Part 51 : TAKUT

924 151 9
                                    

Keesokan harinya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya~

Starly bangun dari tidurnya. Setelah kejadian tadi malam ia akhirnya dikembalikan dalam tubuh, dan tentang Jack, Jack juga sudah paham walau Jessy harus menjelaakan 5 kali karena otak Jack yang masih tak dapat menggapai.

"Hoammm~"

Tok...tok..tokk..

"Masuk,"

Pintu berdecit dan menampakan Vio.

'Ahh..kenapa Vio begitu rajin? Bahkan ia sepertinya setiap hari kesini deh, memang nggak ada tugas lain selain membangunkan Harry dan menemaninya?' batin Starly heran namun dengan segera ia tersenyum ceria walau matanya sipit dan wajahnya masih kusut.

"Putrii..anda sangat manis dan imuttt walau setelah bangun tidurrr," puji Vio menahan diri agar tidak mencubit pipi Starly

"Hm..terima kasih," ujar Starky tersenyum paksa.
'Hahh..pagi-pagi sudah harus akting dan tersenyum. Lalu dihadiahi kata-kata yang aku benci lagi..huh lengkap sudah penderitaanku,' batinnya menghela nafas

"Ayo putri kita bersiap. Kita akan pergi ke pesta ulang thaun putri," ujar Vio

"Hah? Pesta lagi? Bukankah kemarin sudah?" tanya Starly

Vio menatap Starly, "Pesta ulang tahun putri diadakan 3 hari. Putri yang meminta itu kan?"

'Astagaa...tidak bisakah aku beristirahat 1 hari?? Aku lelahh... Kenapa sepertinya setiap hari selalu ada acaraaa sih?!!'

🦋🦋🦋

Disinilah Starly sekarang, ballroom istana Moozy. Ia berjalan menuju tempat yang disediakan.

Sepanjang perjalanan ia terus tersenyum.

'Huh...kenapa pesta ini harus diadakan 3 hari sih?!! Beberapa jam saja sudah cukup dan aku pun sudah muak sedangkan ini?? 1 hari penuh pesta trus 2 hari kedepannya juga?? Ishh!' batin Starly kesal.

'Starlyy~
Starly~'

Starly memfokuskan diri pada pikirannya, 'Ada apa?'

'Katamu, kau bosankan??'

'Hm...'

'Bagaimana jika aku menggantikan jiwamu?? Aku sangat suka dengan pestaaa dan kau tinggal di dimensimu. Bukankah katamu kau mau melanjutkan membuat alat itu??'

'Hmm...baiklah! Harry ayo bertukar, aku akan kesana dulu,'

Starly memfokuskan dirinya agar hanya jiwanya saja yang masuk tanpa tubuhnya, ia memang bisa masuk ke dimensi baik itu jiwanya dan tubuhnya. Namun jika hanya ingin jiwanya yang masuk ia harus berusaha fokus dan tak boleh diganggu.

Starly membuka matanya dan benar saja ia melihat pemandangan dimensinya. Setelah memihat ada Stadly, Harry pun langsung mengambil alih tubuh Starly sebelum ambruk. Memang setelah tadi malam Starly mengusulkan agar Jack, Jessy, dan Harry tinggal saja di dimensinya agar Starly mudah menghubungi mereka.

"Hay Starly!" sapa Jessy, Starly hanya membalas dengan senyum tipisnya.

"Starly kau ingin melanjutkan alatmu?" tanya Jack

Starly melirik Jack, "Sudah tau mengapa bertanya?"

Jack mencibir, "Ck! Kau merusak hubungan kita lagi! Padahal aku mencoba berdamai denganmu loh!"

Starly menggidikan bahu acuh, "Bodoamat!"

Jack mendengus lalu membuang muka.

Starly tak menghiraukan Jack, ia berjalan menuju ruangan lab. dan melanjutkan alatnya.

🦋🦋🦋

3 hari kemudian~

Pagi hari di kamar Harry~

Tok..tokk..tok..

"Putri Harry?"

Tok..tok..tokk...

"Putri Harry?"

Harry mengerjapkan matanya, "Hmm...ada apa Vio?" tanyanya beruaaha membuka mata walau malas

Ceklek....
Pintu terbuka dan menampakan wujud Vio. Vio berjalan menghampiri ranjang Harry.

"Putrii ada yang ingin bertemu dengan anda," ujar Vio

Harry menatap Vio dengan mata sipit khas bangun tidurnya, "Siapa?.."

"Emm...kalau tidak salah namanya...... Cesa?? Casee?? Atau siapa ya?" heran Vio di akhiri gumaman

"Siapa Vio?" ulang Harry bertanya

Akhirnya Vio ingat, "Ahh! Dia adik dari Putri Kitty, Putri Cessy,"

Mata Harry kini membola, bahkan rasa kantuknya seakan menguap.

"Pu-putri Cessy?" Vio mengangguk

"Apakah Putri ingin dibantu bersiap-siap?" tawar Vio, Harry menggelang tanpa menatap Vio.

Merasa tak ada urusan lagi, Vio pun pergi keluar yang tentunya setelah diberi izin.

"Jessy! Starly! Bagaimana ini? Putri Cessy datang berkunjung," ujar Harry lirih

Jessy yang sedang makan di dimensi Starly pun terbatuk.

'Uhuk!! Uhuk!!'

'Kau bilang apa?!!! Bukankah harusnya beberapa hari lagi?!!!'

"Iyaa...aku juga bingung, bagaimana ini??" tanya Harry panik

'Lakukan saja rencana kita!!'

"Rencana?? Rencana apa?? Aku lupaaaa," tanya Harry frustasi, memang saat Harry panik maka ia akan melupakan segalanya dan berfokus hanya pada 1 permasalahan

'Ck! Dasar pelupa! Sudah kekanakan lalu sekarang pelupa?? Huh..bagaimana jiwaku bisa bertemu dengan jiwamu?? Lalu harus membagi tubuh lagi,' ujar Jessy tak habis fikir

"Sudahlah Jessy! Rencana apa?? Aku lupaaa, otakku tak bisa berfungsiii!!! Ayolahh..apa yang harus kulakukan??" tanya Harry dengan nada panik

'Hei! Ada apa?!! Mengapa sangat berisik?? Kalian menggangu fokusku tahu!' suara protes dari Starly terdengar kesal.

"Starly!! Starlyy!! Aku mohon bantu kami lagii...Putri Cessy!! Putri Cessy ingin bertemu denganku dan aku bingung harus berbuat apaaa," mohon Harry

Starly mengernyit dalam dimensimya, 'Memangnya kenapa? Bukanlah Cessy hanya ingin bertemu? Apa masalahnya?'

'Iyaa, Putri Cessy bertemu dengan Harry karena ia ingin bersepakat dengan Harry, ia ingin memanfaatkan Harry dengan memberi pernyataan yang terdengar menguntungkan tapi justru itu membahayakan,' balas Jessy

'Lalu apa masalahnya? Tinggal kau tolak saja Harry,' ujar Starly enteng

"Ak-aku sangat takuttt!! Aku khawatirr nanti-nanti bagaimana jika dia tak terima dan...dann..ia menyerangku??!! Ke-kekuatanku tak sebesar kekuatannya?? Bagaimana ini?? Hikss...hikss..." ujar Harry diakhiri isakan

'E-ehh..lah kok malah nangis?? Hei! Kenapa kau malah menangis?' tanya Starly

'Dia memang begitu jika takut dan panik. Emosi-nya masih labil, maklum dia itu kekanakan dan polos bahkan dia saja tak bisa berbohong pada peri lainnya,' balas Jessy

****

Hayy....

Hayolohhh....mau ketemu sama Cessyy, kira-kira gimana ya???

See you

Galaxyubi_248

FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang