Starly, Gerry, dan Evelyn sedang berada di salah satu tempat makan. Mereka memesan ruang pribadi agar privasy mereka tak terungkap. Dan tentang para prajurit, Vio, dan anak-anak yang dibawa Gerry. Starly menyuruh mereka makan di bawah saja.
Dalam tempat makan ini memang memiliki 2 lantai. Lantai pertama adalah tempat makan yang tak ber-privasy sehingga jika ingin mengatakan sesuatu yang pribadi maka lantai kedua adalah tempatnya, namun kita harus menyewanya karena itu lantai 2 kebanyakan peri-peri yang berkecukupan."Star! Kau masuk kesini dengan identias siapa?" tanya Evelyn setelah mereka memesan makanan
"Aku sebagai Harry, si antagonis," jawab Starly
Mata Evelyn terbelalak, "Harry yang tokoh sok polos itu?!!"
Starly mengangguk, "Tapi...menurutku Harry itu tidak bermaksud menggunakan topeng sok polos dan lugu-nya,"
"Maksudmu? Bukankah sudah jelas kalau Harry yang memgganggu kisah Kitty dan Felix? Aku sangat kesal dengannyaa!!! Sifatnya yang sok polos dan luguu samgat menyebalkan... huh...hampir di setiap episode yang ada dia pasti aku akan marah-marah tak jelass! Karena sifat sok polosnya membuat emosiku memuncak!"
"Iya! Tapi kau tidak bisa melihat dari sudut pandang Harry, kau hanya melihat dari sudut pandang Male Lead dan Female Lead,"
Evelyn mengerutkan keningnya, "Mel....Mel apa?"
Starly menghembuskan nafas kasar, "Maksudku tokoh utama wanita dan pria. Kau kan hanya tau kalau Harry adalah pengganggu jika ada di sudut pandang tokoh utama,"
"Tapi Harry memang pengganggu Starly!! Aku benci wajah sok polosnya!"
Starly menghela nafas, "Bagaimana jika kau yang berada di tempat Harry? Apa yang akan kau lakukan?"
"Huh...temtu saja membiarkan kisah cinta Kitty dan Felix berkembang dan tak akan mengganggunya,"
Starly tersenyum samar, "Ya! Dan kau pikir sekarang. Bukankah awalnya Kitty adalah antagonis? Tapi setelah jiwanya mati dan berganti Fiola dia menjadi protagonis?" Evelyn mengangguk, "Dan Harry adalah protagonis dengan sifat polosnya? Dan didikan yang baik?" Evelyn kembali mengangguk
"Nah kau pikir sekarang. Harry adalah peri yang polos dan lugu karena didikan sekitarnya dan dia juga melakukan appaun yang diperintahkan semua orang karena merasa peri-peri disekitarnya baik bukan? Dan sekarang bagaimana bisa Harry si tokoh polos dan lugu menjadi sok polos dan memanfaatkan orang lain? Darimana ia belajar itu? Tidak mungkinkan jika orang tuanya mengajari Harry seperti itu?"
Evelyn termenung, mecerna segala penuturan Starly. Memang benar jika Harry adalah peri yang polos namun saat di novel hanya di ceritakan kalau ia sok polos. "Tapi...mengapa di novel hanya menceritakan Harry yamh sok polos?"
"Dalam novel itu menceritakan apa? Percintaan bukan?" Evelyn mengangguk, "Lalu mengapa sang penulis harus susah susah menulis sang antagonis? Pasti sang penukis hanya berfokus pada dua tokoh utama,"
"Iya juga...tapii aku masih tak paham, bahasamu terlau rumit untuk otakku," ujar Evelyn
Starly menghembuskan nafas kesal, "Jadi begini...kau harus pasang otak dan telingamu dengan benar ya!" peringatnya
"Baiklah kita lihat dari sisi Harry saja. Kalau di novel kan dia hanya terkenal karrna kejahatan dan wajah sok polosnya?" Evelyn mengangguk
"Nah sedangkan kalau di novel yang dibaca tokoh Fiona bukankah Harry adalah tokoh protagonis yang lugu nan polos?" Evelyn mengangguk lagi.
Starly benar-benar harus menjelaskan dengan pelan agar Evelyn mengerti, "Tapi kalau di novel yang kita baca, Harry adalah tokoh yang sok polos?" Evelyn mengangguk
"Bukankah itu aneh, bagaimana bisa Harry sang tokoh protagonis awal yang lugu dan polos dan tak tahu apapun menjadi jahat dan memanfatkan wajah sok polosnya?" Evelyn termenung memikirkan perkataan Starly.
"Hanya ada 2 jawaban. Yang pertama karena sedari kecil ia menjadi anak yang sok polos karena didikannya dan yang keduaa....saat bertemu sang protagonis Harry jatuh cinta dan tentu saja ia tak tahu apa itu jatuh cinta karena sifatnya yang polos namun ada salah satu peri yang mengajari hal buruk tentang jatuh cinta dan membuat sifat polos Harry pudar berganti sifat antagonis," Evelyn kembali termenung.
"Jadi...kau sudah tau jawaban mana yang benar?" tanya Starly
Evelyn mengangguk, "Jadi maksudmu ada salah satu tokoh yang tak di ceritakan dalam novel yang membuat sifat Harry menyebalkan?"
Starly mengangguk. 'Akhirnya..paham jugaa,'
Makanan pun datang, membuat pikiran mereka teralihkan sejenak pada makanan.
"Nah sekarang kau paham kan? Jadi jangan menebak sifat orang lain hanya dari sudut pandang 1 orang," ujar Starly menasihati
Evelyn mengangguk, "Ahh..aku paham. Tapi Starlyy...mengapa kau bisa berpikir sampai kesitu?" tanyanya sambil mengelap mulutnya
"Hmm...aku hanya menggabungkan kedua alur novel,"
"Wahhh hebat!! Kau memang benar-benar jenius Starly!" puji Evelyn
"Iya kau benar-benar jenius. Walau aku tak membaca novelnya tapi mendengar perkataanmu aku jadi terperangah dengan pola pikirmu," puji Gerry yang sadari tadi diam memeperhatikan.
Statly tersenyum tipis, "Ehh...aku merasa ada yang kurang," ujarnya heran
Evelyn dan Gerry mengerutkan keningnya. "Apa?"
Starly menatap kedua temannya bergantian lalu berfikir sesuatu dan setelah detik kelima baru ia menyadari kalau..
"Dimana Johnson?!!" tanyanya
****
Hayy....
Hahha...kasian Jack terlupakann >_<
Nahh tuh dengerin apa kata Starly, kalian gak boleh melihat orang hanya dari 1 sudut pandang yaa...
See you
Galaxyubi_248
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasía{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...