung memeluk dan membawa rafka ke atas dadanya. memeluk seolah menyelamatkan rafka dari arkha yg tengah loncat-loncat.
"paaaa," rafka menyembunyikan wajahnya pada dada bidang papanya.
"maaf," ucap arkha setelah menghentikan loncatannya karena ucapan (namakamu).
"jangan kayak gitu lagi yaa kak," (namakamu) mendekati arkha, mengusap rambut lurusnya yg kini mulai menutupi depan matanya. "nanti kalo adek kena kan kasihan, ya?"
arkha mengangguk. "maaf afka,"
"kaaaa," oceh rafka menatap arkha dibalik lengan iqbaal
"yaudah kakak sama afka lanjutin nontonnya yaa sama papa. mama mau buatin sarapan dulu sama susu buat kalian," pamit (namakamu) mengecup pucuk kepala arkha. "kak, nanti sore kita ke barber shop yaa. rambut kakak udah panjang banget ini. udah bisa dikucir,"
"gamau! arkha kan cowo. masa cowo dikucir," arkha mengerucutkan bibirnya.
"makanya itu, nanti sore kita ke barber shop buat potong rambut. mau ya?"
"papa juga potong?"
(namakamu) menatap iqbaal yg kini rambutnya juga bisa dikatakan panjang. bagian depan hampir sama dengan arkha, menutupi mata. tapi lebih parah bagian samping dan belakang. jika iqbaal menggenakan kemeja, bisa dipastikan rambutnya hampir mengenai kerah meja. untung iqbaal sudah tidak sekolah lagi. jika iyaa pasti dia akan dicukur secara gratis oleh guru BP ataupun ketertiban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan (completed)
Fiksi Penggemarcerita setelah 1 : they dont know 2 : college perjalanan kehiduapan setelah menikah dan memiliki anak.