{Hay...}
Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk?
Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang...
Tasya, anak yang jenius mendapatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Auuu.....
Grrrr.... Suara auman binantang buas itu membuat bulu kuduk mereka semakin meremang.
"Apa itu?" cicit Evelyn bersembunyi di balik tubuh Gerry. Sementara Starly, Gerry, dan Jack memasang pose siaga dan menajamkan indra penglihatan.
"Keluar kau!" seru Jack membuat Evelyn melotot padanya.
"Hei! Apa yang kau lakukan hah?!! Kau mau mengundang bahaya?!!" protes Evelyn dibalik tubuh Gerry.
"Ck! Kalau kau takut lebih baik diam!" ujar Gerry Setelah itu terlihatlah sekawanan serigala yang tiba-tiba meloncat dari segala arah dan mengepung Starly, Jack, Gerry, dan Evelyn. Kira-kira mereka berjumlah 100 ekor.
Aauuu.....
Rawrrr.....
Grrrr..... Suara auman yang mengintimidasi itu salung bersahutan.
Starly menajamkan penglihatannnya, "Mereka adalah siluman serigala! Lihat mata mereka!"
Gerry dan Jack pun melihat pada mata serigala itu dan benar! Mereka mempunyai warna mata merah.
'Bagaimana ini? Mereka adalah siluman serigala. Jika saja mereka bukan siluman dan hewan spiritual asli maka aku dapat melawannya namun ini-' batin Gerry
"Jangan lengah!" peringat Jack
'Siluman serigalaa..baiklah mari kita adu kekuatan,' batin Jack
'Aku harus mencari kelemahan siluman itu!' batin Starly
'Tidak mungkinkan aku mati disini? Huaaa...tolongg!!!' batin Evelyn
"Tenanglah kau tak akan mati disini," bisik Starly pada Evelyn.
Auuu..... Suara auman itu bak perintah pada kaum siluman serigala untuk menyerang manusia didepannnya.
Jack menjauh dari rombongannya dan mulai menyerang 50 kawanan siluman itu.
Jack mengeluarkan bola api dari kedua tangannya lalu melemparnya secara random pada kawanan serigala, namun hanya beberapa yang terkena karena mereka sangatlah gesit.
"Sial! Mereka sangat gesit," umpat Jack.
Jack tak menyerah. Kini ia membuat formasi hingga terbantuklah bola api yang besar diarahkan bola api itu pada kawanan serigala. Dann...
"Hoshh..hosshh..hoshh...hah...tenangaku bisa terkuras jika membuat bola api besar lagi,"
Kini giliran serigala yang mengambil alih. Mereka mulai menyerang Jack dengan cakaran dan kekuatan yang mereka miliki secara brutal dan bergantian membuat Jack terus berusaha menghindarinya dan lelah. Bahkan ia saja tak diberi kesempatan untuk mengeluarkan kekuatan elemen apinya.
