{Hay...}
Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk?
Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang...
Tasya, anak yang jenius mendapatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kitty sekarang berada di Istana Felix yaitu Istana Varefall. Tepatnya di ruang kerja Felix.
Kitty menatap malas, tanpa minat pada Felix yang sedang fokus pada dokumennya.
'Arrghhhhh!!! Aing bosannnn,' batinnya menjerit
"Felix, apakah kau tidak pusing dan bosan melihat angka-angka dan huruf-huruf disana??" tanya Kitty
"Tidak," jawab Felix yang masih fokus pada dokumennya tanpa melihat pada Kitty.
Kitty mendengus, 'Ck! Oh ayolahhh, apakah dia benar-benar tidak bosan?? Huh...mengapa makhluk alam peri ini sangat rajin sih?? Semuanya itu selalu mematuhi aturan. Huh...padahal melanggar aturan sangat asyik. Ahhh...tuh kann aku jadi keingat bumii, sekolah....guru-guruu..papa...mama...HUAA BU GENDUTTT AKU RINDU OCEHANMUU,'
Felix menatap Kitty yang sedang memasang wajah bosan dan sendu karena teringat pada kehidupan dulunya, "Apakah kau bosan?" tanyanya
Kitty menatap Felix sebal, "Iyalahhh!!! Menurutmu?!!" ketusnya
Felix menghela nafas, "Maaf aku masih banyak pekerjaan,"
Kitty menghembuskan nafas kasar, "Baiklahh jika kau masih sibuk, aku ke akan menemui Harry saja," ujarnya
Felix berfikir sejenak, "Hmm..baiklah, aku akan membuat portal teleportasi dahulu," Felix berdiri dan saat hendak membuat formasi sebuah suara mengintrupsi.
"Jangan!" Kitty berjalan menuju Fekix, "Aku mau ke istana Moozy dengan terbang tanpa teleportasi, supaya bisa melihat pemandangan,"
Felix mangut-mangut, "Baiklah aku akan mengantarmu sampai kesana dengan selamat,"
Kitty mengernyit, "Bukankah kau masih sibuk? Lebih baik kau selesaikan dulu pekerjaanmu dan aku akan kesana sendirian,"
Felix melotot, "Tidak!! Bagaimana jika kau diserang??"
Kitty memutar bola mata malas, "Oh ayolahhh, jangan terlalu berlebihan begitu. Dan...jika saja aku diserang yaa..aku serang balik, kau tidak lupa kan? Aku jago bela diri dan menggunakan sihir!" ujarnya bangga sambil menepuk dadanya.
"Tidakk..tidakk...diluar sana masih banyak peri yang lebih kuat darimuu. Ayoo aku antar supaya kau selamat sampai tujuan,"
"Tidakk..tidakk..aku tak ingin kau menunda pekerjaanmu!" tolak Kitty
Felix menghela nafas mendengar kekeras kepalaan Kitty, "Baiklah! Aku tak akan ikut, tapii..." raut wajah Kitty yang semula bahagia kini suram lagi karena kata 'tapi,' "Tapi apa?" tanya Kitty malas.
"Tapi kau harus membawa ksatria denganmu,"
Kitty melongo, "Hah?? Tidakk!! Tidak!! Aku tak-"
"Bawa atau kau tak boleh kesana," potong Felix cepat
