Part 85 : MASIH SAMA

555 105 39
                                    

Ibunda Orion menatap lekat wajah anaknya yang sangat mirip dengan Raja Darkness

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibunda Orion menatap lekat wajah anaknya yang sangat mirip dengan Raja Darkness. Ini pertama kalinya ia menatap wajah Orion sebegitu lamanya, biasanya ia akan mengalihkan pandangannya secepat mungkin ketika melihat wajah itu.

"Eugghh..." leguh Orion membuat lamunan Ibunda Orion buyar.

"Kau sudah baikan Orion?" tanya Ibunda Orion lembut, ia sadar tak seharusnya ia melampiaskan kemarahannya hanya karena wajah Orion mirip dengan Raja Darkness-suami pertamanya.

Orion tersentak ketika mendengar sapaan lembut itu menjadi pembukanya ketika baru membuka mata, ia menoleh pada Ibundanya yang memasang wajah lembut serta senyuman manis.
Tanpa disangka kedua mata Orion mengeluarkan air mata saking bahagianya! Akhirnya Ibundanya menyayanginya!! Ia tak menyangka ini...

"Hei..kenapa menangis,"

Suara lembut itu terdengar lagi, Orion menatap Ibundanya sendu, "Apakah ini mimpi??" tanyanya.

Suara Ibunda Orion tercekat, apakah sebegitu buruk perlakuannya pada anaknya sampai dia tak percaya bahwa ini nyata??
Dengan lemah Ibunda Orion menggeleng, "Tidak...ini bukan mimpi..Ini nyata Orion,"

Orion semakin terisak lalu bangun tanpa memikirkan rasa sakit dan pusing kepala yang menyerangnya karena baru bangun dan memeluk erat Ibundanya, "Hiksss...Ibundaa!! Akhirnya aku merasakan kasih sayang darimuuu...Tidak tahukah Ibunda bahwa selama ini aku ingin merasakannya?? Ibundaa...aku mohon..hikss..jangan berubah lagi..."

Hati Ibunda Orion mencelos mendengar penuturan anaknya, ia membalas pelukan anaknya, "I-iya, Ibunda janji, Ib-ibunda tidak akan berubah," balasnya dengan nada bergetar.

Orion semakin mengeratkan pelukannya, "Ibundaa...hikss...."

Ibunda Orion tersenyum dalam.pelukannya, ia mengelus punggung Orion, "Anak Ibunda sudah besar ya,"

"Akhirnyaaa...akhirnya penantianku tak sia-siaa.." ujar Orion tak menjawab perkataan Ibunda.
"Ibundaa...apakah aku harus berperang antara hidup dan mati dulu baru mendapatkan pelukan dan rasa kasih ini?? Jika iya, maka-" Orion melepaskan pelukannya lalu menatap tepat di mata Ibundanya, "Aku setiap hari akan menyerang diriku sendiri agar mendapatkan rasa nyaman ini!" ujarnya yakin.

Ibunda Orion menggeleng, "Tidak...tidak Orionn..kau tak perlu melakukan semua ituu..Maafkan Ibunda Orion..maafkan Ibunda! Ibunda-ibunda sudah menelantarkanmu, maafkan Ibunda Orionn.."

Orion menggeleng, "Tidak Ibunda, Ibunda tidak salahh...mungkin aku yang salah karena lahir ke dunia ini. Seharusnya aku-"

"Sstttt-jangan berbicara sembarangan Orion," ujar Ibunda Orion menaruh telunjuknya di bibir Orion.

"Ibunda....apakah Ibunda akan bersikap seperti ini selamanya??" tanya Orion sendu, air matanya kini sudah tak menetes.

Baru saja akan menjawab, suara di depan memotongnya.

FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang