“Huhhh..huhh..huhh...Gila kau Star!! Untung saja kita tidak ketahuan...” ujar Jack lega sambil mengatur nafasnya.
“Hahhh..hahh..iya hah...huhhh...lelah sekali....” keluh Evelyn mengatur nafasnya
“Huh..huhh...sudahlah, lagipula kita juga dapat terhindar dari penjaga bukan?” ujar Starly yang sudah mulai mengatur pernafasannya.
“Ini semua gara-gara kau Jack! Kenapa perutmu harus bunyi disaat kita dekat dengan para penjaga itu sih?!” tuduh Evelyn.
Ya, akar dari masalah ini adalah sura bunyi perut Jack. Tadi mereka hampir saja sampai, namun dengan kurang ajarnya Perut Jack malah berbunyi diantara suasana sepi itu dan menarik perhatian, dan lalu Starly pun menyuruh mereka lari sekuat tenaga.Jack melotot, ia tak terima dituduh, “Heii!! Apa salahku?? Salahkan saja perutku! Siapa suruh dia bunyi!”
Evelyn mendengus.
“Sudahlah ayo masuk,” lerai Starly
Merrka pun berbakik, dan betapa terkejudnya mereka melihat ada Bristian didepan mereka dengan tampang datarnya.
“Ka–kakak...” ujar Starly kaget, bahkan sejenak tubuhnya kaku.
“Hm, Sejak kapan Adikku ini pintar menyelundup hm?” tanya Bristian dingin dan datar.
‘Ughhh! Kenapa Kak Bristian bisa ada disini?’ batin Starly meringis.
“Ada apa? Mengapa tidak menjawab?” tanya Bristian datar, lagi.
Starly masih tak menjawab, kini ia dan temna-temannya sudah tertangkap basah. Tak mungkin jika ia mengelak, itu malah akan membuat semakin mencurigakan.
Bristian menghela nafas melihat keterdiaman Starly dan lainnya. Wajah yang awalnya datar kini mulai berubah lenbut, ia menyentuh bahu Starly.
Starly mendongak ketika merasakan ada yang menyentuh bahunya. Ia melihat wajah Bristian yang mulai melunak.
“Mengapa kau kesini lagi hm?” tanya Bristian yang kini menggunakan suara lembut.
Starly berfikir sejenak, Apakah ia harus menjawab dengan jujur, “Aku..hanya ingin menemui Raja Darkness lagi untuk memastikan sesuatu,” balas Starly tidak bisa dikelompokkan dalam berbohong, karena bukankah benar bahwa mereka ingin menemui Raja Darkness untuk mengetahui reaksinya ketika mekihat anaknya.
Kening Bristian berkerut, ia seperti memikirkan perkataan Starly itu dalam bohong atau tidak, “Bukankah sudah? Mengapa ingin kesana lagi? Dan mengapa kalian tidak izin dan memilih menyelinap?”
“Aaa...ituu...kamii..ee..kamii..ah! kami hanya ingin memastikan sesuatu yang tiba-tiba ada dalam pikiran kami ketika sudah diluar! Kami juga tidak dapat menahan rasa keingintahuan kami, jadi...kami memutuskan untuk kesini lagi,” balas Starly
“Lalu mengapa kalian memilih menyelinap?”
“Ah! Sudahlah kak, kita kedalam saja!” elak Starly mengubah topik pembicraan, namun ia sama sekali tak gugup. Ingatkan? Ia sangat bisa dalam berakting.
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasy{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...