Married With Devil - 12

1.7K 299 78
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️

.

.

.

Yey aku double up, terima kasih antusiasnya dan memberi vote komen untuk story ini, semoga aku tambah semangat update kedepannya... Happy reading 😍

.

****

Yuka kembali ke kamarnya dengan wajah lesu. Saat ia sedang duduk melamun, tak lama terdengar suara seseorang mengetuk pintu kamarnya. Yuka segera menghapus air mata di pipinya dan beranjak untuk membukanya.

"Selamat pagi, Nyonya,"

"Iya,"

"Tadi tuan Kim Taehyung memintaku datang kemari untuk memeriksa keadaanmu," ucapnya sambil memberi hormat.

"Kim Taehyung?"

"Dia sangat khawatir, dia bilang kalau tangan anda terluka jadi dia memintaku untuk mengobati."

Yuka pun mengangguk dan mempersilahkan bibi Jang masuk ke dalam kamar. Yuka dipersilahkan berbaring sementara pergelangan tangan Yuka sedang dibalut obat herbal dan kembali di bungkus perban.

Yuka terlihat bengong, bulir bening itu lolos begitu saja membasahi pipinya, tatapannya pun kosong.

"Apakah anda baik-baik saja, nyonya?" tanya bibi Jang. Namun, Yuka hanya diam seolah pikirannya sedang tidak ada dalam raganya. Meski air mata terus mengalir, memperlihatkan wajah nelangsa yang sulit diungkapkan.

Bibi Jang yang melihat itu juga tak kuasa membendung air matanya, ia ikut menangis melihat luka lebam di wajah cantik Yuka sepanjang ia sedang melamun.

Bibi Jang segera mengambil sapu tangan di sakunya dan membantu Yuka menghapus air matanya, dan di waktu bersamaan ia tersadar dari lamunan. "Aaaah sudah selesai, ya?" tanya Yuka yang begitu terkejut.

Ia pun mencoba bangun, tapi bibi Jang segera mencegahnya. "Tidurlah, anda harus banyak istirahat," ungkap bibi Jang dengan nada lembut.

"Ini obat apa? Kenapa sekarang nyerinya baikan begitu cepat?"

"Itu ramuan herbal turun-temurun dari keluarga ini,"

"Owh begitu, terima kasih," ungkap Yuka sambil tersenyum.

Keduanya pun menatap dalam diam. Bibi Jang seolah tahu apa yang dirasakan Yuka saat ini. Penderitaan, kepedihan, dan rasa nelangsa yang kian hari terlihat di wajahnya.

"Sebanarnya, dia tidak sadar dengan apa yang dia lakukan."

Mendengar hal itu Yuka pun mengerutkan dahinya bingung.

"Apa maksudmu?" tanyanya.

"Park Jimin sejatinya adalah orang baik," ucap bibi Jang yang semakin membuat Yuka diliputi rasa penasaran.

"Baik? Dia telah melakukan kekerasan ini padaku kau bilang orang baik?" ucap Yuka yang memberi penekanan rasa tak percaya dibarengi air mata yang mengalir di pipinya. "Apakah orang kaya sepertinya bisa seenaknya melakukan kekerasan? Dia itu gila! Dia bukan orang baik!" elak Yuka kembali dengan nada marah.

"Jimin memiliki alasan melakukan itu, saya sangat paham karena sayalah yang sudah mengasuhnya sejak kecil,"

"Alasan apapun itu, dia sudah menghancurkan hidupku dengan pernikahan palsu ini!"

Bibi Jang pun turun dari kursi dan kemudian berlutut di lantai menghadap Yuka sambil melipat kedua tangannya. "Kumohon jangan tinggalkan Jimin sendirian, tetaplah disampingnya dan bantu Jimin keluar dari masalahnya," ucap bibi Jang memelas. Hal itu semakin membuat Yuka kebingungan dibuatnya. "Aku akan berada dipihakmu, tolonglah Jimin," ungkap bibi Jang dengan air mata mengalir deras di pipinya.

The Devil - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang