Kenny melotot melihat barang yang dibawa sang pelayan, "It- itu bb- bercanda kan??" gagapnya kaget
»»»
"Kemarikan tanganmu!" titah lelaki tua itu
Raja Darkness kecil kangsung menggeleng, "Tt-ti-tidd- tidddakk..." ia menyembunyikan tangannya di balik tubuhnya.
Dengan paksa lelaki tua itupun menarik tangan Raja Darkness kecil."HEH!!! LO MAU NGAPAINN?!!!! WOIII ITU BARA API WOIII!!!! MASIH BARU PULAA!!!! HEH!!!! CRAZY!!!!!"
Dengan tak berperi kemanusiaannya lelaki tua itu menempelkan bara panas yang baru saja dibakar dengan suhu tinggi pada tangan Raja Darkness.
"ARRGGHHHH!!!! AYAHANDAA...hikss...SAKITTT!!! TOLONGG!!!!....hikss...hikss...AKHHHH!!!!...hikss.... TOLONG!!! PANASSSS!!!....hiksss..."
Kenny mengalihkan pandangan ke samping untuk menghindari pemandangan memilukan itu, ia memejamkan matanya erat, air matanya pun ikut turun memandang penyiksaan yang tak berperi kemanusiaan itu.
"STOP!!! GUE GAK KUAT LIAT MASA LALU INI!!! WOII SIAPAPUN TOLONGIN GUEEE......."
🦋🦋🦋
Kenny lamgsung membuka matanya ketika merasa dirinya tertarik lagi, kini ia melihat sekeliling yang ternyata kamar. Tatapannya tertarik pada seorang lelaki berumur 12 tahun yang duduk di balkon memandang bulan.
Kenny menghela nafas lega, "Huh....untung aja langsung skip penderitaan-penderitaannya. Ck! Gue nggak bisa bayangin gimana sakitnya Raja Darkness itu,"Raja Darkness remaja menatap bulan dengan sorot sendu, "Mengapa didunia ini tak ada yang peduli padaku?? Bahkan hari-hariku selalu berhias penyiksaan. Mengapa setiap hari aku harus menerima penyiksaan itu??...kenapa...." suaranya terdengar serak.
Mata Kenny melotot, "Jadiii.....Dia setiap hari disiksa??? Crazy!!! GILAA!!! GILAA!!! EMANG HARUS DIBAWA KE RUMAH SAKIT JIWA TUH SEMUA ORANG DISINI!!!!" pekiknya.
BRAK!!!!
"Hei! Kau! Anak Si**** cepat keluar!! Semuanya sudah menunggumu! Dasar Lamban!" titah seorang prajurit dengan nada tidak sopannya dan pergi begitu saja.Kenny menggelengkan kepalanya tak percaya melihat kelakuan prajurit itu, "Heh!! Dia atasan lo!! Jangan semena-mena!! Emang nih ya! Kalo kera nggak diajarin sopan santun kaya gini nih, udah bagus di pekerjakan!"
Raja Darkness remaja memejamkan matanya seperti menahan sesuatu, "Aku mohonn jangan....." gumamnya.
Kenny mengernyit menatap Raja Darkness remaja, "Kanapa dia?".
Raja Darkness remaja menggeleng-gelengkan kepalanya, namun tak lama kemudian ia berhenti. Tangannya yang awalnya mencengkram pahanya kini mengepal. Selain itu tatapannya juga berubah menjadi lebih tajam. "Cih! Dasar tak punya sopan santun tuh Prajurit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasy{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...