Sinar matahari keluar secara malu-malu membuat tumbuhan yang terkena sinarnya terlihat segar dan suara kicauan burung membuat pagi di dunia Elf makin cerah.
Disaat seluruh Elf sudah beranjak dari tempat tidurnya dan memulai hari baru, berbeda dengan gadia bersurai biru ini. Ia malah masih asyik dengan dunia mimpinya tanpa mengidahkan seluruh teman-temannya yang berusaha membangunkannya.
"STARLYY!!! BANGUNNN!!!" teriak Evelyn
"Hm..hautghh..." gumam Starly tak jelas lalu meraih bantal yang berada di bawah kepalanya dan menutup kepalanya hingga suara cempreng Evelyn teredam.
"Haisss...." kesal Evelyn, berkacak pinggang
"Sudahlah Evelyn..mungkin Starly tidur terlalu malam," ujar Gerry
"Ck! Ali memang Putri Tidur!" seru Jack membuat Starly yang masih asyik di dalam mimpinya terpaksa membuka mata.
"Heh! Siapa yang Putri Tidur hah?!" sentak Starly tiba-tiba membuat mereka kaget.
"Astaga! Kau membuatku kaget Starly!" kaget Gerry
"Iya! Kenapa kau tiba-tiba bangun hah?!!" timpal Evelyn.
"Akhirnya kau bangun juga!" ujar Jack
"Cepat sana kau mandi!" perintah Evelyn
Starly mendengus, "Iya..iyaa...." balasnya malas.
Gerry, Evelyn, dan Jack hanya geleng-geleng kepala tak percaya nelihat seorang yang katanya jenius itu ternyata sangat pemalass!! Ingat pemalas!Beberapa menit mereka menunggu, Starly pun keluar.
"Yuk!" ajak Starly. Mereka pun melangkahkan kakinya keluar kamar. Namun..baru beberapa langkah tiba-tiba sebuah cahaya terpancar dari ikon di dahi Starly hingga cahaya itu mendarat dan menampakan sosok 2 lelaki.
Starly yang tahu itu siapa pun memutar bola mata malas, 'Keluar dimensi sembarangan banget sih! Kalo misal depanku jurang kan mampus tuh dua hewan!' batinnya
"Hoaamm..." uap mereka bersamaan dan itu sama sekali tak mengurangi kadar ketampanan mereka.
Berbeda dengan Starly; Jack, Gerry, dan Evelyn memandang dua lelaki itu bingung.
"Siapa dia?" tanya Evelyn.
"Ah!" sadar Leon dan Ken lalu matanya menatap orang-orang disekitarnya, ternyaat Starly tak sendiri. Mereka meringis malu mengingat mereka menguap karena baru bangun tidur didelan mereka.
'Hancur sudah harga diriku sebagai hewan sugawi,' batin Ken meringis malu.
'Aduhh....maluu akuuu, Aku mohonnn tenggelamkan aku di danauuu!!!' batin Leon berteriak.
Starly yang mendengar batin mereka pun menahan tawa."Siapa kalian? Dan..kenapa bisa langsung berada disini?" tanya Evelyn
"Ah ya! Mereka adalah kedua hewan kontrakku!" ujar Starly
"Benarkah??" tanya Gerry dibalas anggukan oleh Starly.
"Wahh...kalian tampan!" puji Evelyn membuat kedua hewan kontrak berbentuk manusia itu menunjukkan wajahnya bangga.
"Ck! Jangan puji mereka Lilyn! Nanti mereka besar kepala!" ujar Starly
Leon dan Ken mendengus
Tok...tok..tokk
Suara ketukan pintu menyita perhatian semuanya, pintu berdecit menampakan sosok Elf, ia adalah Aqueena.Insting kehewanan Leon dan Ken menyala tanda bahaya melihat makhluk yang tak pernah mereka lihat apalagi makhluk itu memiliki telinga runcing. Mereka memasang sikap waspada, Bisa saja kan ia menculik kita? ~pikir mereka.
Starly yang dapat membaca pikiran pun memandang Leon dan Ken datar. Sejak kapan penculik masuk lewat pintu? Trus ngetok pintu pula! Huh...otak Leon dan Ken harus di upgrade nih supaya nggak kolot! Haruss!!!
"Siapa kau?!!!" tanya Leon sarkas
Aqueena yang ditatap mengintimidasi oleh Leon pun hanya bisa mengerjap bingung. "Hah? Aku?? Aku adalah Aqueena," ujarnya bingung
Starly menepuk dahinya, 'Yang dua kolot, yang satu lemot! Huh...capek lama-lama,' batinnya
Ken menyipitkan matanya mengintimidasi, instingnya menunjukan bahwa makhluk ini tak berbahaya, tapi apalah daya karena ia sering tak bisa mempercayai orang maka ia pun lebih mementingkan pikirannya daripada instingnya.
Aqueena yang ditatap secara mengintimidasi oleh Ken pun semakin bingung ia berjalan mendekati Leon dan Ken, seketika itu juga Leon dan Ken mundur.
"Berhenti! K-kauu..berhentii," ucap Ken menujuk Aqueena.
Aqueena semakin bingung, ia pun tetap melanjutkan langkahnya membuat Leon dan Ken semakin khawatir.
Starly mengerutkan keningnya, 'Mereka takut?' batinnya bingung, lalu ia menahan tawa.
🦋🦋🦋
"Bagaimana?" tanya Raja Stevran pada bawahannya
"Maaf Yang Mulia kami tak menemukan Tuan Putri Starly," ujarnya ketakutan.
Raja Stevran memasang wajah kecewa, lalu aura sekitarnya pun menjadi dingin, "Keluar!" sentaknya
Dengan langkah tergopoh-gopoh bawahan itu keluar.
Raja Stevran memeijit pelipisnya, "Huftt....Starly..kau dimana?"
-
-
-
-
BRAK!!!!
Suara gebrakan pintu membuat Raja Stevran yang sedang merenung terlonjak kaget lalu terlihat Bristian wajah ngos ngosan masuk."Tidak punya akhlak!" sindir Raja Stevran
"Jangan menyindir aku dulu ayahanda! Aku membawa berita penting! Tadi Alfa menemukan aura Starly di hutan Spiritual dan kita harus kesana!" ujar Bristian khawatir.
Deg!!
Raut wajah Raja Stevran berubah.
"Ayahanda tidak ada waktu untuk terkejut ayo kita kesana!" seruan Bristian membuat Raja Stevran tersadar dan mereka pun pergi ke hutan Spititual.
Sesampainya disana mereka melihat Ratu Marriage, Anneth, Anrez, dan Alfa.
"Ayo kita cari!" ujar Raja Stevran
"Tunggu ayahanda! Kita tidak boleh berpencar dan kita harus tetap bersama. Aku akan mengandalkan aura Starly untuk petunjuk kita," ujar Alfa.
Mereka pun masuk kedalam hutan dengan Alfa sebagai petunjuk arah hingga mereka merasa jauh didalam hutan.
'Starlyy..apa yang kau lakukan sampai kedalam hutan?' batin Anneth cemas
'Awas saja kau adik! Nanti kalau kau ketemu, aku akan menghukummu!' batin Bristian
****
Hayy...Keluarga Airyzie masuk hutan Spiritual nihh...kira-kira mereka ketemu Starly di dunia Elf gak yaa??
Maaf ya part kali ini sedikitt.
See you
Galaxyubi_248
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasy{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...