Kini Starly sedang berada di kamarnya. Ia berbaring sembari memikirkan tentang masalah tadi. Tentang Raja Darkness, peri yang dikatakan ramalan itu, lalu juga peri yang menamai Raja Darkness.
Starly menghela nafas, sungguh penuh banyak teka-teki, padahal awal kehidupannya di alam ini baik-baik saja. Sama sekali tak pernah mengalami teka-teki, namun sekarang??
Ia adalah seorang ilmuan dan penemu, ia bukanlah detektif!!
Disaat seperti itu, tiba-tiba cahaya keluar dari ikon di keningnya dan cahaya itu memudar berganti Leon, Ken, serta Momo.
Leon mengernyit menatap Starly, "Kau kenapa nona? Kau seperti peri yang terlihat banyak masalah saja,"
Starly menatap Leon lesu, "Aku memang memiliki masalah!"
Leon yang tadinya berdiri didepan nonanya kini duduk di sebelah Starly, "Masalah? Masalah apa? Kukira kau orang yang tak memiliki masalah,"
"Sudahlah, tak penting juga. Oh ya, kalian kenapa kesini?" tanya Starly.
"Ah ya!! Hampir aku lupa," seru Ken menepuk keningnya.
Starly mengernyit, "Ada apa?"
"Aku sudah tau mengapa kau dan temen-temanmu baru merasakan elemen kalian meningkat saat sudah di alam peri!" jawab Ken.
Starly kini antusias, "Kenapa??"
"Menurut buku yang kami baca tadi, kalian tak merasakannya karena saat elemen kalian meningkat kalian tidak di alam peri, sehingga kalian sama sekali tak merasakannnya," jelas Leon.
"Apakah elemen meningkat harus di alam peri agar kita bisa merasakannya?"
"Iya. Aku baru ingat tentang hal itu," timpal Ken.
Starly mangut-mangut paham, "Baiklah, apakah ada lagi yang kalian ingin bicarakan?"
Leon menggeleng, "Tidak, kami hanya ingin memberi tahumu tentang itu,"
"Lalu? Kalian tidak kembali ke dimensi?" tanya Starly.
Ken berdecak kesal, "Ck! Kau tidak tahu saja, aku bosan disana!!"
"Hmm...aku bisa mengerti," ujar Starly lalu kembali diam.
Sikap Starly yang seperti itu membuat Leon dan Ken memgernyit bingung. Tumben sekali sikap Starly mejadi pendiam, bahkan mungkin dia terlihat murung.
"Ada apa denganmu nona? Apakah kau benar-benar mempunyai masalah?" tanya Leon.
Starly menatap Leon, "Kau kira ucapanku tadi itu hanya bercanda?!"
Leon meringis, "Maaf, kukira kau hanya asal bicara,"
Starly kembali menghela nafas, percuma ia membalas perkataan Leon.
Tingkah Starly tak luput dari penglihatan Leon dan Ken membuat mereka mengernyit dan semakin yakin kalau Starly benar-benar sedang memikirkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}
Fantasy{Hay...} Pernahkah kalian membaca cerita Transmigrasi? Jika iya, maka jenis Transmigrasi apa yang kalian baca? Transmigrasi jiwa? Atau Transmigrasi penduduk? Dan..sekarang di cerita ini akan menceritakan tentang... Tasya, anak yang jenius mendapatka...