Part 39 : BERTEMU EVELYN DAN GERRY

1.2K 182 3
                                    

Kini Starly sedang berada di kamarnya sambil berbaring dikasur menatap langit-langit kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Starly sedang berada di kamarnya sambil berbaring dikasur menatap langit-langit kamar. Ia masih memikirkan kejadian yang menimpanya dan teman-temannya.

Starly menghela nafas lelah.

Tok..tokk..tokk..
Suara ketukan pintu mengalihkan atensi Starly.

"Masuk,"
Pintu berdecit dan menampakan seorang peri perempuan dengan seragam pelayan.

"Tuan putri apakah anda tidak bosan dikamar terus-menerus?" tanyanya

Starly berfikir sejenak, 'Hmm...aku memang sedikit bosan sihh,'
"Hmm...sedikit,"

"Mengapa anda tidak pergi keluar dan berjalan-jalan di sekitar istana?" usul Vio-peri pelayan tadi.

"Ah ide yang bagus!!" Starly dengan cepat berdiri lalu mekangkah keluar, baru beberapa langkah ia kembali berhenti.

'Tapii...jika aku keliling istana nanti aku terus-terusan disapa para penghuni istana ini. Huh...males banget kalau harus berpura-pura menjadi Harry yang baik dan ramah. Apalagi sifatku kan bertolak belakang dengan Harry, aku cuek, dingin, dan ketus. Kalo aku pakai sifat asliku pasti semuanya akan heran dan menyelidiki trus kalau ada yang tahu aku bukan Harry asli pasti mereka bakal nuduh aku yang tida-tidak,' batin Starly termenung. Ya walau alur novel sudah terjadi tapi sifat Harry masih protagonis karena belum mencintai sang Male Lead.

Melihat junjungannya termenung, sang pelayan berinisiatif menyadarkannya, "Tuan Putri..." panggilnya namun tak dihiraukan Starly.

"Tuan putri!" ia kembali bersuara nemun sekarang lebih keras membuat Starly kaget dan menatap tajam Vio.

"Ma-maafkan hamba tuan putri..." ujar Vio menunduk takut dengan tatapan tajam junjungannya padahal ia tak pernah mendapatkannya. Mungkin ia sudah kelewatan batas karena mengagetkan junjungannya.

Starly menghembuskan nafas lelah, tidak seharusnya ia menatap tajam pelayan pribadi Harry ini. Hmm..mungkin lain kali ia harus menjaga sifatnya, "Ehh tidak apa-apa, maaf aku kaget," ujarnya tersenyum tulus padahal dalam hati ia muak dengan aktingnya yang sok ramah. Ini bukan sifatnya!

Vio kembali mengangkat wajahnya karena merasa tuan putri-nya tak marah.

"Eh ya! Bisakah kita ke Faimart? Aku ingin membeli sesuatu sekaligus berjalan-jalan. Akan bosan jika hanya menatap istana terus menerus," ujar Starly tak lupa senyumnya. Hmm sungguh ia membenci peran ini!!!

"T-tapi-"

"Kenapa? Tidak boleh ya??" tanya Starly memasang wajah sesedih mungkin membuat Vio memandang tuan putri-nya tak enak

'Hahh...fixxx aku benci peran ini!!!! Aku lebih memilih jadi tokoh antagonis jahat aja daripada sifat ramah dan polos inii!! Hahh...aku tak percaya aku memerankan peran ini. Padahal biasanya juga ketus, dan dingin,' batin Starly kesal namun ia tak menunjukannya.

FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang