Part 86

557 98 29
                                    

Orion termenung dalam kamarnya, ia masih memikirkan tentang Ibundanya yang masih memprioritaskan Arthur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orion termenung dalam kamarnya, ia masih memikirkan tentang Ibundanya yang masih memprioritaskan Arthur.
Orion menghela nafas, ia tersenyum kecut. Tak seharusnya ia terlalu percaya pada Ibundanya dan lihatlah sekarang? Ibundanya mengecewakannya.

Masih sama! Walau Ibundanya memberi kasih sayang namun tetap saja Arthur menjadi yang pertama.

Orion menggertakan giginya, ‘MENGAPA AKU LAHIR JIKA AKU HANYA MERASAKAN KEPEDIHAN HIDUP?!!!’ batinnya menjerit. Tanpa disadari tangannya mengepal erat.

Ingin rasanya ia berteriak, meluapkan segala keluh kesahnya. Namun, apakah ada yang peduli??

Tok..tok..tokk...

Atensi Orion teralihkan, ia menatap pintu.

Ceklek...

Pintu terbuka dan menampakan sosok Ibundanya.

Orion tersenyum, ternyata Ibundanya tidak melupakannya.

“Kau belum tidur Orion?” tanya Ibu Orion seraya mengelus kepala Orion.

Orion menggeleng sembari tersenyum, ia tak dapat menyembunyikan raut bahagianya. Ini seperti mimpi, Orion masih sedikit tak percaya bahwa Ibundanya kini sudah menyayanginya dan berada didepannya.

“Baiklah, sekarang kau tidur ya,” titah Ibu Orion lembut, ia membaringkan tubuh Orion lalu menyelimutinya. Orion hanya menurut.

Hati Orion menghangat melihat perhatian Ibundanya. Semoga ini tak berubah~

“Baiklah selamat malam,” ujar Ibu Orion dan saat hendak berbalik tangannya dicekal oleh Orion, “Ada apa Orion?”

“Bisakah Ibunda kali ini tidur bersamaku? Aku tidak pernah tidur dengan Ibunda, aku sedari kecil selalu tidur sendiri,” pinta Orion.

Ibu Orion menggeleng, ia menolak dan itu membuat Orion kecewa, Apakah permintaannya ini terlalu berat?

“Ibunda akan menemani Arthur, adikmu. Dia tidak bisa tidur sendirian,”

Suara Orion tercekat, matanya menatap nanar Ibundanya yang bangkit dan keluar. Bahkan cekalannya saja sudah mengendur dan melepas.

Krieett...
Ceklek...

Orion menghela nafas. Sekali lagi, Arthur kembali di prioritaskan. Tidak bisakah Ibundanya mengerti perasaannya? Dia hanya ingin perhatian dan kasih sayang seorang Ibu...

FairyWorld : Starly Airyzie (END) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang