Part 93 : BERBAIKAN

576 94 20
                                    

Orion kini sedang termenung di balik jendela, ia menatap keluar dengan tatapan lurus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orion kini sedang termenung di balik jendela, ia menatap keluar dengan tatapan lurus. Walau ia memandang keluar, namun raganya seperti tanpa jiwa. Semua pun tahu kalau Orion sedang dalam ke-frustasian saat ini hanya dengan melihatnya.

Orion tersentak kala merasakan sebuah tangan mendarat di bahunya, ia menoleh ke belakang lalu menatap ke depan lagi saat mengetahui siapa yang menepuk bahunya.

"Apa? Jika kau ingin membuat masalah denganku lebih baik kau menundanya karena aku tak akan membalasmu," ujar Orion tanpa emosi.

"Ck, Kau ternyata sedang dalam masalah ya, uuu...sungguh memprihatinkan, xixixi..." komentar Arthur terkekeh.

Orion hanya melirik tanpa minat lalu kembali menatap keluar.

Arthur berdecak sebal, "Hei!!! Kau dengar aku?!!" sentaknya berusaha membalikkan tubuh Orion agar menghadap ke arahnya.
Namun Orion sama sekali tak menggubrisnya, ia masih kekeh melihat keluar tanpa menghiraukan Arthur.

Arthur mendengus, "Tenyata, anak dari Raja Darkness sungguh menyebalkan!"

Mata Orion membelalak, ia menatap Arthur nyalang, "B-Bagaimana kau tahu?"

Arthur tersenyum puas dan bangga, "Ck! Apa yang tidak ku tahu tentangmu, semuanya tentu aku tahu karena semua itu akan membantuku ketika berdebat denganmu dan bisa mengancammu, Hmm.....tapi bagaimana jika seluruh alam peri tahu akan hal itu ya??" ujarnya pura-pura berfikir.

Orion mendesis, "Apa yang sebenarnya kau inginkan hah?!! Mengapa kau selalu mengganggu ku?!!! Tidak puas dengan semua yang kau miliki?! Kau mempunyai Keluarga! Ibu dan ayah yang sayang padamu sepenuh hati! Dan aku??? Aku sama sekali tak mempunyai satupun peri disisiku!!!"

Wajah Arthur yang awalnya menyebalkan kini mulai memudar, "Apa....kau membenciku?"

"Ya!! Aku ingin sekali membencimu! Namun mengapa!! Mengapa aku selalu tidak bisa hah??!!! Kau tahu aku ingin sekali membencimu!!! Aku iri denganmu yang selalu mendapatkan kasih sayang! Sedangkan aku??? Jangan kan kasih sayang kepedulian saja tak ada!" ujarnya mengeluarkan keluh kesahnya dan menahan rasa sesak yang menjalar, "Mengapa kau selalu mengangguku? Tidak puaskah kau dengan semua yang kau miliki hah? Sehingga kau ingin sekali membuat hidupku menjadi bertambah sengsara?? Kau senang bukan melihatku sengsara dirumah ini....?" lanjutnya lirih.

Arthur menghela nafas lesu dn menunduk, "Apa...selama ini aku terlalu berlebihan? Kakak,"

Deg!
Orion terkejut mendengar kata panggilan itu, sungguh pertama kali ia dengar dari mulut Arthur mengucapkan kata itu, "Ka-kau tadi memanggilku ap-apa?"

"Kakak," ulang Arthur.

Orion tercekat.

Arthur tersenyum tipis melihat Orion terkejut dan terdiam, "Apa kau tidak tahu? Selama ini aku ingin memancing amarahmu karena hanya ingin berinteraksi denganmu,"

FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang