Kini Starly, Jack, Gerry, dan Evelyn sedang duduk-duduk seraya berbincang setelah latihan. Dan...tentang ruang latihan yang bau durian busukk, mereka belum membuangnya dan mengabaikannya, hmm...atau mungkin mereka melupakannya.
"Huh...aku capekkk," keluh Evelyn seraya meregangkan tulang dan ototnya.
"He'em, " timpal Gerry, ikut meregangkan tubuhnya lalu menatap Starly yang sedang membaca buku novel perpustakaan Academy tadi, "Starly, matamu tidak sakit sedari tadi membaca novel itu? Kalau akuu..pasti sudah sakit. Berhadapan dengan buku selama 5 menit saja sudah bosan dan pergi. Maka dari itu nilai pengetahuanku jelek,"
Starly menatap Gerry, "Tidak! Aku memang suka membaca buku apapun itu," Gerry menggeleng tak percaya melihat kutu buku di hadapannya.
"Ah ya Ali! Ingat kau harus bisa lolos dalam tes sihir itu, awas saja kalau tidak!" ancam Jack
Starly memutar bola mata jengah, "Iya! Iya! Lagipula walaupun aku tak latihan masih ada gelang yang membantuku,"
Memang setelah mereka tahu kalau Starly hanya bisa mengendalikan kekuatannya sebanyak 3 kali sehari yang dibantu gelang, Starly menyingkir dari latihan dan membaca buku. Toh kalau ia paksakan sekeras apapun maka susah mengingat kelemahannnya dalam sihir.
"Ada apa Gerry mengapa kau seperti memikirkan sesuatu?" tanya Evelyn menatap Gerry yang sedari tadi seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Hmm...entahlah! Aku hanyaaa....merasa ada yang kurang," balas Gerry kurang yakin
"Ada yang kurang? Mak-"
"Starly! Mengapa tadi kau tidak ikut makan bersama kami hah?!! Aku tadi sempat mengira kau tidak pulang tau!!" seruan dari Anneth memotong perkataan Evelyn
Starly beralih menatap kakaknya, "Oh! Aku sedang berlatih untuk tes sihir jadi tak bisa mengikuti makan malam bersama," jelasnya.
'Cihh...apa katanya? Berlatih? Bukankah sedari tadi dia hanya duduk sambil membaca novel?!! Padahal harusnya ia yang latihan bukan kami,' cibir Jack dalam hati.
Starly menatap Jack datar."Ohh...baiklah, kali ini aku memaafkanmu!" ujar Anrez yang baru saja datang dan menghampiri Starly dan lainnya.
"Ah ya, Anneth! Kita masuk ke ruang latihan yuk ada benda yang tertinggal aku mau mengambilnya," lanjut Anrez.
Anneth mengangguk. Mereka pun mekangkah menuju ruang latihan sementara Starly dan lainnya mulai berfikir karena merasaa....ada yang janggal. Setelah mengingatnya,.seketika mereka semua dengan kompak melotot.
"TUAN PUTRI JANG-!"
"KAK JANG-!" teriak mereka kompak namun...
"HUEEKKK....BAU APA INI?!!! AYAHANDAA!!! IBUNDAA!!! TOLONG!!!! HUEEK...." teriak Anneth
"HUEKK....Hei siapa yang membuat ruangan ini bau?!!! Uwekk..." tanya Anrez setelah menutup pintu ruang latihan.
"Khemm...ma-maaf kak tadi kita berlatih dan tanpa sengaja Gerry mengubah buah menjadi buah busuk. Ppfftt..." jelas Starly takut dan menahan tawa.
"Ck! Kenapa tidak dibersihkan sekalian?!!" protes Anneth lalu ia mual lagi mengingat bau busuk itu
"Hehee...kita lupaa kak," jawab Starly cengengesan
"Ada apa Anneth! Anrez! Mengapa kalian teriak?!!" tanya Ratu Marriage panik
"Ibunda ruang latihan bauu," rengek Anneth
Raja Stevran mengernyit, "Bau?? Bau apa?"
"Bau durian busuk. Tadi kita latihan dan tampa sengaja mengubahnya menjadi buah busuk," jawab Starly
"Ma-maafkan saya, Yang Mulia. Saya tak sengaja membuat durian busuk dan lupa membereskannya," ujar Gerry takut-takut
Raja Stevran menengok pada Gerry lalu tersenyum, "Tak apa-apa,"
"Ayo kita bersihkan!" ajak Ratu Marriage
Starly, Jack, Evelyn, Gerry, Anneth, dan Anrez melotot, "TIDAKK!!"
🦋🦋🦋
Setelah kejadian membersihkan ruang latihan yang bau busuk tadi, kini Starly, Jack, Gerry, dan Evelyn berada di kamar Starly.
"Huh....tadi itu baunya menyengat sekalii," ujar Evelyn mengeluh, "Gerry! Lain kali jangan salah ubah lagi! Awas saja kalau salah ubah lagi! Kejadian ini harus pertama dan terakhir kali," tekan Evelyn menatap Gerry penuh peringatan.
Gerry berdecak malas, "Iyaa iyaaa, tapi aku tidak bisa janji,"
Evelyn pun mendengus. Tak ada pembicaraan lainnya, mereka sibuk dengan dunianya sendiri. Starly dengan novel-nya, Gerry dengan pemikirannya, Jack dengan latihan sihirnya dan Evelyn dengan kucing kesayangannya.
"Ahhh....aku bosannn," keluh Gerry memcahkan keheningan dan membuat atensi semua teralih padanya
"Ali! kau tidak bosan sedari tadi terus membaca?" tanya Jack
"Tidak! Lagipula ini hampir selesai jadi aku selesaikan langsung saja," bals Staly tanpa mengalihkan pandangannya
"Aku belum selesai membaca buku novel itu. Karena terlalu banyak tugass...hah...padahal sedang asyik-asyiknya," ujar Evelyn lesu, detik berikutnya wajah Evelyn kembali sumringah, "Ah ya Starly!"
"Hm??" dehem Starly masih fokus pada bukunya
"Bagaimana dengan alat untuk bisa masuk dunia novel? Sudah selesai belum??" tanya Evelyn
Starly sudah selesai membaca bukunya dan menutupnya lalu menatap Evelyn yang berbinar, "Belum selesai,, baru sketsanya,"
"Yahhh...."
"Aku usahakan cepat kok," ujar Starly sambil meletakan bukunya di tengah-tengah mereka. Ucapan Starly membuat Evelyn kembali berbinar
"Apakah novel seindah itu??" tanya Gerry yang sedari tadi menyimak pembicaraan Evelyn dan Starly
"Lumayan," balas Starly
"Sangat bagus!!" seru Evelyn girang"Yang benar mana? Lumayan atau sangat bagus?" tanya Jack
"Sebenarnya sesuai selera masing-masing. Aku lebih suka novel yang didalamnnya berisi pembelajaran tentang apapun itu dan tidak hanya tentang keromantisan saja," jawab Starly
"Kalau aku suka novel romantisss,, ughhh...sangat bagusssss," ujar Evelyn menatap langit-langit kamar Starly berbinar
"Hmmm sepertinya menarik, mungkin nanti aku coba baca," ujar Gerry
"Kapan-kapan sajalah, aku sangat sibuk untuk melakukan hal tak berguna itu," ucap Jack
"Cih...sok sibuk sekali andaa," ledek Starly pada Jack
"Heh! Memang aku sibuk ya! Tidak seperti kau yang...pemalas!" balas Jack
Starly melotot, "Heh!! Aku tidak pemalas ya!"
"Yayayayya..terserah kau sajalah," balas Jack acuh
"Nyenyenyenye..."
Saat Jack ingin membalas cibiran Starly tiba-tiba istana Airyzie terasa bergoyang membuat mereka kaget dan cemas.
"Ada apa ini?!!!" tanya Evelyn panikk
Merasakan gempa ini, Starly menjadi teringat pada.....masa kecilnya yang membuatnya terdampar.
"AYO KITA BERPEGANGAN!!" teriak Starly panik
Jack, Gerry, dan Evelyn pun melakukan apa yang dikatakan Starly walau bingung. Beberapa detik kemudian gempa pun selesai membuat mereka menghembuskan nafas lega namun masih tak melepaskan tautan mereka.
"Huh akhir-" ucaoan Evelun terpotong
Syuttt.....
AAAAAAaaaaaa..........
Mereka pun tersedot dalam novel yang berada di tengah-tengah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasy{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...