Starly, Jack, Evelyn, Gerry dan Orion kini berada di depan pintu kediaman Keluarga tiri Orion. Terlihat Orion menghela nafas, membuat semuanya menatap Orion prihatin.
"Tenang, semua akan baik-baik saja," ujar Starly menenangkan namun wajah datarnya masih menghiasi.
"Asataga, Ali kau mau mengucapkan kata-lata penyemangat tapi dengan wajah tanpa ekspresi?" tanya Jack menggeleng tak percaya.
"Aku tahu, semua akan baik-baik saja karena malaikatku sedang ada disebelahku," balas Orion menatap Starly menggoda.
Starly menghela nafas, 'Mulai lagi,'
"Sudahlah jangan bicara omong kosong lagi, ayo cepat kita masuk,""Yaa..baiklah, tapi hatiku sudah terisi kau dan sekarang tidak kosong lagi,"
"Oh," respon Starly lalu masuk agar Orion menghentikan acara penggombalannya yang receh.
Setelah Starly masuk diikuti Jack, Evelyn, dan Gerry.Orion terkekeh geli dengan respon datar Starly. Ah, setiap ada didekat gadis itu membuat perasaan Orion menjadi baik. Kini perasaannya tidak gugup lagi, padahal sudah sejak kemarin ia selalu memikirkan dan mengkhawatirkan hal ini sampai tidur saja susah namun ketika hanya melihat raut datar Starly yang tadi ia gombali membuatnya tenang. Ia sama sekali tak tahu perasaan apa ini, tapi yang pasti ini bukan jatuh cinta karena ia pernah dengar bahwa ketika orang jatuh cinta jantungnya akan berdetak lebih kencang namun ia sama sekali tak merasakan itu.
Ia saja bingung dengan dirinya sendiri, ah sudahlah! Mengapa ia pusing memikirkan perasaannya? Perasaannya saja tak pernah memikirkannya yang tanpa izin selalu ada rasa iri, marah, dan lain-lain.
Dan tentang penggombalan tadi itu memang ia sengaja, karena dengan itu ia berharap pikirannya bisa terlaihkan sebentar namun tanpa disangka malah bisa membuatnya tenang.Orion melangkahkan kakinya masuk menyusul Starly dan lainnya. Setelah masuk ia disambut oleh pemandangan Ibunya, Ayah tirinya, dan Arthur sedang tersenyum bahagia tanpa beban disana. Bahkan tak urung Ayah tiri dan ibunya berkata bahwa mereka sangat bangga pada anaknya.
Dan lagi, tanpa izin rasa sesak itu menyelusup pada hatinya. Ia menggemelutukan giginya dan tangannya pun menggenggam erat. Orion mengalihkan pandangannya agar rasa sesak ini tak bertambah dan membuat air matanya mengalir. Langkah kaki Orion berjalan menuju tempat Starly dan teman-temannya saat melihat mereka berada di salah satu bangku yang disediakan.
"Hei, kenapa kau baru datang? Apa yang kau lakukan disana?" pertanyaan Jack menjadi sambutan Orion.
"Ah! Itu hanya memikirkan dan membayangkan masa depan aku dan..." Orion melirik Starly.
Merasa dilirik ia pun balik melirik dan ketika ia tahu Orion yang meliriknya, ia melayangkan lirikan tajam.Bukannya takut Orion malah terkekeh geli. Oh ayolah Starly tampak lucu dan sama sekali tak menakutkan.
Starly memutar bola mata malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasía{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...