{Hay...}
Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk?
Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang...
Tasya, anak yang jenius mendapatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hahh...lelahnyaaa," keluh Starly merebahkan tubuhnya pada kasur.
"Memang apa yang kau lakukan sampai sebegitu lelahnya? Bukankah yang aku lihat kau hanya dengan Kitty saja?" tanya Evelyn sambil menutup pintu.
"Hufttt...kau tidak lihat tadi?? Kitty terus saja menyeretku, aku jadi sulit mengimbangi langkahnya. Hahh...andai aku jadi diriku saja bukan Harry pasti sudah ku tolak ajakannya," ujar Starly, lalu detik berikutnya ia bangun, "Oh ya! Bukankah tadi alurnya sedikit melenceng?" lanjut Starly menatap Evelyn
Evelyn mengernyit, "Melenceng? maksudmu?"
Gerry yang dari tadi diam memperhatikan pun membuka suara, "Ahh...Starlyy kau tidak boleh mengatakan sesuatu yang setengah-setemgah padanyaa. Kau ingat bukan otakknya itu hanya berkapasitas kecil,"
Gerry menatap Evelyn polos seakan tanpa dosa, "Hmm..kau memang bodoh kan?"
Evelyn sontak melotot, apa-apan itu? Dia mengatakannya dengan wajah polos tanpa dosanya?
"Shutt! Sudah!" lerai Starly
Evelyn yang hendak membuka suara pun mengurungkannya dan melirik Gerry sinis.
"Maksudku begini, bukankah harusnya Harry dan Kitty bertemu beberapa hari lagi?" tanya Starly langsung, karena jika ia tak mengatakannya maka Gerry dan Evelyn akan bertengkar.
Evelyn yang tadinya melirik sinis Gerry pun memberhentikannya dan menatap Starly, "Ah Iya! Aku baru ingat!! Benar juga harusnya kan beberapa hari lagi,"
Starly menjentikan jarinya, "Nah! Bukankah sangat aneh?"
"Hmm...iya kau benar," timpal Evelyn
"Hei...disini ada satu peri tampan yang tidak paham dengan apa yang kalian bicarakan," ujar Gerry yang tadi menyimak tanpa mengetahui appaun.
"Heh! Diamlah jika tak tau apapun," sentak Evelyn kesal
"Eh ya! Kalian sudah tahu dimana Johnson?" tanya Starly mengubah topik pembicaraan
Kompak Evelyn dan Gerry menatap Starly, "Tidak," ujar mereka bersamaan
"Hmm...mengapaa kita belum menemukannya? Kalian sudah mencari informasi peri di semuanya kan?" tanya Starly
"Iya! Kami audah membaca daftar-daftar penduduk disini dan tak ada yang namanya Jackson serta tak ada yang wajahnya mirip Jack," jawab Gerry
"Ini membingungkan. Bukankah saat itu Johnson ikut masuk kan?" tanya Starly.
Evelun dan Gerry mengangguk.
"Sudahlah Starly, jangan memikirkan Jack dulu. Nanti juga kita akan bertemu dengannya. Lebih baik kau mempersiapkan dirimu karena kau akan bertemu Felix saat perburuan hewan nanti," ujar Evelyn
