Orion melangkahkan kakinya mengelilingi aula tempat pesta berlangsung.
Ia sedang mencari Ibunya namun ia sama sekali tak melihatnya dimanapun, ia hanya melihat keluarga tiri-nya tanpa Ibunya.
Tanpa perintah langkah kaki Orion semakin membawa Orion menuju salah satu kamar.
Orion pun tersadar, ia hendak berbalik menuju pesta namun siluet seseorang membuatnya mengurungkan niatnya. Ia menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas siluet itu karena di dalam kamar itu tak ada penerangan alias gelap.
Menuruti rasa penasarannya ia pun berjalan maju sehingga di depan pintu, ia berusaha mengintip namun sosok itu malah membelakanginya. Hal itu membuat Orion berdesah kecewa.
'Tunggu,' batinnya lalu menatap lekat sosok yang membelakanginya. Ia menatap lekat dari atas sampai bawah, rambut panjang yang berarti dia sosok berjenis kelamin perempuan, lalu gaun mewah yang mirip dengan......
'Ibunda?!'
Orion ingat! Gaun yang dikenakan perempuan itu sama dengan gaun yang Ibunya pakai tadi!
Ia mengernyit, 'Mengapa Ibunda bisa ada disini? Dan sedang apa disana? Padahal gelap,'Tanpa berfikir panjang Orion melangkah masuk.
"Ibunda?" panggilnya.Ibu Orion kaget, ia segera berbalik dan ketika dia mengetahui siapa yang memanggilnya seketika raut wajahnya kembali dingin.
Orion menghela nafas melihat Ibunya yang selalu menatap datar dan menampakan wajah dingin padanya. Bisakah ia iri?
"Kenapa kau disini?" tanya Ibu Orion.
Orion berusaha tersenyum di tengah sesak hatinya, "Aku mencari Ibunda," ujarnya.
"Kenapa? Cepatlah Ibunda tidak ada waktu banyak," balas Ibu Orion.
Sekali lagi, rasa sesak semakin terkumpul dalam hati Orion, ia tersenyum kecut, "Apakah sebegitu bencinya Ibunda padaku? Sampai waktu Ibunda untukku saja dibatasi? Sedangkan Arthur? Ibunda selalu meluangkan waktu untuknya walau sangat sibuk,"
"Sebenarnya serendah apa aku dimata Ibunda? Sampai waktu Ibunda seperti sangat berharga dibanding aku. Apakah aku benar-benar anak Ibunda?"Ibu Orion menatap tajam Orion ketika Orion mengatakan kalimat terakhirnya.
Orion tersenyum kecut, "Mengapa Ibunda bersikap seperti ini padaku? Apakah aku mempunyai kesalahan? Katakan padaku Ibunda!! Aku akan memperbaiki kesalahanku!!"
"Kau tidak akan bisa!" sentak Ibu Orion, "Sekarang pergilah!" usirnya.
"Tidak! Aku tidak akan pergi sebelum ibunda mengatakan alasan Ibunda membenci ku!!" bantah Orion keras kepala.
"Orion pergilah!!" tekan ibu Orion.
Orion menggeleng tegas, "Tidak!! Ibunda apa kesalahanku???! Katakan Ibundaa!!"
"Kau tidak akan mengerti!!" ujar Ibu Orion meninggikan volume suaranya
"Ibundaa..." lirih Orion.
"Cepat pergilah!!"
Orion menggeleng.
"Orion pergi!!! Aku tak ingin melihat wajahmu!!" seru Ibu Orion.
Orion tersentak, sekali lagi ia menghirup nafas dalam-dalam, "Mengapa..." suara Orion terdengar lirih dan putus asa.
"Karenaa...karenaa...." suara Ibu Orion tercekat.
"Mengapa Ibunda?? Apakah benar aku hanya beban?!!!"
"Orion pergilah," kini suara usiran itu terlihat tenang.
"Tidakk..tidakk..Aku ingin tahu mengapa Ibunda begitu membenciku!!" ujar Orion menggelengkan kepalanya.
"Ibunda bilang pergi Orion!!!!" sentak Ibu Orion.
"Apakah benar aku hanya anak angkat? Apakah benar bahwa aku hanya sebagai-"
"Diam Orionnn!!!!" potong Ibu Orion, dengan segenap nyali ia menatap Orion, "Kau ingin tahu?? IYA!! IBUNDA MEMBENCIMU!!" teriaknya namun ia mengalihkan pandangan kepalanya, tak tahan dengan wajah Orion.
Orion menggeleng, "Tidak!! Pasti ada alasannya!! Apa alasannya Ibu??"
"Kau pergi!!"
Orion menggeleng, "Tidak, ak-"
Brukhhh!!!
Uhuk!!
Orion terlempar, membentur pintu sehingga memuntahkan darah. Ia menatap Ibunya tak percaya, Ibundanya menyerangnya??
"Pergilah!" ujar Ibu Orion mengalihkan padangan.
Orion menggemelutukkan giginya, dengan tatapan kecewa dia berbalik. 'Aku yakin pasti ada alasan dibalik bencinya Ibunda!! Aku harus menyelidikinya!!' batinnya bertekad.
Uhuk!!
Ibu Orion menatap pintu bekas perginya Orion yang berjakan tertatih karena serangan mendadaknya, "Untung saja aku mengendalikan emosiku. Orion.....dia seperti dia! Semuanya...mirip," gumamnya menggemelutukan giginya.
🦋🦋🦋
"Orion, apa yang terjadi padamu?" tanya Evelyn kaget. Tak hanya Evelyn, Starly, Jack, dan Gerry pun kaget dengan kondisi Orion.
Orion menggeleng lemah, "T-tid-"
Uhuk!!
"Kau diserang siapa? Bukankah Kak Alfa dan Kak Bristian bilang bahwa kau memiliki kekuatan yang diatas Jack? Bagaimana bisa kau seperti ini?" tanya Starly heran.
Uhuk!
Baru akan menjawab Orion malah terbatuk dan itu membuat Starly dan lainnya semakin panik.
"Ayo kita pulang saja," ajak Gerry yang diangguki semuanya
"Lyn, kau minta izin pada tokoh utama pesta ini!" titah Gerry.Evelyn mengernyit, "Kenapa aku?" tanyanya polos.
Gerry berdecak geram, "Tidak mungkinkan Starly?!"
Evelyn nyengir lalu mengangguk. Lalu secepat kilat ia pergi.
"Apa yang terjadi?" tanya Starly pada Orion.
Uhukk...
Sakali lagi, saat akan berbicara Orion terbatuk."Bodoh! Jangan berbicara!" peringat Starly lalu tatapannya teralih pada Jack yang sedang memapah Orion, "Kau tidak bisa menyembuhkannya?"
"Hei, kau kira aku seorang Alchemist?!! Menyembuhkan memerlukan pengetahuan dan keahlian! Semua Alchemist bersekolah di tempat khusus Alchemist," protes Jack.
"Baiklah,"
"Ayo. Kita pulang," ajak Evelyn yang baru datang.
"Kita lebih baik memakai teleportasi saja," saran Gerry yang diangguki Jack.
"Ayo keluar," ajak Starly lalu berjalan keluar diikuti yang lainnya.
****
Hay....
Maaf ya, part ini pendekk...
Oh ya kira-kira rahasia yang di sembunyikan Ibu Oriin kepada Orion apa ya???
Hayooo tebak!!!
Hmm...lama-lama cerita ini menjadi ajang tempat tebak-menebak yaSee you
Galaxyubi_248
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasy{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...