{Hay...}
Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk?
Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang...
Tasya, anak yang jenius mendapatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah aku akan keluar dari dimensi dan kalian boleh menggunakan HP itu untuk apapun," ujar Starly lalu ia pun keluar menyisakan Leon dan Ken yang masih mengagumi HP di tangannya.
»»» Kini Starly sedang berbaring sambil memainkan handphone-nya setelah selesai mengajari kedua hewan kontraknya menggunakan handphone dan kini mereka berdua malah ketagihan memakainya padahal sebelumnya mereka mengira bahwa itu adalah monster kecill.
Tok...tok..tokk.... Suara ketukan pintu terdengar membuat Starly kaget dan langsung menyembunyikan handphonenya dibawah bantal lalu mendengus kesal, padahalkan lagi asik-asiknya main game, ishh....
"Masuk," ujar Starly ketus Decitan pintu pun terdengar lalu menampakan sesosok lelaki yang tersenyum pada Starly. Bukannya membalasnya Starly melainkan wajahnya semakin kesal, sudah main game diganggu padahal asik-asiknya nahh truss...ada Dia lagi.
"Apa?!!" tanya Starly tanpa menghadap sosok lelaki.
Lelaki itu pun mengangkat sebelah alisnya, "Bukankah kita akan bertunangan, jadi kamarmu akan menjadi milikku juga dan aku bisa masuk kapan saja," ujarnya
"Hello...aku nggak mau ya tunangan sama kamu, males banget aku," ujar Starly membuat lelaki tadi mengerutkan keningnya.
"Apa yang kau katakan? Mengapa kata-katamu sangat aneh ditelingaku? Dan..apa itu hel-hell-hellloo??" tanya lelaki itu
'Ck...mampus aku pake keceplosan segala lagi, nih mulut juga ngapain sih main cerocosss aja..nggak disaring dulu dah tau juga ini di dunia peri,' batin Starly merutuki mulut laknatnya.
"Ahh..sudahlah lupakan saja, mood-ku lagi nggak bagus jadi kepo-mu di cancel dulu ya," ujar Starly membuat lelaki semakin mengerutkan keningnya.
"Starly apa yang kau katakan? Apa itu mud? Apa itu tadi..kep-kepp-kepoo?? Dan ken-ken-"
"Ck..diamlah Gerry, kalo nggak tau nggak perlu nanya," potong Starly membuat Gerry bungkam. Ya, lelaki yang membuat Starly badmood adalah Pangeran Gerry, Putra mahkota kerajaan Xifeng.
"Yaudah, sekarang lebih baik kau pergi aku mau melakukan sesuatu dan kau tidak akan mengerti," usir Starly
"Memangnya hal apa yang tidak kumengerti dan kau mengerti?" tanya Pangeran Gerry
"Aku tidak bisa menjelaskannya, jadi kau pergi saja,"
"Aku tidak mau, aku mau tetap disini walaupun kau melakukan apapun," kekeh Gerry.
"Okay whatever," Mendengar istilah asing, sontak Gerry langsung mengerutkan keningnya namun Starly tak peduli dan ia pun langsung mengambil HP yang tadi ia sembunyikan.
Gerry semakin bingung ketika Starly mengeluarkan benda pipih dan jarinya menari di atasnya.
'Apa yang ia lakukan? Apakah benda di tanganya mengapa aku tidak pernah melihatnya?' batin Gerry yang didengar Starly.
